Anda di halaman 1dari 3

A.

Istirahat dan Tidur


• Istirahat

1. Istirahat merupakan keadaan yang relaks tanpa adanya tekanan


emosional dan bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas,
melainkan juga berhenti sejenak.
2. Kebutuhan istirahat pasien dalam keadaan normal dapat dirasakan
apabila keenam karakteristik dibawah ini dapat terpenuhi :
1) merasakan bahwa segala sesuatu dapat diatasi
2) merasa diterima
3) mengetahui apa yang sedang terjadi
4) bebsa dari gangguan ketidaknyamanan
5) mempunyai sejumlah kepuasan terhadap aktivitas yang
mempunyai tujuan
6) mengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan
3. Dampak kekurangan maupun kelebihan istirahat
1) Dampak kekurangan istirahat yaitu cepat lelah, cepat
mengantuk bila melakukan kegiatan yang berlebihan bisa
menyebabkan sakit punggung. Stress juga akan menyebabkan
otot mengencang dan kegiatan berat akan melemahkannya.
2) Dampak kelebihan istirahat yaitu :
o seseorang akan jarang melakukan aktivitas
o energi yang didapat dari makanan akan disimpan
didalam tubuh, dalam bentuk lemak
o fungsi sistem motorik/gerak tubuh akan menurun
4. Upaya yang dilakukan untuk pemenuhannya
o Kegiatan yang dilakukan harus sesuai dengan
kemampuan fisik
o Istirahat yang cukup ketika selesai mengerjakan
kegiatan
• Tidur

1. Tidur merupakan suatu kondisi tidak sabar dimana individu dapat


dibangunkan oleh stimulus atau sensori yang sesuai, juga merupakan suatu
keadaan tidak sadarkan diri yang relatif ; bukan hanya keadaan penuh ketenangan
tanpa kegiatan, tetapi nlebih kepada suatu urutan siklus yang berulang.
2. Kebutuhan tidur dalam keadaan normal

Umur Tingkat Perkembangan Jumlah Kebutuhan


Tidur
0-1 bulan Bayi baru lahir 14-18 jam/hari

1-18 bulan Masa bayi 12-14 jam/hari

18 bulan-3 tahun Masa anak 11-12 jam/hari

3-6 tahun Masa prasekolah 11 jam/hari

6-12 tahun Masa sekolah 10 jam/hari

12-18 tahun Masa remaja 8,5 jam/hari

18-40 tahun Masa dewasa 7-8 jam/hari

40-60 tahun Masa muda paruh baya 7 jam/hari

60 tahun keatas Masa dewasa tua 6 jam/hari

3. Dampak kekurangan dan kelebihan tidur

1) dampak kekurangan tidur

• insomnia, merupakan keadaan yang menyebabkan


individu tidak mampu mendapatkan tidur yang cukup,
sehingga individu tersebut hanya tidur sebentar/susah
tidur. Insomnia terbagi aats 3 jenis :

a. Inisial insomnia adalah ketidakmampuan individu untuk jatuh


tidur/mengawali tidur
b. Intermiten insomnia adalah ketidakmampuan tetap tidur karena
selalu terbangun pada malam hari
c. Terminal insomnia adalah ketidakmampuan untuk tidur kembali
setelah bangun tidur pada malam hari

• narkolepsi, merupakan keadaan tidur yang tidak dapat


dikendalikan. Contohnya pada saat mengemudikan
kendaraan.

2) dampak kelebihan tidur

• hipersomnia, merupakan gangguan tidur dengan kriteria


tidur berlebihan (lebih dari sembilan jam pada malam
hari). Karena adanya masalah psikologis, depresi,
kecemasan, gangguan sususan saraf pusat, gangguan
ginjal, gangguan hati, dan gangguan metabolisme.

4. Upaya yang dilakukan untuk pemenuhannya

o 8 jam adalah waktu yang cukup untuk seseorang


tidur pada malam hari

Sumber :
Uliyah, Musrifatul dan Hidayat, A. Azis Alimul(2008). Edisi 2 Keterampilan
Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan. Jakarta : Penerbit Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai