Koko Prayaka
08506131012
Pertanyaan :
Diketahui suatu bangunan dengan tegangan jaringan sebesar 380 volt. Berapakah teganan
phasenya?
Jawab :
V phase= Vline3
Sehingga diperolah teganan phase sebesar 219,39 volt. Pembulatan 220 volt.
Rumus untuk mencari daya nyata : P=V x I xcosφ
Keterangan :
I : arus.
Pertanyaan :
Suatu rumah memiliki kapasitas daya nyata sebesar 2000 watt. Jika tegangan yang
digunakan adalah 220 volt, dan cosφ sebesar 0,6, tentukan besarnya arus listrik yang
mengalir pada rumah tersebut.
I= PV cosφ
Keterangan :
V : tegangan.
Pertanyaan :
Sebuah kapasitas daya semu yang terpasang pada sebuah rumah adalah sebesar 900 VA.
Jika tegangan yang digunakan adalah 220 volt, tentukan besarnya arus listrik yang
mengalir pada rumah tersebut.
Jawab :
I= SV
Keterangan :
V : tegangan.
I : arus.
Suatu rumah memiliki kapasitas daya nyata sebesar 2000 watt. Jika tegangan yang
digunakan adalah 220 volt, dan cosφ sebesar 0,6, tentukan besarnya daya reaktifnya?
Jawab :
φ=cos-10,6
= 53,13
Q=V x I xsinφ
C=Q48400
Keterangan :
Pertanyaan :
Sebuah kapasitas daya semu yang terpasang pada sebuah rumah adalah sebesar 900 VA.
Jika tegangan yang digunakan adalah 220 volt, tentukan besarnya arus listrik yang
mengalir pada rumah tersebut.
Jawab :
A= VaV
Untuk menghitung besarnya Kemampuan Hantar Arus (KHA) suatu kabel dengan
beban motor :
KHA (Kemampuan Hantar Arus)
Arus nominal 1 fase : In = P / (V x I x Cos φ)
Arus nominal 3 fase : In = P / (√3 x V x I x Cos φ )
Sedangkan rumus untuk mencari KHA adalah 125% arus nominal.
Keterangan :
I = Arus peralatan (Ampere)
P = Daya masukan peralatan (Watt)
V = Tegangan (Volt)
Cos φ = Faktor daya
Keterangan :
Pertanyaan :
suatu instalasi listrik industri memiliki kapasitas motor sebsesar 450 watt, cos pi sebesar
0,8. Sedangkan tegangannya memakai system 220 volt. Tentukan besarnya KHA untuk
menentukan kabel yang dipakai?
Jawab :
I= PVcospi
Keterangan :
I : arus beban
Pertanyaan :
Sebuah bangunan berbentuk persegi akan dipasang sebuah penyalur petir. Jika
diketahui akan dipasang 4 elektrode dengan besar hambatan electrode berurutan
sebesar 10, 20, 30, dan 40 ohm. Tentukanlah tahanan sebarannya !
Jawab :
Dari rumus perhitungan tahanan sebaran diatas maka diperoleh nilai tahanan sebaran
electrode adalah sebesar 0,01 ohm.
suatu instalasi listrik industri memiliki sebuah cabang dengan 3 buah beban motor.
Motor 1 memiliki arus nominal sebesar 42A, motor 2 sebesar 54A, dan motor 3
sebesar 68 A. Tentukan besarnya KHA pada percabganan tersebut?
Jawab :
Dari persamaan diatas maka diperoleh KHA terbesar sebesar 85 ampere. Sehingga,
KHA pada sirkit cabang adalah : 85A + 42A + 54A = 181 A.
Rumus perhitungan gawai proteksi sirkit akhir :
Sirkit A = 250% x I nominal motor.
Sirkit B = 200% x I nominal motor.
Sirkit C = 125% x I nominal motor.
Keterangan :
Pertanyaan :
Tentukan gawai proteksi akhir dari 3 buah motor dengan spesifikasi motor 1 rotor
sangkar memiliki Inominal sebesar 42 A, motor 2 motor sinkron dengan auto trafo
memiliki I nominal sebesar 54 A, dan motor 3 rotor cincin memiliki I nominal 68 A.
Jawab :
Gawai Proteksi cabang = gawai proteksi sirkit motor terbesar + jumlah arus nominal
motor yang lainnya.
Pertanyaan :
Tentukanlah besarnya gawai proteksi pada cabang dengan megnacu pada soal rumus
perhitungan gawai proteksi sirkit akhir.
Jawab :
Gawai Proteksi cabang = 108+42+68 = 218 A.
X=Uo x UoPsc
Pada transformator, hambatan diabaikan jika daya semu lebih dari 100 KVA.
Sedangkan reaktansinay adalah :
X=Usc x Uo x UoSn
Pada pemutus tenaga, hambatan dan reaktansi diabaikan.
Pada busbar, hambatan adalah sebaga berikut ini :
R=ρ LA
Sedangkan untu kmenghitung besarnya reaktansi apda busbar adalah :
X=0,15 L
R=ρ LA
X=0,08 L
Pf adalah : Perbandingan antara daya aktif (kW) dengan daya total (kVA)
Faktor daya menentukan sifat dari beban
Pf lagging : fasa arus tertinggal dengan fasa tegangan (beban induktif)
Pf leading : fasa arus mendahului fasa tegangan (beban kapasitif)
IA= k x In