BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penyusunan pembelajaran bahasa Inggris pada masa yang akan datang. Keputusan
dapat terkait dengan aktivitas pembelajaran yang sedang berjalan perlu diperbaiki,
disusun dapat berjalan efektif membutuhkan informasi yang lengkap, akurat dan tepat
waktu. Model evaluasi pembelajaran bahasa Inggris (EPBI) merupakan model yang
Inggris di SMA.
di tingkat SMA tidak cukup hanya mencakup output belajar siswa semata, namun
perlu mencakup proses pembelajaran. Hal ini perlu dilakukan karena bagaimanapun
juga dalam setiap pembelajaran, output selalu dipengaruhi oleh proses pelaksanaan
kinerja guru bahasa Inggris, kepribadian guru bahasa Inggris, prilaku siswa terhadap
bahasa Inggris siswa, kemampuan siswa berkomunikasi dalam bahasa Inggris baik
316
Lampiran A
secara lisan maupun secara tulisan, yang mencakup keterampilan: listening, reading,
SMA.
2. Penggunaan model ini tidak tergantung pada pendekatan pengajaran tertentu yang
3. Penggunaan model ini tidak tergantung pada setting maupun konteks kurikulum
Model EPBI ini merupakan bentuk spesifik dari seperangkat komponen dan
tergabung dalam satu kesatuan. Model ini memotret dua komponen besar, yaitu
317
Lampiran A
proses dan output pembelajaran bahasa Inggris di jenjang SMA dalam satu kesatuan.
Kinerja Guru
Bahasa Inggris
Proses
Pembelajaran Kepribadian
Guru B.Inggris
Fasilitas
Model EPBI
Prilaku Siswa
Listening
Kompetensi Speaking
Bhs. Inggris Siswa
Reading
Writing
yang sangat dominan adalah kinerja guru bahasa Inggris, kepribadian guru bahasa
Inggris, prilaku siswa, serta fasilitas yang mendukung pembelajaran bahasa Inggris.
Demikian pula output pembelajaran bahasa Inggris dapat berupa kompetensi bahasa
Inggris siswa. Kompetensi bahasa Inggris siswa berarti siswa dapat berkomunikasi
dalam bahasa Inggris baik secara tertulis maupun secara lisan. Model ini
menggambarkan empat keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa setelah mereka
belajar bahasa Inggris yaitu listening, speaking, reading, dan writing. Berdasarkan
318
Lampiran A
Pengertian kinerja guru bahasa Inggris adalah semua aktivitas guru dari
penyajian materi, metode yang digunakan, cara penyampaian materi pelajaran dan
penutupan pembelajaran bahasa Inggris. Kinerja guru bahasa Inggris yang baik
itu untuk memperoleh hasil yang baik dalam menilai kinerja guru bahasa Inggris,
aspek yang dinilai berdasarkan pada kemampuan seorang guru bahasa Inggris di
Kinerja guru bahasa Inggris yang sangat berperan di dalam pembelajaran dan
Samana (1994:123), Hamalik (1991: 43), Kuhlman (Brown, 2004: 109), Richards
(2006: 209-210), Allen (Brown, 2001: 432, 434), dan Muijs & Reynold (Jones,
319
Lampiran A
Jenkin, & Lord, 2006: 5), beberapa indikator kinerja guru di dalam kelas dapat
a. Persiapan
2) Materi yang lalu Ditinjau ulang dan dikaitkan dengan materi baru; dan
10) Petunjuk yang diberikan jelas dan ringkas dan siswa dapat melaksanakannya;
12) Metode(-metode) yang diterapkan sesuai dengan usia dan kemampuan siswa;
13) Guru mengetahui ketika siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi;
14) Guru menunjukkan minat dan antusiasme dalam mata pelajaran yang
diajarkan;
15) Persentase yang tepat dalam kegiatan kelas melibatkan siswa memproduksi
bahasa;
320
Lampiran A
16) Ada keseimbangan antara guru dan siswa, siswa dan siswa, dan variasi
17) Guru mampu beradaptasi terhadap situasi yang tidak diantisipasi sebelumnya;
22) Alat bantu pembelajaran atau sumber belajar digunakan secara efektif;
23) Guru memberi dorongan dan meyakinkan siswa untuk berpartisipasi penuh
dalam kelas;
24) Struktur kalimat diambil dari konteks latihan buatan dan diterapkan pada
321
Lampiran A
35) Guru dan siswa punya inisiatif, berdaya guna, dan kreatif;
37) Para siswa merasa bebas untuk bertanya, menyanggah, atau mengekspresikan
39) Para siswa merasa nyaman dan santai, bahkan selama kegiatan yang;
40) Para siswa diperlakukan secara adil, tidak memihak, dan dihargai
42) Guru bersikap tenang dan memberi tanggapan dan berbicara sesuai dengan
keadaan;
44) Digresi (penyimpangan dari materi pokok) dilakukan secara positif dan tidak
berlebih-lebihan.
d. Penutupan (Closing)
45) Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan pelajaran yang telah dilaksanakan;
47) Guru memberi semangat kepada siswa untuk belajar mandiri di rumah; dan
322
Lampiran A
Penilaian kinerja guru bahasa Inggris dalam kelas dilakukan oleh siswa,
pimpinan sekolah, teman sejawat (fellow teacher), dan self report dari guru
Pengertian kepribadian guru bahasa Inggris dalam model ini adalah sifat
atau watak guru bahasa Inggris di dalam proses pembelajaran bahasa Inggris.
