Anda di halaman 1dari 8

Geografi Pariwisata

Internasional

Amirosa Ria Satiadji


Seorang tour planner harus
memiliki pengetahuan ttg:
 Geografi pariwisata dari DTW (Tourist
Destination) yang akan dikunjungi.
 Mengetahui objek, atraksi wisata, & daya tarik
utama yg selalu menjadi alasan mengapa
mereka mau berkunjung ke DTW tersebut.
 Mengetahui dan memiliki hub kerja yg baik
dgn hotel-hotel dan restoran-restoran pada tiap
DTW yang akan dikunjungi.
 Waktu- waktu yang dianggap baik untuk
berkunjung pada suatu DTW dengan
memperhatikan Calender of events yang ada
pada suatu DTW tertentu.
 Jaringan transportasi yang menghubungkan
suatu negara dengan negara lain atau kota
dengan kota lain pada suatu DTW tertentu.
 Situasi, kondisi politik, dan keamanan negara
atau DTW yang akan dikunjungi.
Hal penting agar wisatawan
nyaman:
 A tour escort is a necessary on every tour
(guide, escort, tour leader, atau tour conductor)
 All tours should be planned for the energy
level of the senior citizen.
Setiap group tour hendaknya dipisahkan.
Segmen pasar jangan dicampur.
Kebutuhan dan keinginan yg berbeda satu
sama lain (ex: faktor usia)
Globalisasi yang pesat
 Perekonomian dunia telah mengalami
perubahan radikal dalam 2 dasawarsa terakhir.
 Jarak geografi dan budaya telah menyempit
dengan adanya pesawat jet, mesin fax, jaringan
komputer global, telepon dengan jangkauan
internasional, pemancaran satelit ke seluruh
dunia, sistem distrribusi global, serta kemajuan
teknik yang lainnya.
 Hasilnya adalah lingkungan pemasaran yang
jauh lebih kompleks bagi perusahaan maupun
bagi konsumen.
Slogan Kampanye Pemasaran
Berbagai Negara
 Taiwan “Beyond Your Expectation”
 Thailand “ Amazing Thailand”
 Malaysia “Trully Asia”
 Hongkong “Asia’s World City”
 “WOW Philippines” (Wealth of Wonder)
 “Uniquely Singapore”
 Indonesia “Ultimate in Diversity”
 Vietnam “A destination for the new millenium”
 Macao “Welcome You”
 Nepal “Mt. Everest and more”
 Yogya “Never ending Asia”
 “Best on earth in Perth”
 Osaka “Sports paradise”
INDUSTRIAL CLUSTER
Didukung oleh keberadaan industri terkait dan
penunjang.
Contoh Cluster Industri:
- Kluster industri perfilman Amerika di hollywood.

- Kluster bisnis perjudian di Las Vegas.

- Klaster industri mode di Paris (Perancis)/Milan

(Italia)
- Klaster Industri ukiran di Jepara

- Klaster Industri batik di Solo


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai