Anda di halaman 1dari 47

Pemahaman Kondisi

Geologi dalam Tahapan


Perencanaan &
Pengembangan Wilayah
Oleh:
Dr. Ir. Deny Juanda P.
Departemen Teknik Geologi, FIKTM
Institut Teknologi Bandung

Disampaikan pada Acara Sosialisasi Hasil Pembangunan


Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral Tahun 2002
Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Propinsi Jawa Timur
Hotel Royal Orchid, Batu-Malang, 12 Juni 2003
Pendahuluan

DenyJP 2003, Jatim


Sejarah upaya otonomi daerah
setelah 50 tahun merdeka
(Sumber: Diskusi Panel Reuni V Alumni Sipil ITB,
Bandung 6 Juli 2001)

• Pemerintahan Soekarno (1945-1965):


– 5 Undang-Undang
• Pemerintahan Soeharto (1966-1998):
– 1 Undang-Undang
• Pemerintahan Habibie (1998-1999):
– 2 Undang-Undang
• Pemerintahan A. Wahid (1999-2001):
– Realisasi UU No. 22/99 dan No. 25/99
DenyJP 2003, Jatim
Penggolongan kondisi
kemampuan daerah otonomi
(Sumber: Diskusi Panel Reuni V Alumni Sipil ITB,
Bandung 6 Juli 2001)

SDA (+)
Golongan 1 Golongan 2
Kaya SDA Kaya SDA
Kurang SDM Cukup SDM
IKR 20% - 25% IKR 25% - 30%
Coverage: 15%=50 DT II Coverage: 15%=50 DT II
Luar Jawa Propinsi kaya
Terpencil Luar Jawa
SDM (-) SDM (+)
Golongan 4 Golongan 3
Miskin SDA Kurang SDA
Kurang SDM Banyak SDM
IKR 5% - 10% IKR 10% - 20%
Coverage: 40%=135 DT II Coverage: 30%=100 DT II
Jawa Selatan, NTT selatan, Jawa Utara, NTB, Sumut,
Maluku Sulsel
SDA (-)
DenyJP 2003, Jatim
Dasar hukum pengusahaan
sumberdaya mineral dan
migas
• UUD 1945 Pasal 33 ayat 2 dan 3:
Ayat 2,
Tjabang-tjabang produksi jang penting bagi negara dan
menguasai hadjat hidup orang banjak dikuasai oleh
negara
Ayat 3,
Bumi dan air dan kekajaan alam jang terkandung
didalamnja dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnja kemakmuran rakjat

Migas: cabang produksi penting dan menguasai hajat


hidup orang banyak. Jadi migas dikuasai oleh negara

DenyJP 2003, Jatim


Dasar hukum pengusahaan
sumberdaya mineral dan
migas (2)

• Pemerintah atas nama negara menguasai


semua hak yang terkandung dalam
sumberdaya mineral dan migas:

– Hak milik (property right-mineral right)


– Hak mengusahakan (mining right)
– Hak memperdagangkan (economic right)

DenyJP 2003, Jatim


Perkembangan ilmu geologi
terapan
• Dalam perkembangannya, ilmu geologi menjadi ilmu
terapan dengan berbagai tujuan sebagai berikut:

ILMU GEOLOGI

DenyJP 2003, Jatim


Parameter Geologi dalam
Perencanaan & Pengembangan
Wilayah

DenyJP 2003, Jatim


• Perlunya identifikasi kondisi
geologi permukaan dan bawah
permukaan sebagai dasar
untuk mengetahui potensi dan
pengelolaan sumberdaya
mineral, migas, dan airtanah

DenyJP 2003, Jatim


Parameter fisik komunal
dalam perencanaan &
pengembangan wilayah

GEOLOGI PLANOLOGI

Perencanaan & pengembangan wilayah


Bentang alam/kelerengan
Batuan dan tanah
Sumberdaya air
Sumberdaya mineral dan migas
Bencana alam
DenyJP 2003, Jatim
Peta sebagai alat bantu
perencanaan wilayah

• Bermacam informasi geologi dan tata ruang dapat


disajikan secara komprehensif dalam bentuk peta.
• Perencana wilayah akan melakukan penilaian
kelayakan lahan pada suatu wilayah berdasarkan
kriteria tertentu, salah satunya: karakter geologi.
• Skala peta sangat menentukan tingkat kedetailan
data dan informasi geologi yang dapat dipetakan.

DenyJP 2003, Jatim


Berbagai skala peta dan tingkat
pengecekan hasil pemetaan

Jenis survei Skala peta Tingkat pengecekan


lapangan
Survei tinjau: 1:100.000 atau Cek lapangan hanya
lebih kecil pada beberapa lokasi
kunci
Survei semi-detail: 1:100.000 - Cek lapangan sangat
1:10.000 dominan dengan
beberapa ekstrapolasi
Survei detail: 1:25.000 atau Cek lapangan
lebih besar sepenuhnya dengan
ekstrapolasi seminimum
mungkin
DenyJP 2003, Jatim
Tinjauan data dan informasi geologi serta
tata ruang Propinsi Jawa Timur
Peta dalam dokumen tersendiri
- Peta tata ruang
- Peta geologi regional
- Peta sebaran mineral industri
- Peta sebaran mineral logam
- Peta seismisitas dan vulkanisme
DenyJP 2003, Jatim
DenyJP 2003, Jatim

Tinjauan tata ruang


Tahapan perencanaan-pengembangan
wilayah dan tingkat kedalaman data-
informasi geologi

DenyJP 2003, Jatim


Kondisi Geologi
Regional

Jalur batuan sedimen terlipat

Jalur gunungapi

Jalur dataran Jalur pegunungan selatan


antar pegunungan

DenyJP 2003, Jatim


Peta Geologi
Propinsi Jawa Timur (2)

Empat zona geologi utama Potensi geologi


Jalur batuan sedimen terlipat Sumberdaya mineral &
Migas
Jalur gunungapi Sumberdaya mineral, bahan
galian C, mataair,
dan bencana gunungapi
Jalur pegunungan selatan Sumberdaya mineral
Jalur dataran antar Sumberdaya airtanah
pegunungan

DenyJP 2003, Jatim


Penampang geologi

Selatan Utara
G. Lawu

DenyJP 2003, Jatim


DenyJP 2003, Jatim

Akifer dan Batas Administratif


Ilustrasi Kawasan Imbuhan dan
Pengambilan Airtanah
Identifikasi zonasi kawasan imbuhan dan
Kawasan Imbuhan pengambilan airtanah, perlu menjadi
Airtanah akifer 2 salah satu pertimbangan kebijakan
perencanaan-pengembangan wilayah.

Kawasan Pengambilan
Airtanah

 (-)
(+)

DenyJP 2003, Jatim


DenyJP 2003, Jatim

Bahan Bangunan
Peta Sebaran Mineral Industri Batu Mulia
Bahan Mentah Keramik
Propinsi Jawa Timur
Mineral Industri
Peta Sebaran Mineral Logam
Propinsi Jawa Timur

Kelompok Komoditi Kelompok Komoditi logam besi


Logam Dasar Dan paduan besi

DenyJP 2003, Jatim


Peta Sumberdaya
Airtanah

Akifer produktif tinggi Akifer produktif tinggi

Airtanah langka
Akifer produktif
penyebaran sedang

Akifer produktif
setempat

Akifer produktif
sedang
DenyJP 2003, Jatim
Akifer produktif tinggi Peta Sumberdaya Airtanah (2)

Airtanah langka
Akifer produktif tinggi

Akifer produktif
setempat
Akifer produktif
penyebaran sedang
Akifer produktif
sedang

Akifer produktif kecil

Akifer sistem rekahan

DenyJP 2003, Jatim


Peta Sumberdaya Airtanah (3)

Akifer produktif tinggi


Airtanah langka

Akifer produktif kecil


Akifer produktif
sedang

Akifer produktif
penyebaran sedang

DenyJP 2003, Jatim


Peta Seismisitas dan vulkanisme
400-699 km

Gunung api aktif


Gunungapi
Tidak aktif

0-99 km

100-199 km
200-399 km

DenyJP 2003, Jatim


Parameter geologi dalam
Analisis Kelayakan Lahan

DenyJP 2003, Jatim


Sistem scoring dalam
Analisis Kelayakan Lahan

• Merupakan analisis tipe multi variabel


• Persamaan:

Y(xn,yn)= a1.b1 + a2.b2 + a3.b3 + …. + an.bn

– a1, a2, …an=koefisien pengali (mencerminkan tingkat pengaruh


suatu variabel)
– b1, b2, … bn=variabel geologi (misal:morfologi, bencana alam
geologi, potensi sumberdaya alam kebumian, dll)
– Y(xn,yn)=nilai total untuk satu tujuan pengembangan (misal: untuk
permukiman, pertanian, perkebunan, dll) pada koordinat (x,y)
tertentu
DenyJP 2003, Jatim
Sistem scoring dalam
Analisis Kelayakan Lahan (2)

