PENDAHULUAN
peranannya dalam kehidupan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Bahasa
adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat
untuk bekerja sama, berinteraksi, mengidentifikasi diri dan sebagai sarana komunikasi.
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bentuk tulisan yang berisikan tetang ilmu
Dalam menulis karya ilmiah dibutuhkan bahasa yang baik dan benar yang sesuai
dengan EYD, karena karya ilmiah merupakan sumber ilmu yang akan dipakai sebagai
referensi bagi karya lain. Jika sebuah karya ilmiah menggunakan bahasa yang tidak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, ditakutkan akan terjadi kesalahan atau banyak penafsiran
pada tiap-tiap orang. Untuk mengantisipasi hal tersebut dibutuhkan bahasa yang baik dan
penggunaan bahasa yang bisa berfungsi sebagai alat komunikasi antara penulis dan
pembaca. Permasalahan tersebut dapat ditentukan tentang penggunaan bahasa yang dipakai
dalam karya ilmiah masih belum tepat, dan masih banyak yang tidak menggunakan bahasa
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana bahasa yang baik dan benar dalam penulisan karya tulis?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam penulisan karya tulis.
1.4. Manfaat
Bagi Mahasiswa
Dengan penulisan paper ini mahasiswa dapat mengetahui penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar untuk dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Penggunaan Bahasa
Pemilihan atau penggunaan bahasa merupakan hal yang sangat penting dalam
penulisan karya ilmiah agar apa yang disampaikan oleh penulis karya ilmiah bisa dipahami
oleh pembaca. Oleh karenanya, gunakan bahasa yang baik dan benar.
berikut :
dan demokratisasi.
Benar: Menurut Ichlasul Amal (1994), pemerintah Indonesia
demokratisasi.
Benar: Ichlasul Amal (1994) mengatakan bahwa pemerintah Indonesia
demokratisasi.
Contoh 2: di dan ke sebagai kata depan dan awalan
mengalir deras.
Benar: Sistem pemerintahan di tingkat desa telah disempurnakan.
3
dari bawah ke atas mengalir deras.
Contoh 3: Penggunaan tanda kurung
(Polri).
Contoh 4: Penggunaan huruf besar dan kecil
Salah: Kecamatan long iram terdiri dari beberapa Desa, yang sebagian
daerahnya.
Benar: (tanda tanya tanpa spasi dan tidak ada titik setelah tanda tanya)
4
dalam penyelesaikan persoalan-persoalan di daerahnya.
2.2.Paragraf
Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. Dalam
sebuah paragraf terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat
dalam paragraf tersebut; mulai dari kalimat pengenal, kalimat topik, kalimat- kalimat
penjelas, sampai pada kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling bertalian dalam satu
2.3.Kegunaan Paragraf
Kegunaan paragraf yang utama adalah untuk menandai pembukaan topik baru, atau
pengembangan lebih lanjut topik sebelumnya (yang baru). Kegunaan lain dari paragraf ialah
untuk menambah hal-hal yang penting untuk memerinci apa yang diutarakan dalam paragraf
terdahulu.
2.4.Macam-Macam Paragraf
Paragraf pembuka memiliki peran sebagai pengantar bagi pembaca untuk sampai
pada masalah yang akan diuraikan oleh penulis. Untuk itu, paragraf pembuka harus dapat
menarik minat dan perhatian pembaca, serta sanggup mempersiapkan pikiran pembaca
kepada masalah yang akan diuraikan. Di samping untuk menarik perhatian pembaca,
paragraf pembuka juga berfungsi untuk menjelaskan tujuan dari penulisan itu.
seorang penulis. Semua inti persoalan yang akan dibahas oleh penulis diuraikan dalam
paragraf ini. Oleh sebab itu, secara kuantitatif paragraf ini merupakan paragraf yang paling
panjang dalam keseluruhan karangan/tulisan. Uraian dalam paragraf penghubung ini, antar
5
Paragraf penutup bertujuan untuk mengakhiri sebuah karangan/tulisan. Paragraf ini
bisa berisi tentang kesimppulan masalah yang telah dibahas dalam paragraf penghubung,
atau bisa juga berupa penegasan kembali hal-hal yang dianggap penting dalam uraian-uraian
sebelumnya.
persyaratan berikut :
• Kesatuan
Uraian-uraian dalam sebuah paragraf diikat oleh satu gagasan pokok dan
merupakan satu kesatuan. Semua kalimat yang terdapat dalam sebuah paragraf harus
• Kepaduan
Syarat kedua yang harus dipenuhi oleh suatu paragraf ialah koherensi atau
kepaduan. Urutan pikiran yang teratur akan memperlihatkan adanya kepaduan, dan
pembaca pun dapat dengan mudah memahami/mengikuti jalan pikiran penulis tanpa
Kata atau frase transisi yang dapat dipakai dalam karangan ilmiah sekaligus
seperti, dalam hal yang sama, dalam hal yang demikian, sebaliknya,
6
Hubungan yang menyatakan pertentangan dengan sesuatu yang sudah
meskipun.
• Kelengkapan
Syarat ketiga yang harus dipenuhi oleh suatu paragraf adalah kelengkapan. Suatu
paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup menunjang kejelasan
Berikut ini secara urut akan dipaparkan contoh-contoh paragraf dengan kalimat topik
yang terletak di awal, di akhir, di awal dan akhir, serta dalam seluruh paragraf.
2.7.Pengembangan Paragraf.
7
Salah satu cara berlatih mengembangkan paragraf dapat dilakukan dengan membuat
berikut. Pertama, susunlah kalimat topik dengan baik dan layak (jangan terlalu spesifik sehingga
sulit dikembangkan, jangan pula terlalu luas sehingga memerlukan penjelasan yang panjang
lebar). Kedua, tempatkanlah kalimat topik tersebut dalam posisi yang menyolok dan jelas dalam
sebuah paragraf. Ketiga, dukunglah kalimat topik tersebut dengan detail-detail/ perincian-
perincian yang tepat. Keempat gunakan kata-kata transisi, frase, dan alat lain di dalam dan di
antara paragraf.
Secara Alamiah
Dalam teknik ini penulis sekedar menggunakan pola yang sudah ada pada objek/kejadian yang
dibicarakan. Susunan logis ini mengenal dua macam urutan, yaitu: (a) urutan ruang (spasial)
yang membawa pembaca dari satu titik ke titik berikutnya yang berdekatan dalam sebuah ruang.
(b) urutan waktu (kronologis) yang menggambarkan urutan terjadinya peristiwa, perbuatan, atau
tindakan.
Gagasan utama mula-mula dirinci dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap paling rendah
kedudukannya. Kemudian berangsur-angsur dengan gagasan lain hingga gagasan yang paling
dengan antiklimaks dilakukan dengan cara menguraikan gagasan dari yang paling tinggi
Cara pengungkapan paragraf yang paling banyak digunakan adalah cara deduktif dan induktif.
Berikut ini secara urut akan disajikan contoh paragraf yang dikembangkan dengan cara deduktif
8
dan induktif. Bentuk pengembangan paragraf juga ditentukan oleh fungsi paragraf tersebut
dalam sebuah karangan atau wacana. Ada paragraf yang berfungsi untuk menjelaskan,
atau mempertentangkan. Dalam hal ini penulis berusaha menunjukkan persamaan dan berbedaan
antara dua hal. Syarat perbandingan/pertentangan adalah dua hal yang tingkatannya sama dan
Analogi
Analogi biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang sudah dikenal umum dengan
hal yang belum dikenal. Analogi ini dimaksudkan untuk menjelaskan hal yang kurang dikenal
tersebut.
Contoh-contoh
Sebuah generalisasi yang terlalu umum sifatnya agar dapat memberikan penjelasan kepada
pembaca, kadang-kadang memerlukan contoh-contoh yang konkrit. Berikut ini akan disajikan
*Sebab-Akibat
Hubungan kalimat dalam sebuah paragraf dapat berbentuk sebab akibat. Dalam hal ini
sebab dapat berfungsi sebagai pikiran utama, dan akibat sebagai pikiran penjelas; atau
sebaliknya.
*Definisi Luas
*Klasifikasi
9
Dalam pengembangan paragraf, kadang-kadang kita mengelompokkan hal-hal yang
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
10
Pemilihan atau penggunaan bahasa merupakan hal yang sangat krusial dalam penulisan
karya ilmiah. Agar apa yang disampaikan oleh penulis karya ilmiah bisa dipahami oleh
Pengembangan paragraf sangat besar pengaruhnya terhadap pemakaian bahasa yang akan
digunakan dalam penyusunan karya ilmiah, karena paragraf dikatakan sebagai sebuah runtuyan
kata-kata dalam bentuk kalimat yang paling pendek (singkat). Dengan adanya paragraf, kita
dapat membedakan di mana suatu gagasan mulai dan berakhir. Oleh karena itu pengembangan
paragraf yang baik akan berpengaruh dalam pembentukan bahasa untuk penyusunan karya tulis
ilmiah yang baik. Sehingga penggunaan bahasanya teratur oleh inti dari paragraf yang
dikemukakan.
3.2.Saran
Adapun berbagai saran yang dapat kami berikan atau tuliskan selaku penulis adalah
pelajarilah Bahasa Indonesia yang baik dan benar agar bisa menggunakannya dalam penyusunan
karya tulis ilmiah maupun dalam kesempatan formal lainnya. Selain itu, perhatikanlah
penggunaan tanda baca sebab hal itu berperan penting agar tidak menimbulkan penafsiran
ganda.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/23701249/Pemakaian-Bahasa-SMS
11
Dosen Teknik. 2009. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Menulis Karya Ilmiah.
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/penggunaan-bahasa-indonesia-
dalam-menulis-karya-ilmiah-oleh-dosen-tek-0
Karya-Tulis-Ilmiah
Perdana, Yandha Jaka. 2009. Pemakaian Bahasa Indonesia dalam Karya Tulis Ilmiah.
http://yandhajperdana.wordpress.com/2009/10/28/pemakaian-bahasa-indonesia-dalam-
karya-tulis-ilmiah/
Rais, Jacub. Tata Cara Penulisan Baku Daftar Acuan (References) dan Daftar
http://demosainscreative.wordpress.com/2009/02/23/tata-cara-penulisan-karya-ilmiah/
deptan.go.id/pustakawan/Juknis26.pdf
Universitas Mulawarman. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah dan Penyusunan Skripsi.
karya_ilmiah.pdf
http://en.forkus.com/d/contoh-bentuk-karya-ilmiah-remaja-penggunaan-bahasa-indonesia.htm
http://goesprih.blogspot.com/2008/02/paragraf-dan-pengembangannya.html
http://t_wahyu.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8770/kesantunanbhsilmiah.doc
http://www.scribd.com/doc/9678477/Ragam-Dan-Laras-Bahasa
12