Wayang Golek
Pandawa Lima
Filed under: Wayang Golek by aftar ryan — 3 Komentar
Agustus 15, 2008
Pandawa (Panca Pandawa) merupakan sebutan bagi kelima putra Prabu Pandu
Dewanata, raja Kerajaan Astina Pura. Dia memiliki dua orang istri, yaitu: Dewi
Kuntitalibrata dan Dewi Madrim. Dari pernikahannya dengan Dewi Kunti, ia memiliki
3 orang putra, yaitu: Yudhistira, Bima, dan Arjuna. Sedangkan dengan Dewi Madrim
memiliki putra kembar bernama Nakula dan Sadewa.
Kelima putra ini dibesarkan oleh Dewi Kunti, karena Prabu Pandu Dewanata dan
Dewi Madrim telah wafat sewaktu mereka semua masih kecil.
—————————————————————————————
Tokoh banyolan yang paling sering ditonjolkan para dalang wayang golek adalah
Cepot.
Cepot alias Astrajingga adalah anak tertua dari Semar. Ibunya bernama Sutiragen.
Tokoh ini memiliki sifat yang humoris, meskipun demikian lewat humor humornya
dia memberikan nasehat petuah dan kritik sehingga ia menjadi pusat lelucon setiap
pertunjukkan golek.
Lakonnya biasanya dikeluarkan oleh Dalang di tengah kisah untuk menyampaikan
pesan bebas bagi pemirsa dan penonton baik itu nasihat maupun sindiran yang
tentu saja disampaikan secara humor.
—————————————————————————————————————————
———————————–
Dawala
Tags: Punakawan, Wayang Golek
Komentar
Sedikit tentang pengertian Pakem, Raut, dan Wanda
pada Wayang Golek
Filed under: Wayang Golek by aftar ryan — 2 Komentar
April 28, 2008
Pakem
Pakem diartikan sebagai cerita wayang asli atau pedoman bagi suatu pertunjukan
wayang. Pakem memuat dialog lengkap termasuk cara pengucapan (antawacana),
suluk (bentuk), gending (musik), dan sabet (cara dalang memainkan wayang).
Selain itu, pakem golek juga meliputi cara pembuatan karakter tokoh Wayang
Golek.
Pakem golek dibedakan menjadi 3 bagian penokohan, diantaranya:
1. Pakem Golek Satria
2. Pakem Golek Ponggawa
3. Pakem Golek Buta
Raut
Raut atau rautan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti sama dengan
potongan, tampang, atau bentuk. Dalam bahasa Sunda, istilah yang sepadan
dengan raut adalah keureut, keureutan yang memiliki arti rupa, bangun atau
potongan.
Raut Golek terikat oleh aturan pakem. Sejumlah ciri raut yang menunjukkan
persamaan dianggap sebagai dasar pakem. Ciri lain diluar kesamaan tersebut
dianggap sebagai hiasan, tambahan, atau ciri pribadi juru golek
Raut golek mengandung pengertian rupa golek yang menunjuk kepada:
1. raut peranan
2. raut tampang
3. raut wanda.
Raut golek biasanya mengacu pada bagian wajah tokoh, seperti:
- Bentuk mata.
- Bentuk Hidung, dan
- Bentuk Mulut
Wanda
Tags: Budaya, Pakem, Raut, Wanda, Wayang Golek
Komentar
Wayang Golek
Filed under: Wayang Golek by aftar ryan — 1 Komentar
Maret 14, 2008