PEMBAHASAN
diri sendiri termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal
mencapai keinginan.
hidup yang pesimis ( Stuart, 2007 ). Data yang mendukung untuk masalah
Harga Diri Rendah adalah pandangan mata klien kosong, klien berbicara
lambat, nada rendah dan wajah menunduk, kontak mala sulit dipertahankan.
Data-data tersebut adalah data obyektif yang mana merupakan data dari
hasil observasi selama melakukan interaksi dengan klien dalam beberapa hari
ini. Sedangkan data subyektif yang kami peroleh antara lain : klien
dan arisan, klien mengatakan lebih banyak diam dan malas bertemu atau
berbicara dengan orang lain. Klien mengatakan jarang bergaul. Data
Subyektif.
Data Obyektif
memenuhi batasan karakteristik dari Townsend. Oleh karena itu data yang
berasal dari kasus kelompok saya ataupun dari empiris (teori) tidak ada
Adapun data-data lain yang saya peroleh selama pengkajian yaitu sebagai
- Klien mengatakan lebih banyak diam dan malas bertemu atau berbicara
Data Obyektif:
Sedangkan diagnosa yang kedua yang muncul adalah peran diri tidak
efektif. Peran diri tidak efektif merupakan kekacauan dalam cara seseorang
(Keliat, 2007), yang mempunyai enam tujuan umum khusus. Secara ringkas,
dengan orang lain secara optimal melalui sifat optimisme yang ada pada
masalah peran diri yang tidak efektif dilakukan dengan strategi penyampaian
umum khusus yang telah direncanakan oleh saya sesuai dengan rujukan dalam
(Keliat, 2007), saya tidak dapat melakukan semuanya. Yang tidak dapat
karena saya tidak bertemu dengan keluarga yang menjenguk klien, saya tidak
masalah teratasi. Akan tetapi untuk memotivasi klien supaya tetap melakukan
aktivitas tersebut di atas baik ketika di rumah sakit ataupun di rumah yaitu
antara lain : Terapi interaksi sosial (sosialiasi), dan terapi aktivitas kelompok
PENUTUP
A. Kesimpulan
sampai berat.
merupakan upaya luhur yang harus dilakukan pada klien dengan harga diri
rendah.
diri sendiri maupun orang lain harus dilakukan sebagai upaya peningkatan
pada klien, perlu dukungan dan motivasi dari berbagai pihak, namun
sebenarnya yang paling utama adalah dukungan yang lahir dari keluarga.
masalah harga diri rendah untuk memberikan support kepada klien agar klien
klien dengan harga diri rendah perlu ditingkatkan hubungan kerja sama antara
pihak Rumah Sakit dan keluarga dalam perawatan klien baik di rumah sakit
dengan harga diri rendah, dengan cara inilah rasa optimisme dan perasaan
melalui cara aktual dalam menyelesaikan masalah klien dengan harga diri
rendah.
Lampiran:
Jam Kegiatan
05.00 1 . Bangun tidur & sholat subuh
2. Membaca Al Qur'an
06.30 Mandi
Olahraga
07.00 Sarapan pagi
08.00 TAK
09.00 Relaksasi
11.00 Cerita-cerita
Nonton TV
12.00 Makan Siang
Sholat dhuhur
14.00 Istirahat
15.30 Mandi
Sholat asar
16.00 TAK
17.00 Makan sore
18.00 Sholat maghrib
Mengaji
19.00 Sholat isya
21.00 Tidur malam
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall, 2007, Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Alih Bahasa:
Stuart,Gail W, Sundeen SJ, 1998, Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 3, Jakarta :
EGC
Stuart, Gail W and Sundeen SJ, 1995 Principle and Practice of Psychiatric
Stuart. Gail W and Laraia, 2001 Principle and Practice of Psychiatric Nursing, 7th