Anda di halaman 1dari 1

Secara harfiah, mahasiswa terdiri dari 2 penggalan kata, yaitu maha yang berarti tinggi, serta siswa yang

berarti orang yang

menuntut ilmu, sehingga mahasiswa dapat diartikan sebagai orang yang menuntut ilmu di tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Menjadi Mahasiswa adalah kesempatan yang sangat sayang untuk tidak dimaksimalkan, karena dari sekian banyak para lulusan

sekolah menengah atas, hanya sebagian kecil yang dapat meneruskan ke jenjang perguruan tinggi. Banyak hal yang

menyebabkan terjadinya fenomena kecil namun penting untuk dikaji ini, masalah yang paling mudah ditemui dalam hal ini

adalah ekonomi, ya semua terbentur pada masalah ekonomi. Biaya pendidikan mahal lalu terkait dengan kondisi ekonomi

kebanyakan masyarakat di Indonesia yang rata – rata masih ber ekonomi “pas – pasan” (menengah). Maka dari itu dapat

disimpulkan betapa beruntungnya para kaum – kaum muda yang dapat melanjutkan dan bergelut ke dunia intelektual ini, selain

hal keberuntungan, tanggung jawab sosial pun diemban oleh para kaum muda ini, karena begitu banyak dan besar harapan

masyarakat akan implementasi daya intelektual yang nantinya harus dilakuakan dan diaktualisasikan di lingkungan masyarakat

oleh para mahasiswa kepada masyarakat.

Namun secara umum kesempatan menjadi Mahasiswa yang diterima oleh sebagian kecil kalangan kaum muda, seharusnya bisa

dimaksimalkan dengan baik oleh mereka. Dalam artian disini, para mahasiswa yang sudah mendapatkan kesempatan emas

tersebut seharusnya bisa melihat semacam peluang yang terbuka lebar untuk dapat mengembangkan potensi dan kemampuan

dirinya ketika ia menjabat status sosial sebagai mahasiswa. Hal tersebut tentunya mutlak dan seharusnya diketahui oleh para

mahasiswa, karena banyak nilai lebih yang didapatkan oleh setiap orang ketika menjabat status sosial sebagai mahasiswa. Seperti

contohnya label – label yang melekat pada diri seorang mahasiswa di lingkungan masyarakat yang begitu, katakanlah sangat

tinggi dihadapan masyarakat, seperti label sebagai agent of change, kaum intelektual, dan sebagainya, merupakan label yang

sangat penting untuk kita maksimalkan dan disejajarkan dengan tanggung jawab sebagai seorang mahasiswa. Lalu contoh lagi

dalam konteks usia, rata – rata usia mahasiswa adalah usia emas setiap manusia dalam melakukan aktivitas sehari – hari, melalui

kondisi tubuh yang masih sangat vit di usia ini dan kemampuan otak atau daya pikir yang masih maksimal, melalui kedua hal

tersebut mahasiswa dapat dengan mudah untuk melakukan aktivitas sehari – hari apapun bentuknya dengan maksimal. Kedua hal

tersebut adalah sebagian kecil dari banyaknya nilai lebih yang diterima seseorang ketika menyandang status sebagai mahasiswa.

Satu hal penting disini berkaitan mengenai nilai lebih seseorang ketika menyandang status sebagai mahasiswa adalah, ketika kita

menyandang status sebagai mahasiswa otomatis apapun bentuknya kita akan memasuki ranah sistemik yang saling terkait dengan

hak dan kewajiban kita sebagai seorang mahasiswa, dalam hal ini contohnya adalah keterkaitan seorang mahasiswa secara sosial

dengan lingkungan sekitarnya termasuk teman – temannya, keluarga dan masyarakat sekitar, lalu contoh yang kedua adalah

keterkaitan mahasiswa secara sistem dengan institusi (kampus) lalu dengan wadah – wadah (organisasi) yang mungkin diikuti

oleh beberapa mahasiswa. Nah mengenai wadah atau yang lebih spesifik dikenal.

Anda mungkin juga menyukai