Pasukan tempur anak buah dari Mayor Yagi, sebanyak 472 orang
Kompi meriam dipimpin oleh Kapten Fukuda, sebanyak 66 orang
Kompi 9 dipimpin oleh Kapten Motohiro, sebanyak 155 orang
Kompi 10 dipimpin oleh Kapten Nakasima, sebanyak 155 orang
Pasukan cadangan, dipimpin oleh Kapten Yamada, sebanyak 101 orang
Pergerakan formasi tentara Jepang meyerang Kota Semarang sebagai berikut. Mayor Yagi akan
bertugas disebelah kiri dengan sasaran Markas BKR, Polisi, Jalan Pemuda, sebelah kiri dan kanan
jalan dan seterusnya memelihara keamanan di daerah itu. Kompi 9 dan kompi 10 akan bergerak ke
kanan dengan sasaran utama penjara Mlaten, sekolah dagang dan terus menuju Demak.
Tentu saja pegerakan tentara Jepang ini mendapat perlawanan seluruh penduduk Semarang.
Semrang diberbagai tempat terjadi perlawanan hebat. Para pejuang bersatu untuk tetap
mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih sampai titik darah penghabisan. Menurut catatan
sejarah, pertempuran mereda pada tanggal 19 Oktober 1945. Oleh bangsa Indonesia, peristiwa itu
dikenang sebagai peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang.