makalahANAK Topik 3,4
makalahANAK Topik 3,4
Konsep Teori
Angka mortalitas pada bayi adalah jumlah kematian per 1000 kelahiran hidup
selama tahun pertama kehidupan. Kemudian dibagi usia mortalitas neonatal dan
pascanatal.
Angka mortalitas bayi dan anak berguna untuk memantau dan mengevaluasi
keberhasilan program di bidang kesehatan, sebagai pengukur situasi demografi,
sebagai masukan dalam perhitungan proyeksi penduduk, dan untuk
mengidentifikasi kelompok penduduk yang mempunyai resiko kematian tinggi.
(Robby As,2007)
2
Mortalitas yangterjadi pada anak di atas usia 1 tahun , penyebab yang tersering
adalah cedera yang tidak di sengaja.
- Penyakit infeksi
- Kondisi perinatal
Prevalensi penyakit pada populasi pada waktu tertentu, statistik morbiditas mencakup
lasan ke dokter, maupun diagnosi pada waktu masuk rumah sakit.
Tipe penyakit yang didapat anak bervariasi sesuai usia seperti ispa, pnemunia dan
cedera. Peningkatan angka morbiditas desebabkan karena terbatasnya akses
kesehatan, kemiskinan, derajat ketidakmampuan, dan pendidikan orang tua.
Angka kematian Bayi dan Anak, khususnya bayi merupakan indikator yang
penting untuk mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena bayi
yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan tempat tinggal orang tua si
bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan status sosial – ekonomi orang tua si
bayi.Pengaruh budaya, agama dan kepercayaan terhadap kesehatan anak.
3
ecara umum AKB di Indonesia sejak awal abad ke-20 cenderung menurun
diawali masuknya industrialisasi dari Eropa ke Indonesia ( Hugo dan kawan – kawan,
1987 ).
o Kebiasaan makan
2. Keyakinan religius
C. Keperawatan pediatrik
1. Filosofi asuhan
- Rumah sakit dan yankes lain nya dapat diakses keluarga dan anak
2. Asuhan atraumatik
Penyediaan asuhan terapeutik oleh personel dalam lingkungan oleh tenaga kesehatan
melalui intervensi yang mengahpuskan/ memperkecil distress psikologis dan fisik
pada anak.
Prinsip dalam asuhan atraumatik adalah mencegah/ minimalkan pemisaha anak dari
keluarga, meningkatkan ras kendali, mencegah/minimalkan cedera tubuh.
1. Hubungan teraupetik
3. pencegahan penyakit/promkes
setiap perawat yang terlibat dalam keperawatan anak harus mempraktekkan kesehatan
preventif. Berdasarkan proses pengkajian seksama , masalah yang berhubungan
dengan nutrisi, imunisasi , keamanan, perawatan gigi, perkembangan, sosialisasi,
menjadi lebih jelas untuk kemudian dilakukan intervensi secara langsung atau bahkan
merujuk keluarga. Pendekatan yang terbaik untuk pencegahan adalah pendidikan dan
pedoman antisipasi. Pengenalan terhadap bahaya dalm setiap periode perkembangan
memungkinkan perawat untuk membimbing orang tua dalam hal pengasuhan untuk
pencegahan masalah potensial.
4. penyuluhan kes
7
6. peran restoratif
Menurut (Fraley, 1992) peran restoratif adalah suatu usaha tim kesehatan termasuk
perawat untuk membantu klien kepada status fungsi yang maksimal. Dalm hal ini
peran restoratif perawat terhadap keluarga terutama anak dari mulai melakukan
pengkajian terhadap masalah, observasi hingga pendidikan dan konseling.
keadaan ini muncul ketika terjadinya suatu konflik dalam diri perawat terhadap
permasalahan nilai moral meliputi autonomi, nonmalficience, beneficience, dan
keadilan. Perawat harus mengambil tindakan yang paling menguntunngkan atau
paling sedikit bahayanya dalam kerangka kerja masyarakat, praktek profesional,
peraturan lembaga, religius, dan sistem nilai keluarga, nilai pribadi perawat. faktor –
faktor apa sebuah tindakan yang diambil perawat Faktor Lingkungan (Waktu, Sumber
– sumber) Faktor Pasien seperti Beratnya penyakit ( perawatan intensif, gawat darurat,
rutinitas, penyakit kronis, dll) Nilai – nilai, kayakinan, dan harapan tentang kesehatan
serta pelayanan kesehatan, Tahap perkembangan , faktor- faktor budaya, etnik dan
sosioekonomi, serta tingkat pendidikan. Faktor Perawat seperti Nilai – nilai,
kayakinan, dan harapan ( M. Gaie Rubenfeld , 2006 ).
