PDF 2003 Erwin HGL Distamjatim
PDF 2003 Erwin HGL Distamjatim
SDA (+)
Golongan 1 Golongan 2
Kaya SDA Kaya SDA
Kurang SDM Cukup SDM
IKR 20% - 25% IKR 25% - 30%
Coverage: 15%=50 DT II Coverage: 15%=50 DT II
Luar Jawa Propinsi kaya
Terpencil Luar Jawa
SDM (-) SDM (+)
Golongan 4 Golongan 3
Miskin SDA Kurang SDA
Kurang SDM Banyak SDM
IKR 5% - 10% IKR 10% - 20%
Coverage: 40%=135 DT II Coverage: 30%=100 DT II
Jawa Selatan, NTT selatan, Jawa Utara, NTB, Sumut,
Maluku Sulsel
SDA (-)
DenyJP 2003, Jatim
Dasar hukum pengusahaan
sumberdaya mineral dan
migas
• UUD 1945 Pasal 33 ayat 2 dan 3:
Ayat 2,
Tjabang-tjabang produksi jang penting bagi negara dan
menguasai hadjat hidup orang banjak dikuasai oleh
negara
Ayat 3,
Bumi dan air dan kekajaan alam jang terkandung
didalamnja dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnja kemakmuran rakjat
ILMU GEOLOGI
GEOLOGI PLANOLOGI
Jalur gunungapi
Selatan Utara
G. Lawu
Kawasan Pengambilan
Airtanah
(-)
(+)
Bahan Bangunan
Peta Sebaran Mineral Industri Batu Mulia
Bahan Mentah Keramik
Propinsi Jawa Timur
Mineral Industri
Peta Sebaran Mineral Logam
Propinsi Jawa Timur
Airtanah langka
Akifer produktif
penyebaran sedang
Akifer produktif
setempat
Akifer produktif
sedang
DenyJP 2003, Jatim
Akifer produktif tinggi Peta Sumberdaya Airtanah (2)
Airtanah langka
Akifer produktif tinggi
Akifer produktif
setempat
Akifer produktif
penyebaran sedang
Akifer produktif
sedang
Akifer produktif
penyebaran sedang
0-99 km
100-199 km
200-399 km
Contoh Aplikasi
Metoda Scoring
untuk Perencanaan
dan Pengembangan
Wilayah
Beberapa contoh dominannya
kendali faktor geologi dalam
perencanaan wilayah
• Kegagalan manajemen airtanah berbasis akifer di
Jakarta dan Bandung
• Pencemaran airtanah alamiah di daerah Transmigrasi
Malili Sulsel
• Kegagalan pemenuhan kebutuhan air di daerah
transmigrasi
• Bencana banjir di kawasan Bale Endah Bandung
Selatan
• Kegagalan suplai airtanah di G. Kidul Yogyakarta
• Bencana alam aliran lahar dingin di kawasan lereng
G. Merapi Yogyakarta
PEM PROP
(sumber mineral-migas)
PERUSAHAAN
PATUNGAN
PERGURUAN SWASTA
TINGGI
(kualitas, teknologi,
(Investor)
sumberdaya
manusia)