Anda di halaman 1dari 14

TATA LETAK RETAIL WALMART

Strategi Keputusan Tata Letak

Secara umum tata letak merupakan hal yang


sangat penting untuk dilakukan, karena tata letak
sangat terkait dengan efisiensi sebuah operasi
dalam jangka panjang. Secara strategis, tata letak
juga memiliki dampak yang cukup besar, karena
dengan menggunakan strategi tata letak maka
kita akan dapat menentukan kapasitas,
fleksibilitas dan biaya, serta kualitas lingkungan
kerja, kontak pelanggan dan citra perusahaan.
Selain itu, lima hal penting yang ingin dicapai dalam mendesain tata letak adalah :

1.      Utilisasi ruang, peralatan, dan orang yang lebih tinggi.


2.      Aliran informasi, barang, atau orang yang lebih baik.
3.      Moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang lebih aman.
4.      Interaksi dengan pelanggan yang lebih baik.
5.      Fleksibilitas (bagaimanapun kondisi tata letak yang ada sekarang, tata letak tersebut
akan perlu diubah).
Apabila tata letak secara efektif dapat dilakukan maka hal ini akan membantu perusahaan
dalam menciptakan diferensiasi, biaya rendah dan respon cepat.

Tata letak saat ini dipandang sebagai sesuatu yang dinamis. Hal ini berarti bahwa tata
letak yang utama adalah fleksibilitas, dimana terdapat pertimbangan yang terkait dengan
kemudahan pemindahan peralatan maupun rak dan barang. Selain itu hal ini juga dilakukan
untuk mengatasi perubahan model produk yang terjadi secara cepat dan mudah.

Didalam buku Heizer Jay, Barry Render. Manajemen Operasi edisi 9 disebutkan bahwa
terdapat 6 tipe tata letak yaitu :

1. Tata letak dengan posisi tetap


2. Tata letak yang berorientasi pada proses
3. Tata letak kantor

1
4. Tata letak ritel
5. Tata letak gudang
6. Tata letak yang berorientasi pada produk
Dikarenakan tata letak merupakan sebuah model matematis yang juga mengandung unsur
seni, maka dalam menentukan tata letak yang baik, diperlukan beberapa hal sebagai berikut :

1. Peralatan penanganan bahan.


Manajer harus memutuskan peralatan yang akan digunakan meliputi ban berjalan,
cranes, juga kereta otomatis untuk mengirim dan menyimpan bahan.
2. Kapasitas dan persyaratan luas ruang.
Desain tata letak dan penyediaan ruangan hanya dapat dilakukan saat persyaratan
jumlah pekerja, mesin dan peralatan diketahui. Manajemen juga harus
mempertimbangkan kelonggaran yang diisyaratkan sebagai keamanan yg mengatasi
beberapa masalah.
3. Lingkungan hidup dan estetika.
Pemikiran mengenai tata letak sering membutuhkan keputusan mengenai jendela,
tanaman, dan tinggi partisi untuk memfasilitasi aliran udara, mengurangi kebisingan,
menyediakan keleluasaan pribadi, dan sebagainya.
4. Aliran informasi
Komunikasi sangat penting bagi setiap perusahaan dan harus dapat difasilitasi oleh
tata letak. Permasalahan ini mungkin membutuhkan keputusan tentang jarak, juga
keputusan akankan dibuat kantor pada ruangan terbuka menggunakan pembatas
setengah badan atau kantor yang memberi keleluasaan pribadi.
5. Biaya perpindahan antar wilayah kerja yang berbeda.
Terdapat banyak pertimbangan yang berkaitan dengan pemindahan bahan atau
kepentingan beberapa wilayah tertentu untuk didekatkan satu sama lain. Sebagai
contoh, memindahkan leburan baja akan lebih sulit dibandingkan dengan
memindahkan baja dalam keadaan dingin.