• Nilai koefisien mencerminkan tingkat besarnya


pengaruh suatu variabel geologi kepada suatu
wilayah untuk tujuan pengembangan tertentu,
misal: untuk permukiman, pertanian, dll.
• Koefisien paling besar diberikan kepada variabel
geologi yang paling dominan pengaruhnya pada
wilayah tersebut.
• Jumlah nilai dari beberapa variabel tersebut
merupakan nilai kumulatif berbagai variabel
geologi untuk tujuan pengembangan tertentu
pada suatu wilayah.
DenyJP 2003, Jatim
DenyJP 2003, Jatim

Contoh Aplikasi
Metoda Scoring
untuk Perencanaan
dan Pengembangan
Wilayah
Beberapa contoh dominannya
kendali faktor geologi dalam
perencanaan wilayah
• Kegagalan manajemen airtanah berbasis akifer di
Jakarta dan Bandung
• Pencemaran airtanah alamiah di daerah Transmigrasi
Malili Sulsel
• Kegagalan pemenuhan kebutuhan air di daerah
transmigrasi
• Bencana banjir di kawasan Bale Endah Bandung
Selatan
• Kegagalan suplai airtanah di G. Kidul Yogyakarta
• Bencana alam aliran lahar dingin di kawasan lereng
G. Merapi Yogyakarta

DenyJP 2003, Jatim


Beberapa hal yang diperlukan
Pemprov Jatim sebagai dasar
kebijakan perencanaan &
pengembangan wilayah:

• Peta-peta skala makro s/d teknis


• Sumberdaya manusia yang menguasai:
– Teknologi inventarisasi dan manajemen
sumberdaya mineral – migas – airtanah
– Bisnis bidang sumberdaya alam kebumian
– Mitigasi bencana alam
– Ekonomi sumberdaya mineral dan migas

DenyJP 2003, Jatim


Bisnis migas

DenyJP 2003, Jatim


Skema bisnis sumberdaya
mineral dan migas

• Bisnis dalam kegiatan industri sumberdaya


mineral dan migas memerlukan dukungan:
– modal yang besar,
– manajemen yang profesional, dan
– teknologi pengolahan yang handal.

DenyJP 2003, Jatim


Skema bisnis sumberdaya
mineral dan migas (2)

PEM PROP
(sumber mineral-migas)

PERUSAHAAN
PATUNGAN

PERGURUAN SWASTA
TINGGI
(kualitas, teknologi,
(Investor)
sumberdaya
manusia)

DenyJP 2003, Jatim


Sebaran Cekungan Migas
Propinsi Jawa Timur
Peta dalam dokumen tersendiri
•Peta Wilayah Kerja Pertamina
•Peta Distribusi Batuan Induk Migas
•Penampang geologi dan target
eksplorasi migas
DenyJP 2003, Jatim
DenyJP 2003, Jatim

Peta Wilayah Kerja Pertamina


DenyJP 2003, Jatim

Peta Distribusi Batuan Induk Migas


Penampang geologi dan
target eksplorasi migas
Selatan Utara

Kelompok batuan gunungapi: Target eksplorasi migas


breksi, lava, tufa, dll Kelompok batuan sedimen terlipat (Tersier): Batupasir,
Batugamping
Misalnya: Fm Ngrayong, Fm Tuban, Fm Lidah
Eksplorasi dilakukan pada on-shore dan off-shore
ke arah utara P. Jawa

Kelompok batuan sedimen terlipat (Tersier)

Penampang geologi oleh: S. Gafoer, N. Ratman (1999) DenyJP 2003, Jatim


Tabel potensi migas

Potensi Minyak dan Kondensat


SUMUR SUDAH BERPRODUKSI
Prod Kum Minyak & Kondensat (MStB) Sisa Cad Minyak & Kondensat (MStB)
No Cekungan NE Java Terbukti Mungkin Harapan Terbukti Mungkin Harapan
1 Pertamina DOH Cepu 144,681.00 0.00 0.00 86,252.00 17,886.00 6,155.00
2 BP (ARBNI) 8,302.00 627.00 0.00 8,847.00 627.00 3,522.00
3 LAPINDO BRANTAS 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
4 HUMPUSS 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
5 CNOOC (Santa Fe/Tuban) 11,559.00 0.00 0.00 30,941.00 22,800.00 18,300.00
Jumlah 164,542.00 627.00 0.00 126,040.00 41,313.00 27,977.00

