Alat:
1. Tabung reaksi
2. Gelas kimia
5. Pipet tetes
6. Gelas ukur 25 Ml
Bahan:
2. CH3COOH 0,5 M
4. ZnSO4 0,1 M
5. NH4OH 0,5 M
6. BaCl2 0,1 M
7. Ba(OH)2 0,2 M
8. K2CrO4 0,2 M
9. K2CrO7 0,1 M
10. KI 0,05 M
13. C12H22O11
ALUR KERJA
Tb 2 tb 4
Zn(OH)2 + H2SO4
b) 1 ml ZnSO4 0,1 M
- ditetesi 5 tetes NH4OH 0,5 M
ZnSO4+NH4OH Zn(OH)2+(NH4)2SO4
-dicatat perubahannya
Kertas lakmus
(NH4)2SO4+NaOH NH4OH+Na2SO4
-dicatat perubahannya
CaCO3+HCl CaCl2+H2CO3
D. HASIL PENGAMATAN
PENGAMATAN
NO. PERLAKUAN
SEBELUM SESUDAH
1 HCl (tabung 1) Bening
HCl + indikator Orange
CH3COOH (tabung 2) Bening
CH3COOH + indikator Orange
NaOH (tabung 3 dan 4) Bening
NaOH + indikator Ungu
HCl + NaOH → NaCl +H2O Ungu pekat
CH3COOH +NaOH Orange terang agak
kekuning-kuningan
2 ZnSO4 Bening
NaOH Bening
ZnSO4 + NaOH Putih keruh dan ada
endapan
Zn(OH)2 + H2SO4
Putih keruh dan ada
ZnSO4 + NH4OH endapan
3 (NH4)2SO4 Bening
NaOH Bening
(NH4)2SO4 + NaOH, lalu diberi pipa Kertas lakmus merah
U dan dialirkan keluar, ditempelkan berubah menjadi biru
pada lakmus merah
(NH4)2SO4 + NaOH → NH4OH +
Na2SO4
CaCO3 serbuk
Putih
HCl
Bening
Ba(OH)2
Bening
CaCO3 + HCl, lalu diberi pipa U dan Timbul gas pada
ujung pipa U yang luar dimasukkan larutan, Ba(OH)2
dalam Ba(OH)2 menjadi keruh
E. ANALISIS
1. HCl + indicator
HCl direaksikan dengan indicator yang semula berwarna bening berubah menjadi
orange. Hal ini berarti HCl bersifat asam.
CH3COOH + indicator
CH3COOH direaksikan dengan indicator, yang semula berwarna bening berubah
menjadi orange. Hal ini berarti CH3COOH bersifat asam.
- HCl yang semula berwarna orange, setelah ditambahkan dengan NaOH yang
berwarna ungu, warnanya berubah menjadi ungu pekat
-CH3COOH yang semula berwarna orange, setelah ditambahkan dengan NaOH yang
berwarna ungu, warnanya berubah menjadi orange terang agak kekuning-kuningan.
CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O
Reaksi di atas pun sama sepeti reaksi asam dan basa yang menghasilkan garam dan air.
3. (NH4)2SO4 + NaOH, reaksi kedua zat ini mengakibatkan kertas lakmus merah
berubah menjadi biru karena reaksi ini menghasilkan NH4OH yang bersifat basa.
(NH4)2SO4 + NaOH Na2SO4 + NH4OH
4. BaCl2 yang semula berwarna bening, setelah direaksikan dengan Kalium Kromat
( K2CrO4) yang berwarna kuning cerah, warnanya menjadi kuning keruh dan
terbentuk endapan kuning muda Barium kromat (BaCrO4) yang tidak larut dalam
air dan dalam asetat tetapi larut dalam asam mineral encer.
-K2CrO4 yang berwarna kuning direaksikan dengan HCl yang berwarna bening
warnanya menjadi orange, tetapi setelah ditambahkan BaCl2 warnanya menjadi
orange agak memudar.
5. Gula dilarutkan dengan dengan air (H2O) warnanya menjadi bening agak
kecoklatan, tetapi setelah ditambahkan H2SO4 warnanya menjadi coklat gelap yang
menandakan bahwa gula mengandung unsure Karbon (C) yang diidentifikasi
dengan H2SO4.
F. DISKUSI
Pada percobaan reaksi – reaksi kimia yang kami lakukan terdapat kesulitan
dalam mengidentifikasi hasil reaksi pada percobaan. Antara lain, kurangnya ketelitian
kami dalam mencampurkan zat-zat yang kami reaksikan, kurangnya kebersihan kami
dalam menggunakan peralatan percobaan. Selain itu dalam reaksi kimia tidak jarang
perubahan-perubahan itu begitu rumit, sehingga tidak berlangsung dalam proses yang
sederhana. Terdapat reaksi-reaksi yang berlangsung dalam beberapa tahap reaksi.
Maka, tahapan reaksi yang menggambarkan jalan detilnya terjadi perubahan pereaksi
menjadi hasil reaksi disebut reaksi elementaer. Dengan melakukan eksperimen reaksi-
reaksi kimia di laboratorium, kami dapat memahami dan memperoleh data untuk
proses reaksi-reaksi kimia.
G. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa, dalam
setiap reaksi kimia bisanya sering terjadi perubahan – perubahan fisis yaitu:
1. Perubahan warna
2. Pembentukan endapan
3. Timbulnya gas
4. Perubahan suhu
DAFTAR PUSTAKA
Suehla, G. 1979. Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Semimakro. Jakarta: P.T. Kalman Media Pustaka
Tim kimia dasar. 2009. Panduan Praktikum Kimia Dasar I. Surabaya: Unesa
Press