Anda di halaman 1dari 3

Embriologi :

Perkembangan sistem genitalis :


kunci dimorfisme seksual : kromosom Y yang mengandung gen penentu testis yaitu gen
SRY ( Sex determining region on Y ) di lengan pendek. Protein produk gen adalah faktor
transkripsi yang memicu perkembangan ke arah pria yaitu testis determining faktor

GONAD:
Jenis kelamin genetik ditentukan saat pembuahan.
Belum memperoleh karakteristik morfologis pria atau wanita sampai minggu VII.
Awal : mula mula sebagai genital atau gonadal ridge dari proliferasi epitel dan pemadatan
mesenkim. Hingga minggu IV, sel germinativum belum muncul di genital ridge. Sel
germinativum muncul pada tahap awal perkembangan di antara sel sel endoderm di
dinding yolk salck dekat alantois, sel bermigrasi di mesentrium dorsal usus belakang
menuju sampai ke gonad primitif menginvasi genital ridge pada minggu VI. Jika tidak,
maka tidak terbentuk gonad.
Testis :
Jika jenis kelamin secara genetik adalah laki laki (44+XY), sel germinativum primordial
membawa kompleks kromosom seks XY. Y adalah gen SRY yang mengkode testis
determining faktor berploriferasi pada korda seks primitif dan menembus ke dalam
medula menjadi testis atau korda medularis.
ke arah hilus kelenjar, korda terurai menjadi jalinan untaian halus menjadi untaian
tubulus rete testis. Pada perkembangan lebih lanjut terbentuk lapisan jaringan ikat padat
yaitu tunika albugenia (pemisah korda testis dari epitel permukaan ).

Ovarium :
Bila jenis kelamin perempuan (44+XX), tanpa kromosom Y
Sel germinativum primitif menempati bagian medula dan lenyap dan digantikan oleah
stroma vaskular membentuk medula ovarium.
epitel permukaan gonad berploriferasi. Pada minggu VII korda kortikalis menembus
mesenkim do bawah, namun tetap berdekatan dengan permukaan. Bulan V korda korda
terpisah menjadi kelompok kelompok sel tersendiri dengan masing masing mengelilingi 1
atau lebih sel germinativum primitif.
Sel germinativum berkembang menjadi oogonium.
Sel epitel sekitar (turunan epitel permukaan) berkembang menjadi sel folikular.

Vaskularisasi :
di skrotum, suhu testis 2-3 C < daripada suhu normal suhu yang lebih rendah untuk
fungsi testis normal dan spermatogenesis.
untuk menurunkan suhu testis : salah satunya dengan susunan khusus pembuluh darah
yang mendarahi testis yaitu arteri testicularis yang turun ke dalam skrotum yang
dikelilingi oleh pleksus vena naik membentuk arteri pampiniformis, darah lebih dingin
daripada di arteri testicularis, sehingga darah arteri didinginkan oleh darah vena sebelum
masuk ke testis.

Histologi pria :
- Sel sertoli : berfungsi sebagai sawar darah testis.
Sitoplasma sel sertoli berdekatan disatukan oleh zona occludens (tight junction)
membentuk sawar darah-testis :
sel spermatogenik lebih tua sebagai benda asing dan menimbulkan respons imun. Sawar
melindungi dengan cara membatasi lewatnya antigen membran dari sperma ke aliran
darah sehingga mencegah respons autoimun terhadap sperma sendiri. Selain itu, sawar
juga untuk mencegah zat berbahaya dalam aliran darah masuk ke epitel germinal yang
sedang berkembang.
Histologi perempuan :
Dinding uterus :
Endometrium, terdiri dari 2 lapisan :
1) stratum basale (sempit dan dalam)
dekat miometrium, lamina propia dan bagian awal kelenjar uterus.
2) stratum fungsionale
bagian siperficial dan lebih tebal. Dilepaskan saat menstruasi,
tetdiri dari epitel selindris selapis yaitu bersilia dan sekretori.
3 fase menstruasi dan hubungannya dengan endometrium :
1) fase proliferatif
estrogen ovarium sehingga pertumbuhan endometrium dan stratum
finctionale).
2) fase sekretori
Dimulai setelah ovulasi dan pembentukan korpus luteum sehingga terjadi
peningkatan estrogen dan progesteron kemudian peningkatan epitel kelenjar
uterus dan peningkatan akumulasi produk sekretori.
3) fase menstruasi :
oosit yang tidak dibuahi dan tidak implant sehingga terjadi penurunan
hormon, terjadi kontriksi intermitten arteri spiralis akibatnya iskemik dan
menghancurkan dinding pembuluh darah dan stratum functionale. Dilatasi
arteri spiralis dan dinding ruptur sehingga lepas stratum finctionale. Stratum
basale utuh dan sebagai sumber sel untuk regenerasi stratum functionale.
2) miometrium
Paling tebal dan berubah saat hamil
3) perimetrium
Fundus : ditutupi oleh peritonium viscerale (tunica serosa). Daerah lain : tunika
adventisia.

Anda mungkin juga menyukai