SUMUR SUDAH BERPRODUKSI


Prod Kum Minyak & Kondensat (MStB) Sisa Cad Minyak & Kondensat (MStB)
No Cekungan NE Java Sea Terbukti Mungkin Harapan Terbukti Mungkin Harapan
1 GFB Resources 8,642.00 0.00 0.00 10,120.00 6,087.00 4,062.00
2 KODECO Energy 6,261.00 1,240.00 0.00 6,080.00 1,240.00 0.58
Jumlah 14,903.00 1,240.00 0.00 16,200.00 7,327.00 4,062.58

MStB : Juta barrel di permukaan = 158.987 liter

DenyJP 2003, Jatim


Tabel potensi migas (2)

Potensi Minyak dan Kondensat


SUMUR BELUM BERPRODUKSI
Prod Kum Minyak & Kondensat (MStB) Sisa Cad Minyak & Kondensat (MStB)
No Cekungan NE Java Terbukti Mungkin Harapan Terbukti Mungkin Harapan
1 BP (ARBNI) 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 19.00
2 BP (ARMEI) 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
3 Muria Shell BC 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
4 HUMPUSS 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Jumlah 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 19.00

SUMUR BELUM BERPRODUKSI


Prod Kum Minyak & Kondensat (MStB) Sisa Cad Minyak & Kondensat (MStB)
No Cekungan NE Java Sea Terbukti Mungkin Harapan Terbukti Mungkin Harapan
1 KODECO Energy 0.00 0.00 0.00 7,753.00 4,088.00 6,181.00
2 EXXON MOBIL (Madura) 0.00 0.00 0.00 0.00 22,900.00 0.00
Jumlah 0.00 0.00 0.00 7,753.00 26,988.00 6,181.00

MStB : Juta barrel di permukaan = 158.987 liter


Tabel potensi migas (3)

Potensi Gas Bumi


SUMUR SUDAH BERPRODUKSI
Prod Kum Gas Bumi (BScF) Sisa Cad Gas Bumi (BScF)
No Cekungan Terbukti Mungkin Harapan Terbukti Mungkin Harapan
1 NE Java 653.10 0.00 0.00 1,005.50 73.00 271.00
2 NE Java Sea 91.60 0.00 0.00 128.00 26.60 53.50
Jumlah 744.70 0.00 0.00 1,133.50 99.60 324.50

BScF : Milyar kaki kubik di permukaan = 0.028 Milyar m3


Penutup

DenyJP 2003, Jatim


Di masa depan, perlu men-sinergikan
pemikiran bersama dari berbagai pihak, di
lingkungan Propinsi Jawa Timur, dalam
hal pengelolaan potensi:
– sumberdaya mineral
– migas
– sumberdaya airtanah
– bencana alam geologi dan mitigasinya
– perubahan geomorfologi
DenyJP 2003, Jatim
• Peraturan daerah yang berkaitan
dengan pengelolaan sumberdaya
mineral, migas, airtanah, dan
sumberdaya alam lainnya
hendaknya dibuat setelah melalui
kajian substansial yang tepat

DenyJP 2003, Jatim


Earth has not anything to show more fair:
Dull would he be of soul who soul could pass by
A sight so touching in its majesty:
This City now doth, like a garment, wear
The beauty of the morning; silent, bare, ships, towers, domes, theatres, and
temples lie
Open unto the fields, and to the sky;
All bright and glittering in the smokeless air
William Wordsworth (1770-1850), dicuplik dari
Robert F. Legget (1973), Cities and Geology

Kemegahan suatu peradaban hanya bisa diwujudkan jika


manusianya mempunyai kesadaran untuk mengenali dan
mengelola sumberdaya bumi yang ada dengan baik
DenyJP 2003, Jatim
Sekian dan Terimakasih

Tanggapan dan saran yang bapak/ibu berikan merupakan


investasi bagi upaya peningkatan kualitas perencanaan &
pengembangan wilayah di Indonesia

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:


Dr. Ir. Deny Juanda P.
HP/SMS: 0811 246 671
e-mail: denyjp@bdg.centrin.net.id

DenyJP 2003, Jatim

Anda mungkin juga menyukai