Anda di halaman 1dari 1

Beberapa sistem RAID dapat didesain untuk terus berjalan, meskipun terjadi

kegagalan. Beberapa hard disk yang mengalami kegagalan tersebut dapat


diganti saat sistem menyala (hot-swap) dan data dapat diperbaiki secara
otomatis. Sistem lainnya mungkin mengharuskan shutdown ketika data sedang
diperbaiki. Karenanya, RAID sering digunakan dalam sistem-sistem yang harus
selalu on-line, yang selalu tersedia (highly available), dengan waktu down-time
yang, sebisa mungkin, hanya beberapa saat saja. Pada umumnya, RAID
diimplementasikan di dalam komputer server, tapi bisa juga digunakan di dalam
workstation. Penggunaan di dalam workstation umumnya digunakan dalam
komputer yang digunakan untuk melakukan beberapa pekerjaan seperti
melakukan penyuntingan video/audio.

Anda mungkin juga menyukai