2
Tata Letak Ritel

Dalam tata letak ritel, pendekatan


yang digunakan adalah pendekatan yang
terkait antara pengalokasian ruang dan
respon pada perilaku konsumen.
Beradasarkan penelitian menunjukkan
bahwa semakin besar produk dapat dilihat
oleh pelanggan, maka penjualan akan
semakin tinggi, dan tingkat pengembalian
investasi juga semakin tinggi. Sehingga dapat dilihat bahwa penjualan dan keuntungan
industry ritel itu tergantung pada produk yang menarik perhatian pelanggan maka tata letak
ritel menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan bagi perusahaan ritel. Untuk
memenuhi pola konsumen maka manajer operasi mencoba untuk memajang atau
mempertontonkan produk kepada konsumen sebanyak mungkin. Selain itu manager operasi
juga dapat melakukan perubahan pengaturan toko secara keseluruhan atau alokasi tempat
bagi beragam produk toko. Pertimbangan-pertimbangan dalam pengaturan atau yang disebut
dengan “services scapes” terdiri dari tiga pertimbangan, yaitu :

1. Kondisi yang terkait dengan lingkungan


2. Tata letak yang luas dan mempunyai fungsi
3. Tanda-tanda dan symbol

Dalam buku Manajemen Operasi edisi 9 juga menyebutkan bahwa terdapat lima ide
yang sangat berguna dalam menentukan pengaturan toko secara keseluruhan, yaitu :

1. Tempatkan barang-barang yang sering dibeli oleh pelanggan di sekitar batas luar
toko.
2. Gunakan lokasi yang strategis untuk barang-barang yang menarik dan memiliki nilai
keuntungan besar, seperti peralatan rumah tangga, kosmetik dan shampoo.
3. Distribusikan “produk yang kuat” – yaitu barang-barang yang menjadi alasan utama
pengunjung berbelanja – pada tempat yang dominan misalnya di kedua sisi lorong,
dan letakkan mereka tersebar untuk menjadikan pengunjung melihat lebih banyak
barang yang lain.
4. Gunakan lokasi di ujung lorong karena mereka memiliki tingkat eksposur yang tinggi
(mudah terlihat dan sering dikunjungi).

3
5. Sampaikan misi toko dengan memilih posisi bagian yang akan menjadi perhentian
pertama bagi pelanggan.
Selain pertimbangan tata letak yang mengedepankan unsure estetika, penempatan dan
pengelompokan barang-barang, dan juga ukuran lokasi, tata letak ritel juga tergantung pada
jenis produk yang dijual, dan berapa banyak bisnis yang mampu dimasukkan dalam desain
toko secara keseluruhan. Ada beberapa perencanaan susunan lantai untuk dipertimbangkan,
diantaranya :
1. Straight Plan Floor
Tata letak ini paling ekonomis untuk toko ritel, karena
memanfaatkan dinding dan perlengkapan toko untuk
ruangan kecil.

2. Diagonal Plan Floor


Rencana tata letak ini paling cocok untuk toko dengan
model layanan mandiri. Tata letak ini menawarkan
visibilitad yang sangat baik untuk kasir dan pelanggan
juga mendorong pergerakan arus dan lalu lintas
diseluruh toko.

3. Angular Plan Floor


Tata letak ini cocok untuk toko khusus high-end.
Sudut toko dan dinding biasanya memiliki nilai yang
lebih tinggi karena akan menghasilkan lalu lintas yang
lebih baik.

4. Geometris Plan Floor


Tata letak ini cocok untuk toko yang menjual pakaian
karena menggabungkan rak display dan peralatan
untuk mendesain toko namun tidak memerlukan harga
yang mahal.

5. Mixed Floor Plan

4
Tata letak ini menggabungkan beberapa element baik lurus, diagonal dan sudut
sehingga menciptakan toko yang fungsional dan sifatnya mendorong lalu lintas kearah
belakang.

Profil Walmart

Walmart adalah perusahaan retail terbesar di dunia yang mengoperasikan jaringan


department store. Walmart pertama kali di dirikan pada tahun 1962 di Bentoville, Arkansas
oleh Sam Walton dan saudaranya Bud Walton. Saat ini Walmart telah memiliki lebih dari
3700 toko di Amerika Serikat dan beroperasi di 14
negara. Di tiap negara Walmart dapat berdiri dengan
nama yang berbeda, seperti Walmart yang berlokasi di
Argentina, Brasil diberi nama ASDA, sedangkan
Walmart yang berlokasi di Jakarta, Indonesia di beri
nama Supermal Karawaci. Namun pada pertengahan
tahun 1990an Supermal Karawaci (Walmart) di tutup
karena kurang menguntungkan.