9. Riset
Perawat pelaksana harus berperan pada riset karena mengamati respon manusia
terhadap kesehatan dan kesakitan. Konsep praktik berdasarkan penelitian melibatkan
analisis dan penerjemahan riset klinis mereka pada ilmu pengetahuan.
8
perencanaan pelayanan keperawatan tidak hanya pada penyediaan layanan yang baru
tetapi juga meningkatkan kualitas yang paling tinggi atas pelayanan yang ada.
Keperawatan perlu menjamin profesi nya sendiri melalui setiap anggota individu yang
berpraktik sesuai dengan kode etik perawat dan standar praktik keperawatan.
fokus tindakan keperawatan anak yang pada awalnya merupakan keperawatan yang
berfokus kepada keluarga tidak hanya melakukan nya sebagai sebuah pilihan tetapi
akan menjadi sebuah kewajiban. Sehingga dapat membangun kemitraan dengan
keluarga. Lalu dalam hal lain seperti pada bidang tekhnologi yaitu penggunaan
komputer dalam keperawatan juga akan menjadi sebuah tren di masa depan karena hal
itu saat ini telah tidak dapat terelakkan lagi.
Topik 4
B. Tahap perkembangan
Pada tahap ini anak mulut merupakan daerah poko aktivitas dinamis
9
2. Fase anal (0-3)
Pada fase ini anak cenderung pada pengaturan pola aktivitas eliminasi anak, dimana
anak mulai di perkenalkan dengan toilet trainning. Jika ibu mengajarkan anak
dengan pembiasaan yang baik seperti membiasakan anak untuk melakukan nya di
tempat yang sesuai dan membuat anak mampu mengontrol ketika ada keinginan
defekasi sehingga menemukan tempat yang tepat maka ini akan membentuk
kepribadian anak yang bersih.
Pada fase ini alat kelamin merupakan daerah terpenting maksudnya anak mulai
mengerti perempuan menyukai laki - laki
6. Fase genital
C. Pola tumbang
1. Kecenderungan arah
Pola tumbuh kembang terjadi dengan arah dan tahapan yang teratur ada 3 pola yang
biasa dikenla yaitu pola cephalokaudal dan proksimodistal, diferensiasi. Dimana
cephalokasudal merupakan perkembangan dari ujung kepala hingga ujung kaki,
kepala akan berkembang lebih dulu. Peerkembangan ini terlihat pada periode
pranatal dan periode pascanatal pada perkembangan prilaku. Sementara
proksimodistal kecenderungan ini dari dekat ke jauh atau dari tengah ke perifer.
Ketiga yaitu diferensiasi menjelaskan perkembangan dari tahap operasional
sederhana ke kompleks aktivitas.
2. Kecendrungan urutan
10
Kecenderungan urutan sudah jelas terjadi pada anak seperti anak mulai merangkak
kemudian berdiri lalu berjalan merupakan suatu bentuk kecenderungan urutan.
3. Laju perkembangan
4. Periode sensitif
5. perbedaan individual
setiap anak memiliki keunikan tersendiri, baik itu mulai dari laju pertumbuhan
hingga tahap perkembangan nya. Gender tampaknya lebih berpengaruh tehadap
perbedaan individual ini karena anak perempuan lebih cepat dalm hal pertumbuhan
fisiologis.
1. proporsi eksternal
merupakan suatu variasi dari laju pertumbuhan jaringan dan sistem organ yang
berbeda sehingga menghasilkan suatu perubahan yang signifikan pada proporsi tubuh
selama masa kanak- kanak.
merupakan suatu faktor penentu dari pertumbuhan dan perkembangan bagi anak
selanjutnya. Sebagai contoh tinggi badan merupakan akibat dari pertumbuhan tulang
rangka, usi tulang dan status gizi di gunakan sebagai indikator perkembangan.
11
usia tulang rangka lebih berhubungan erat dengan pengukuran maturitas fisiologis
dari pada usia kronologis. Pembentukan tulang dimulai pada bulan kedua kehidupan
janin. Pada tulang pendek tulang terus terbentuk dibagian tengah dan kartilago terus
menyebar di permukaan. Tulang panjang dimulai dari diafisis berlanjut ke epafisis
kemudian metafisis pertumubuhan panjang yang aktif terjadi pada bagian epafisis.
Pada masa pascanatal pusat yang paling pertama muncul pada usia 5-6 bulan adalah
tulang kapitatum dan hamatum pada pergelangan tangan. Perawat dituntut untuk
selalu memahamai bahwa pertumbuhan tulang pada anak memiliki berbagai ciri yang
unik.
