Anda di halaman 1dari 1

Sebutan “manajemen sesuai objektif” pertama dipopulerkan oleh Peter Drucker dalam

bukunya tahun 1954 yang berjudul ‘The Practice of Management’. Secara umum esensi
sistem MBO, terletak pada penetapan tujuan-tujuan umum oleh para manajer dan bawahan
yang bekerja bersama, penentuan bidang utama setiap individu yang hasilnya dirumuskan
secara jelas dalam bentuk hasil-hasil (sasaran) yang dapat diukur dan diharapkan, dan
penggunaan ukuran-ukuran tersebut sebagai satuan pedoman pengoperasian satuan-satuan
kerja serta penilaian masing penilaian sumbangan masing-masing anggota.
Menurut Nanang F (2009:33), management by objective (MBO) merupakan teknik
manajemen yang membantu memperjelas dan menjabarkan tahapan tujuan organisasi. Lebih
lanjut Nanang Fattah menjelaskan bahwa dengan Management by objective (MBO) dilakukan
proses penentuan tujuan bersama antara atasan dan bawahan.

Kelebihan:
a. MBO mendorong organisasi untuk menentukan tujuan dari tingkatan atas hingga tingkatan
bawah dari manajemen.
b. MBO memfokuskan pada hasil akhir.
c. MBO mendorong adanya manajemen diri dan komitmen dari setiap orang melalui
partisipasi pada setiap tingkatan manajemen dalam penentuan tujuan.
d. Memperbaiki komunikasi antara manajer dan bawahan.
e. Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tugas masing-masing dan
tujuan organisasi.

Kelemahan:
a. Tidak mudah menentukan tujuan dengan memberikan kesempatan kepada para anggota
untuk berpartisipasi.
b. Pembuatan keputusan membutuhkan waktu yang lama.

Anda mungkin juga menyukai