Walmart mencakup segmen bisnis yang cukup luas, Segmen Bisnis Walmart dibagi
menjadi dua yaitu : Divisi Retail (Walmart Store, Sam’s Club, Neighborhood Market,
Walmart International, Walmart.com). sedangkan dalam Divisi Spesialis adalah : (Tire &
Lube Express, Wal-Mart Optical, Wal-Mart Pharmacy, Wal-Mart Vacations, Wal-Mart Used
Fixture Auction). Dengan banyaknya jumlah toko yang beredar diberbagai negara dan di
berbagai Segmen, maka dapat disimpulkan bahwa Walmart mengalami pertumbuhan dan
peningkatan yang cukup signifikan. Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Walmart
sehingga menjadikan toko retail ini istimewa adalah

1. Walmart menggunakan konsep EDLP (Every Day Low Price). Dalam hal ini Walmart
berhasil menerapkan bisnis yang efisien dengan penyaluran yang murah, biaya
transportasi yang murah dan membuat
parameter yang tinggi pada kepuasan
konsumen.
2. Walmart juga menawarkan konsep “One Stop
Shopping” dimana, konsumen atau pelanggan

5
tidak perlu datang ke toko lain untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan karena
di Walmart semua telah tersedia.

Dengan konsep dan strategi yang luar biasa ini tentunya akan banyak memunculkan
kompetitor-kompetitor lain yang serupa atau mirip yang ingin mendapat peruntungan
keuntungan yang sama dengan Walmart. Hal ini tentunya akan menjadi pesaing bagi
Walmart itu sendiri. Sehingga Walmart dituntut untuk perlu mengembangkan konsepnya dan
menciptakan differenciation atau perbedaan dengan Hypermarket baru lainnya.

Untuk menjadi perusahaan retail terbesar dan ternama di dunia, tentunya Walmart di
tuntut untuk selalu memberikan yang terbaik bagi pelanggannya, baik dari segi harga,
kualitas atau pun kenyamanan konsumen ketika berada di dalam Hypermarket. Salah satu
cara yang dapat dilakukan oleh Walmart dalam mewujudkan visi dan misi serta tuntutan dari
konsumen adalah dengan strategi tata letak.

Analisis Strategi Tata Letak Ritel (Walmart)


Perusahaan ritel seperti Walmart berfungsi sebagai perusahaan yang bergerak dalam
bidang transaksi jual beli. Perusahaan ritel berkonsep Hypermarket saat ini menjadi usaha
yang cukup penting karena melalui usaha ritel maka produsen dapat menyalurkan produk
mereka kepada konsumen. Terdapat dua jenis udaha ritel, yaitu ritel tradisional dan ritel
modern. Dalam hal ini Walmart dapat dikategorikan sebagai ritel modern karena dikelola
lebih dari satu orang dan menjual barang secara lengkap. Sebagai toko ritel, Walmart harus
memiliki perencanaan yang matang untuk memaksimalkan penjualan yang seiring dengan
peningkatan kepuasan pada pelanggan serta meminimalkan biaya secara keseluruhan. Dalam
menentukan pola penataan tata letak, banyak factor yang menjadi pertimbangan oleh
Walmart, diantaranya pola kedatangan pelanggan, desain bangunan, tingkat pelayanan yang
diinginkan serta pengadaan berbagai macam barang. Hal ini dipertimbangkan demi
mempengaruhi persepsi konsumen terhadap lingkungan didalam toko ritel tersebut
(Walmart).

6
-Tata Letak Walmart-

Walmart telah melakukan pengelompokan-pengelompokan produk berdasarkan jenis


atau kegunaan masing-masing produk. Apabila lima ide dalam pengaturan toko ritel secara
keseluruhan dikaitkan dengan melihat pada gambar diatas maka penempatan atau posisi dari
produk-produk yang terdapat di Walmart dapat dideskripsikan sebagai berikut :
1. Walmart telah meletakkan barang-barang
yang sering dibeli oleh pelanggan di batas
luar toko. Dapat dilihat dari penempatan
produk seperti kue atau roti, frozen food di
bagian depan dekat pintu masuk/keluar
disebelah kiri. Penempatan ini didasarkan
pada kebiasaan orang barat (orang Amerika)
yang lebih sering mengkonsumsi roti
ataupun frozen food seperti kentang goreng beku.
2. Untuk lokasi yang strategis dan memiliki
keuntungan serta nilai yang besar seperti
peralatan rumah tangga atau pun pakaian,