4. maturasi neurologik
Perkembangan otak manusia yang sangat peka terjadi pada masa prenatal dan
beberapa bulan setelah kelahiran. Pada masa sebelum kelahiran 250 ribu sel-sel otak
terbentuk setiap menit melalui proses pembelahan sel yang disebut mitosis.
Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi otak. Periode yang terpenting pada
pertumbuhan otak anak adalah pada trimester pertama kehamilan, dimana pada saat
itu masih banyak ibu yang masih belum menyadari kehamilannya. Pada periode
tersebut pertumbuhan otak sangat peka pada pengaruh lingkungan, seperti gizi ibu,
infeksi, rokok, minuman alcohol, obat-obatan dan bahan toksik lainnya.
Pada usia anak 3 tahun otak anak telah mencapai 90% potensi penuhnya. Otak anak
mengalami proses yang dinamis, menggunakan pengalaman untuk membentuk
jaringan saraf yang paling efisien. Perkembangan fungsi luhur (neurobehavior)
menghubungkan perilaku manusia dengan susunan saraf pusat.
5. Jaringan limpoid
Apabila jaringan penyusunnya terdiri atas sel-sel limfosit saja maka jaringan tersebut
disebut jaringan limfoid, sedangkan organ limfoid adalah jaringan limfoid yang
membentuk bangunan sendiri. Jaringan limfoiid yang terdapat dalam noduus limfe ,
timus, limpa , tonsil, adenoid, dan limposid darah mengalami pola pertumbuhan yang
tidak sama dengan pola pertumbuhan lain.jaringan ini mencapai ukuran dewasa
dengn cepat pada usia 6 bulan.
12
sistem organ itu sendiri bermakna bentuk kerjasama antar organ untuk melakukan
fungsi - fungsi yang lebih kompleks lagi sehingga proses yang berlangsung di dalam
tubuh suatu organisme dapat berjalan dengan baik sesuai aktivitas hidup organisme
yang bersangkutan. Perkembangan pada sistem kecepatan respirasi , kecepatan
jantung seperti terjadi peningkatan tekanan sistolik pada 2 bulan pertama akibat
peningkatan kemampuan ventrikel. Perubahan hemopoetik terjadi pada tahun
pertama . proses pencernaan maish imatur saat kelahiran hingga pada awal tahun
pertama bayi sudah mampu 3 kali makan perhari dan susu.
E. perubahan fisiologis
1. Metabolisme
Laju metabolisme ketika tubuh sedang istirahat menunjukkan perubahan yang jelas
sselama masa kanak – kanak. Laju metabolisme menunjukkan kebutuhan kalori anak.
BMR (Basal Metabolic rate) berkaitan dengan proporsi area permukaan tubuh
terhadap massa tubuh dan menurun progresif sampai maturitas.
2. Suhu
Walaupun regulasi bayi sudah membaik , bayi dan anak sangat rentan terhadap
fluktuasi suhu . suhu tubuh berespon terhadap perubahan suhu lingkungan dan
meningkat saat anak menangis , marah. Infeksi pada anak juga dapat meningkatkan
suhu.
Tidur adalah suatu keadaan relatif tanpa sadar yang penuh ketenangan tanpa kegiatan
yang merupakan urutan siklus yang berulang-ulang dan masing menyatakan fase
kegiatan otak dan badaniyah yang berbeda (Tarwanto dan Wartonah, 2006: 100).
Tahapan tidur anak terdiri dari NREM (Nonrapid eye movement) dan REM (Rapid
13
Eye Movement) Tahap ini penting untuk perkembangan mental, emosi, juga berperan
dalam belajar, memori dan adaptasi. Pola dan Kebutuhan tidur pada anak :
b. Bayi, Pada malam hari kira-kira tidur 8-10 jam, Usia 1 bulan sampai 1 tahun kira-
kira tidur 14 jam/hari, Tahap Rem 20-30%.
e. Usia sekolah Tidur 10 jam pada malam hari, Tahap REM 18,5%
4. Temperamen
Temperamen merupakan cara berpikir, berprilaku atau bereaksi yang menjadi ciri –
ciri individu yang kemudian dibagi menjadi tiga tipe dasar (Chess dan Thomas,
1985), yaitu :
a. Easy child, anak yang memiliki temperamen ini umunya memliki mood yang
positif, mudah beradaptasi.
b. Difficult child , anak yang memiliki reaksi negatif dan sering menangis, rutinitas
tidak teratur.
c. Slow to warm up child , memiliki tingkat aktivitas yang rendah , agak negatir
dan menunjukkan intensitas mood.
14