Guru bahasa Inggris yang baik tidak hanya menguasai kompetensi akademik dan
pedagogik saja, tetapi juga seorang guru bahasa Inggris harus memiliki
oleh siswanya. Merujuk Nasution (Samana, 1994: 58), Hamalik (1991: 41),
tahun 2005), ada beberapa ciri atau kreteria utama guru yang disenangi oleh
siswanya, yaitu:
b. Berperangai riang;
c. Berperasaan humor;
e. Bersikap bersahabat;
323
Lampiran A
p. Bersifat korektif;
r. Bertindak tegas;
324
Lampiran A
3. Prilaku Siswa
Pengertian prilaku siswa dalam model ini adalah merupakan derajat afeksi
positif atau negatif siswa terhadap pembelajaran bahasa Inggris, khususnya materi
Inggris, materi bahasa Inggris maupun guru bahasa Inggris yang diukur melalui
skala sikap.
53), Shaw & Wright (1967: 4), “concern for others” (Henerson, Morris, & Fitz-
b. Siswa sudah menyiapkan buku pelajaran bahasa Inggris di atas meja mereka
mengangguk-anggukkan kepalanya;
f. Siswa bertanya kepada guru apabila ada materi pelajaran yang kurang jelas
325
Lampiran A
g. Jika siswa tidak punya kesempatan bertanya pada guru, siswa bertanya pada
teman di dekatnya;
h. Siswa tidak pernah berpindah tempat duduk atau berdiri selama pelajaran
berlangsung;
326
Lampiran A
Inggris;
Komputer, dll.).
kemampuan siswa bekomunikasi dalam bahasa Inggris baik secara lisan maupun
327
Lampiran A
Penilaian kompetensi bahasa Inggris siswa dalam model ini dilakukan oleh
Inggris. Berdasarkan kompetensi dasar yang dituntut mata pelajaran bahasa Inggris
di jenjang SMA, ada dua alternatif instrumen yang dapat digunakan untuk menilai
kompetensi bahasa Inggris siswa di jenjang SMA, yaitu tes tertulis dan lisan. Tes
reading dan writing sedangkan tes lisan untuk mengetahui kemampuan bahasa
Buti-butir ujian susulan tahun sebelumnya juga dapat digunakan untuk mengukur
kemampuan listening dan reading siswa. Butir-butir ini telah diujicobakan berkali-
kali oleh para ahli bahasa Inggris dari Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
sehingga kesahihan dan keandalan insrumen ini tidak diragukan lagi. Instrumen
peneliti. Kemampuan speaking dan writing siswa dinilai oleh evaluator dan
dibantu oleh 2 (dua) guru bahasa Inggris. Untuk speaking, siswa disuruh
yang akan datang, kemudian untuk writing, siswa disuruh menuliskan apa yang
328
Lampiran A
telah mereka ceritakan dalam bahasa Inggris dengan jumlah kata tidak lebih dari
150 kata.
1. Lebih komprehensif, karena objek evaluasi tidak hanya terbatas pada output
belajar siswa semata, tetapi juga mencakup evaluasi terhadap proses pembelajaran
bahasa Inggris.
cukup tinggi.
5. Model ini efektif digunakan oleh sekolah tanpa mengganggu proses pembelajaran
yang ada.
6. Model ini sejalan dengan tujuan pembelajaran bahasa Inggris, yaitu kompetensi
bahasa Inggris siswa, siswa mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris baik
secara lisan maupun tulisan yang mencakup listening, reading, speaking dan
writing.
329
Lampiran A
Model EPBI ini selain memiliki beberapa kelebihan di atas juga memiliki
appraisal) dari luar, hanya mengandalkan penilaian dari pihak intern (internal
penilaian. Untuk mengatasi hal ini, penilaian dilakukan cek silang antar responden.
kinerja guru bahasa Inggris, kepribadian guru bahasa Inggris, prilaku siswa, dan
bentuk profil kompetensi bahasa Inggris siswa. Profil kompetensi bahasa Inggris
siswa disusun untuk level siswa dan level kelas. Untuk kepentingan monitoring
kemajuan belajar siswa, profil kompetensi bahasa Inggris siswa didasarkan profil
didasarkan pada profil level kelas. Contoh format profil kompetensi bahasa Inggris
330
Lampiran A
Ketentuan:
1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, 5 = Sangat Baik
.............................
Ketentuan:
1 = 0 % - 20 % = Sangat Kurang, 2 = 21 % - 40 % = Kurang,
3 = 41 % – 60 % = Cukup, 4 = 61 % - 80 % = Baik, 5 = 81 % - 100 % =Sangat Baik
..............................
331