7
Walmart meletakkannya dibagian tengah dan sisi sebelah kanan searah dengan pintu
masuk/keluar disebelah kanan.
3. Pada produk yang memiliki distribusi yang kuat (barang-barang yang menjadi alasan
utama pengunjung berbelanja) Walmart telah menempatkannya secara tersebar yaitu
di sebelah kiri (Bakery/ fresh product). Sedangkan kosmetik, health and beauty, toys
di sebelah kanan. Hal ini dilakukan agar konsumen menyebar dan berputar didalam
toko, sehingga member kesempatan pada konsumen untuk melihat-lihat barang-
barang yang lain sebelum sampai pada
barang yang dituju.
4. Lokasi diujung lorong pada Walmart
diisi dengan barang-barang electronic,
book and magazine. Hal ini
dimungkinkan karena tingkat
pembelian elektronik pada masyarakat
modern seperti Amerika cenderung
lebih besar. Selain itu buku juga
menjadi daya tarik tersendiri bagi
masyarakat Amerika karena seperti yang kita tahu, masyarakat Amerika sangat suka
membaca.
5. Sampaikan misi toko dengan memilih
posisi bagian yang akan menjadi
perhentian pertama bagi pelanggan.
Untuk menyampaikan misi mereka,
Walmart menggunakan product di
lorong-lorong tempat para pembeli
lewat. Seperti pada lorong antara
fresh food dan pakaian atau diantara product home dan pakaian. Selain itu Walmart
juga menggunakan season shop seperti pada saat akan natal, Walmart menempatkan
produk-produk natal dibagian depan yaitu di bagian seasonal.

Selain tata letak lokasi, Walmart telah mengikuti pola tata letak lantai. Dilihat dari
pola lantainya, Walmart memilik Mixed Floor Plan. Walmart meletakkan pola-pola
berbentuk lingkaran di posisi belakang yaitu elektronik dan meletakkan pola diagonal
ataupun lurus dibagian depan. Pola ini memang dimaksudkan untuk menarik para konsumen
8
atau pelanggan untuk menuju bagian belakang. Dimana bagian belakang (Elektronik dan
Majalah) adalah barang atau produk yang memiliki tingkat pembelian yang tinggi.

Market Basket Analysis

Market Basket Analysis adalah sebuah aplikasi yang digunakan oleh manajemen
bisnis untuk melakukan pengawasan produksi dan analisis pemasaran muali dari desain
produksi maupun eksplorasi pemanfaatan data. Dalam analysis Market Basket Analysis ini
diperlukan alogaritma dan juga data mining. Data mining diartikan sebagai penemuan pola-
pola, struktur-struktur dan perubahan-perubahan dalam basis ddata secara semi otomatis.
Data mining ini diaplikasikan untuk bidang usaha ritel dengan mengilustrasikan analisa
keranjang belanja (Market Basket). Market Basket Analysis ini merupakan analisa perilaku
konsumen dari suatu golongan atau kelompok tertentu, Sumber data Market Basket Analysis
ini antara lain melalui kartu kredit, kartu lotree, kupon diskon atau panggilan keluhan
pelanggan. Market basket analysis  digunakan sebagai titik awal pencarian dari suatu
transaksi data ketika pola spesifik yang kita cari tidak diketahui. Awalnya market basket
analysis dibutuhkan sebagai bentuk keakuratan dan pemanfaatan dimana hasilnya akan
diwujudkan dalam aturan assosiasi (association rules). Association rules adalah pola
keterkaitan data.

