Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Khairul Hidayat

NIM : 09930005

PEMANFAATAN AMPAS TAHU SEBAGAI BAHAN DASAR


ALTERNATIF PAKAN BUATAN UNTUK IKAN LELE
Tahu tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Tahu sering digunakan
sebagai pengganti lauk – pauk dan kandungan proteinnya pun tinggi.

Kedelai merupakan bahan dasar pembuatan tahu. Kedelai yang digunakan dalam
pembuatan tahu ini, tidak kesemua bagiannya dapat diolah menjadi tahu. Bagian kedelai yang
tidak dapat diolah menjadi tahu, disebut ampas tahu. Di industri – industri tahu, ampas tahu
dianggap limbah dan tidak memilliki nilai ekonomis, sehingga banyak sekali industri tahu yang
membuang ampas tahu dsembarang tempat tanpa ada pengolahan lebih lanjut yang dapat
meningkatkan harga jual ampas tahu. Hal inilah yang kemudian hari menimbulkan masalah
sosial yang seakan susah untuk terselsaikan.

Padahal dengan melakukan pengolahan lebih lanjut, ampas tahu akan menjadi barang
yang sangat berguna dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Ampas tahu dapat diolah menjadi
kerupuk ampas tahu maupun pakan buatan ikan yang berbahan dasar ampas tahu. Dengan
kandungan protein yang cukup tinggi pada kedelai, jelas ampas tahu juga memiliki kandungan
protein yang tinggi pula. Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan, energi, dan
lain – lain.

Pengolahan ampas tahu sebagai bahan dasar pakan buatan untuk ikan lele, sekarang ini
sedang dikembangkan dan diterapkan pada budidaya lele, khususnya budidaya lele organik.
Ampas tahu selain memiliki kandungan protein yang tinggi, juga harga bahan, biaya produksi,
dan proses produksinya murah meriah. Menurut Setyono (2010), harga per kilogram ampas
tahu ialah Rp. 500 dan pembuatannya pun relatif mudah jika dibandingkan dengan pembuatan
pakan sejenisnya.

Pembuatan pakan dari ampas tahu menggunakan proses fermentasi. Proses fermentasi
ialah proses penguraian struktur bahan organik dan pengawetan suatu bahan dengan bantuan
fungi atau cendawan dan bakteri. Selain menguraikan bahan organik, hasil dari proses
fermentasi juga menghasilkan kandungan alkohol dalam ampas tahu tersebut. Kandungan
alkohol yang dihasilkan pada proses fermentasi ampas tahu, lebih kecil jika dibandingkan
dengan kandungan alkohol pada proses fermentasi bahan lainnya seperti anggur, beras ketan dan
lain – lain.

Kandungan alkohol yang terdapat dalam ampas tahu ini, memiliki kekurangan dan
kelebihan. Kekurangannya ialah pakan berbahan dasar ampas tahu tidak boleh diberikan pada
organism yang akan dijadikan indukan maupun calon induk, hal ini akan menetralkan gonad
sang calon induk. Dan adapun kelebihannya ialah pakan ini dapat digunakan sebagai
bahankimia alternative pengganti hormone tirosin untuk proses sexreversal. Hormone tiroksin
sangat berbahaya penggunaannya dan sekarang ini telah dilarang penggunaannya. Penggunaan
hormon tiroksin dalam proses sexreversal akan berakibat fatal bagi yang mengkonsumsi ikan
yang telah disexreversal, terutama wanita, karena dapat merangsang peningkatan hormone
tiroksin secara berlebihan. Sexreversal bertujuan untuk menyamakan gender ikan budidaya agar
pertumbuhan ikan budidaya menjadi lebih cepat.

Pemberian pakan ampas tahu ini, hanya dapat diberikan pada ikan untuk pembesaran dan
sexreversal saja. Pakan ini sangat disukai oleh ikan lele, hal ini dengan yang diungkapkan
setyono (2010), ikan lele sangat menyukai pakan yang berbahan dasar ampas tahu karena pakan
ini memiliki aroma yang sama dengan pakan buatan pabrik ternama (pakan buatan yang
digemari ikan lele) dan juga kandungan proteinnya tinggi.

Pakan ampas tahu yang diberikan kepada ikan lele, menurut penilitian terbaru, pakan ini
dapat menyamakan pertumbuhan ikan sekitar 80 %. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tingkat
kanibalisme pada ikan lele. Pemberian pakan ampas tahu merupakan pakan pokok dalam
budidaya, sedangkan untuk pakan tambahan digunakan pakan buatan pabrik.

Pakan berbahan dasar ampas tahu memiliki banyak kelebihan, diantaranya mengurangi
dampak pencemaran lingkungan akibat limbah ampas tahu, mengurangi biaya produksi
budidaya, dan sebagai bahan alternatif yang aman untuk proses sexreversal. Untuk
mengembangkan pemanfaatan ampas tahu sebagai pakan buatan untuk ampas tahu, perlu adanya
perhatian dari pemerintah kepada masyarakat dan industri tahu. Perhatian tersebut dapat dalam
bentuk pelatihan – pelatihan maupun penyuluhan. Tidak hanya itu sebaiknya pemerintah juga
menbimbing kelompok tani pembudidaya ikan lele untuk memanfaatkan ampas tahu sebagai
bahan dasar pembuatan pakan lele.

Dengan melakukan pengolahan lebioh lanjut, ampas tahu akan memiliki nillai ekonomis
yang cukup tinggi. Pengolahan ampas tahu dapat berupa kerupuk, makanan ringan maupun
bahan dasar pakan ikan. Dalam dunia budidaya sekarang ini, pakan ampas tahu merupakan
pakan alternative yang sedang diminati para petani. Pakan ampas tahu selain biaya produksinya
rendah disbanding pakan sejenisnya, pakan ampas tahu ini juga dapat mempercepat pertumbuhan
ikan. Menurut hasil penilitian terbaru, karena proses pembuatan pakan ampas tahu dengan
fermentasi, dalam pakan ini mengandung yang alkohol. Kandungan alkohol dalam pakan ampas
tahu ini dapat menggantikan fungsi hormon tiroksin untuk proses sex reversal.

Penggunaan hormon tiroksin secara berlebihan akan memberikan dampak yang kurang
baik bagi konsumen pengkonsumsi daging ikan yang pembudidayaan secara sex reversal dengan
hormon tiroksin. Dampak dari penggunaan hormon tiroksin ini antara lain jumlah hormon
tiroksin dalam tubuh organisme penmgkonsumsi akan berlebih, sehingga sifat kejantanan dari
organisme akan lebih mendominasi. Hal ini sangat beerbahaya bagi wanita, karena dapat
menghilangkan ciri kewanitaannya.
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini penulis masih merasa adanya kekurangan dari segi
penulisan maupun isi dari karya tulis iulmiah ini. Dari itu penulis sangat mengharapkan saran
yang membangun demi kesempurnaan penulisan karya tulis ilmiah ini. Karya tulis ilmiah ini
dapat dijadikan refrensi untuk penelitian maupun penulisan karya ilmiah lanjutan. Untuk
mempermudah pembaca dalam memahami karya tulis ilmiah ini, ada baiknya pembaca mengerti
akan kata ilmiah yang ada dalam karya tulis ilmiah ini.

Anda mungkin juga menyukai