Tekhnik KWL
Tekhnik KWL
09201241032
PBSI / B
Tekhnik K-W-L
Teh Minuman Kesehatan
Langkah I
What we know.
Teh merupakan salah satu minuman yang paling sering kita jumpai di rumah makan
di Indonesia ini. Mulai dari restoran besar, warteg, mall, bahkan sampai pedagang kaki lima
sekalipun. Selain karena menyegarkan, minum teh jga bermanfaat bagi manusia. Teh juga
bisa sebagai anti oksidan, yaitu membuang toksin atau racun yang tidak berguna dalam
tubuh manusia.
Langkah II
Langkah III
Teh merupakan tanaman daerah tropis dan subtropis yang secara ilmiah dikenal
dengan Camellia Sinensis. Dalam pembuatan teh hijau, daun teh mengalami sedikit proses
pengolahan, hanya pemanasan dan pengeringan sehingga warna hijau daun dapat
dipertahankan. Teh mengandung mengandung ikatan biokimia yang disebut polyfenol,
termasuk di dalamnya flavonoid. Subklas polifenol meliputi flavonol, flavon, flavanon,
antosianidin, katekin, dan biflavan. Turunan dari katekin seperti epi-cathecin (EC), epigallo-
cathecin (EGC), epigallo-cathecin gallate (EGCg), dan quercetin umumnya ditemukan di
dalam teh. EGCg dan quercetin merupakan anti oksidan kuat dengan kekuatan hingga 4-5
kali lebih tinggi dibandingkan vitamin E dan C yang juga merupakan antioksidan potensial.
Antioksidan diketahui mampu menghindarkan sel dari kerusakan mengingat setiap
kerusakan sel akan menyumbang lebih dari 50 penyakit.
Mengkonsumsi 4-5 cangkir teh hitam setiap hari akan menurunkan resiko stroke
hingga 70% dibanding dengan mereka yang mengkonsumsi teh 2 cangkir sehari atau
kurang. Teh sangat efektif melindungi kulit dari sinar matahari yang dapat mengakibatkan
kanker kulit. Teh juga diketahui mengandung fluoride yang dapat menguatkan email gigi dan
membantu mencegah kerusakan gigi. Selain itu di dalam teh juga terkandung
cathecin membunuh Helicobator pylori, bakteri pemicu kanker lambung.