9
Agar lebih mudah memahami market basket analysis maka perlu membayangkan isi
sebuah keranjang belanja seorang pengunjung/pelanggan pada saat berbelanja di
supermarket, seperti yang terlukis pada gambar berikut:

Dengan menggunakan market basket analysis, maka akan didapatkan : produk apa


yang dibeli pelanggan (what), produk apa saja yang sering dibeli secara bersama-sama
(which) dan berpeluang untuk dipromosikan, siapakah mereka (who) dan mengapa mereka
melakukan suatu pembelian (why).
Association rules  yang dihasilkan dalam proses Market Basket Analysis biasanya
digunakan pada bisnis retail untuk bagian pemasaran, peningkatan penjualan dapat dicapai
dengan pengorganisasian ulang item-item sehingga item-item yang terjual bersama-sama
selalu ditemukan bersama. Hal ini akan memicu pembelian dan membantu memastikan
pelanggan untuk membeli sebuah item tidak lupa untuk membelinya karena tidak melihatnya.
Dari penjabaran Market Basket Analysis ini dapat di katakana bahwa konsumen
cenderung berperilaku membeli barang-barang atau produk yang saling terkait atau
berhubungan. Seperti ketika
konsumen membeli telur, maka
konsumen ini juga memiliki
kecenderungan untuk membeli
minyak. Sehingga untuk
memudahkan maka toko ritel
sebaiknya mendekatkan atau
menyatukan kelompok tersebut,
selain karena dari segi efektif dan
profit, dengan peletakan posisi
yang berdekatan maka akan memudahkan kondumen untuk membeli. Ditinjau dari tata letak

10
Walmart, dalam hal ini Walmart telah melakukan penataan yang terkait dengan barang-
barang yang support dan confidence. Walmart telah mengelompokkan barang-barang yang
biasa dikonsumsi sehari-hari dengan barang-barang bahan makanan lainnya.
Pertimbangan lain yang perlu di analisa atau di lakukan oleh Walmart adalah terkait
dengan kapasitas, fleksibilitas dan biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan dan
citra perusahaan, seperti yang telah diungkapkan sebelumnya. Dari segi kapasitas, Walmart
jelas sangat besar dan sangat luas. Dengan konsep Hypermarket yang menyediakan berbagai
macam barang, tentunya Walmart harus menyediakan ruangan yang luas dan juga kapasitas
jalan atau lorong yang memadai. Sehingga tercipta kenyamanan dan juga keamanan baik dari
segi barang-barang yang dipajang maupun dari segi konsumen yang sedang berbelanja.
Selain itu, Walmart juga harus mempertimbangkan fleksibilitas baik peralatan, rak maupun
barangnya. Hal ini akan terkait dengan desain tata letak dan biaya pemindahan atau biaya
perubahan tata letak. Fleksibilitas ini sangat diperlukan untuk mengantisipasi perubahan
model barang atau product yang sangat cepat dan tidak terduga. Untuk mendapatkan
fleksibilitas dalam tata letak, para
manajer melatih pekerja mereka saling
bersilang, merawat peralatan, menjaga
investasi tetap rendah, menempatkan sel
kerja secara berdekatan, dan
menggunakan peralatan yang kecil dan
mudah dipindahkan. Apabila Walmart
dapat menjaga kefleksibelannya sebagai
perusahaan yang bergerak dibidang jual beli maka pemakaian biaya atas proses tersebut tidak
akan berpengruh banyak terhadap biaya yang dikeluarkan karena pasti akan sesuai dengan
perubahan yang dilakukan. Kemudia berikutnya adalah mengenai kualitas lingkungan kerja
dan kontak dengan pelanggan. Dengan tata letak yang baik maka akan menimbulkan kinerja
yang baik pula. Hal ini dikarenakan dengan pengaturan tata letak yang benar maka akan
membantu pekerja atau pegawai itu sendiri untuk merasa nyaman. Selain itu pegawai juga
lebih rajin karena dibangun dan diciptakan lingkungan yang apik dan rapi. Tentunya dengan
keadaan ini maka pegawai akan lebih mudah untuk melayani para pembeli yang bertanya
atau pun akan lebih mudah dalam mencarikan barang yang dibutuhkan oleh pelangga.
Sehingga akan menimbulkan rasa puas, rasa percaya dan rasa senang bagi pelanggan. Dengan
adanya rasa puas, rasa senang tersebut maka akan timbul keinginan untuk terus berbelanja di
Walmart. Hal inilah yang disebut sebagai keuntungan jangka panjang. Efek yang ditimbulkan
11
dari kesan akan menyebabkan peningkatan loyalitas pelanggan terhadap satu perusahaan dan
ini akan menimbulkan prilaku pembelian yang berulang-ulang. Selain itu, dengan adanya
kepuasan yang dibawa oleh pelanggan maka akan menciptakan promosi dari mulut kemulut
yang biasanya lebih efektif dan jelas lebih murah dibandingkan dengan iklan atau poster.

Selain memenuhi standart pertimbangan tata letak ritel secara umum, ada beberapa
hal yang berbeda dan istimewa dari tata letak dan juga pengaturan posisi didalam Walmart
diantaranya :

1. Seperti yang ditunjukkan dalam gambar layout Walmart diatas, restroom (WC) selain
dibangun diluar hypermarket, juga dibangun di dalam. Restroom terletak di belakang
bagian elektronik dan majalah serta buku.
Temapat ini merupakan tempat paling
strategis karena berada di belakang namun
searah dengan pintu masuk/keluar, sehingga
mudah terlihat dan karena diletakkan
dipaling belakang, konsumen tidak perlu
repot untuk kedepan untuk menggunakan
restroom. Penempatan restroom ini terkait
dengan peningkatan kenyamanan pelanggan.
2. Keunikan dan kenyamanan lain yang diwujudkan Walmart adalah penataan barang-
barang atau produk sesuai dengan kelompok warna. Tidak hanya akan terlihat lebih
menarik dan apik, dengan penyusunan
seperti ini maka akan memudahkan
pelanggan dalam mencari barang atau
produk sesuai dengan warna yang
diinginkan. Hal ini ternyata dapat membantu
profit atau keuntungan dari penjualan yang
dilakukan oleh Walmart.
3. Tanda-tanda yang digunakan untuk
membantu konsumen atau pelanggan dalam
mencari barang yang ingin dibeli tidak hanya disediakan dalam bentuk tulisan, tapi
juga disediakan dalam bentuk gambar asli yang besar. Ada beberapa toko Walmart
yang juga menggukan panah-panah agar pelanggan lebih jelas dan lebih mudah

12
dalam mencari barang. Hal ini tentunya sangat berguna apabila dinilai dari segi
kenyamanan. Pembeli atau konsumen tidak mengalami kebingungan meskipun dari
segi bangunan, Walmart memang besar dan luas.

Tulisan dan panah sebagai penunjuk Gambar dan tulisan sebagai penunjuk

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Walmart telah memenuhi
standart penataan tata letak ritel. Hal ini dapat dilihat dari Walmart telah meletakkan barang-
barang yang biasa dikonsumsi oleh konsumen dibagian depan, meletakkan barang-barang
sehari-hari secara menyebar yang difungsikan untuk membuat konsumen menyebar dan
melihat-lihat sebelum menuju ke tempat produk yang di akan dibeli. Kemudian dilihat dari
tata letak pola lantai, Walmart telah memilih menggunakan Mixed Floor Plan, hal ini terkait
dengan keinginan Walmart menggiring konsumen untuk kearah belakang.

Terkait dengan Market Basket Analysis Walmart telah melakukan pendekatan terkait
dengan pola atau perilaku konsumen. Jadi Walmart menempatkan barang-barang yang
mayoritas dibeli oleh konsumen secara bersamaan. Seperti roti-roti yang diletakkan
berdekatan dengan kentang dimana kentang adalah pengganti roti selain nasi.

Walmart juga sangat memperhatikan kenyamanan konsumen, hal ini terkait dengan
besarnya lorong yang telah memenuhi standart, penyediaan Restroom didalam toko,
penyusunan produk sesuai warna dan juga arah atau symbol-simbol yang memudahkan
pelanggan dalam mencari produk yang ingin di beli.

Terkait dengan lima tujuan utama tata letak yaitu utilitas, aliran informasi, kondisi
lingkungan, interaksi dan fleksibilitas, Walmart telah mampu merujudkan didalam tokonya.

13
Walmart menjaga sirkulasi udara dengan menetukan jarang antar rak atau pola penataan yang
sesuai, sehingga informasi-informasi yang diberikan oleh Walmart kepada konsumen dapat
disalurkan dengan baik.

14

Anda mungkin juga menyukai