R=R(u+u)-R(u)
R(u)
R(u+u)
PENURUNAN VEKTOR
Misal R(u) sebuah vektor yang bergantung pada variabel skalar u. Maka
u.
Bila u berubah, titik
terminal r menggambarkan
sebuah kurva ruang yang memiliki persamaan-persamaan parameter
x = x(u), y = y(u), z = z(u).
Maka
∆r r(u + Δu) − r(u)
=
∆u Δu
∆r dr
lim =
Jika ∆u →0 ∆u du ada, maka limitnya akan berupa sebuah vektor yang
searah dengan arah garis singgung pada kurva ruang di (x,y,z) dan
diberikan oleh
dr dx dy dz
= i+ j+ k
du du du du .
Dari definisi limit, dapat dinyatakan bahwa φ (u) disebut kontinu di u jika
untuk setiap ε >0 kita dapat menemukan δ >0 sedemikian hingga
lim R (u + ∆u ) = R (u )
∆u → 0 .
Senada dengan yang di atas, R(u) disebut kontinu di u jika untuk setiap
ε >0 kita dapat menemukan δ >0 sedemikian hingga
d dB dA
( A • B) = A • + •B
du du du
2.
d dB dA
( AxB) = Ax + xB
du du du
3.
d dA dφ
(φB) = φ + A
du du du
4.
d dC dB dA
( A • BxC) = A • Bx +A• xC + • BxC
du du du du
5.
d dC dB dA
{( Ax(BxC)} = Ax(Bx ) + Ax( xC) + x(BxC)
du du du du
6.
Dalam hal fungsi skalar lebih dari satu variabel, definisi kekontinuan dari
fungsi skalar satu variabel dapat diperluas. Sebagai contoh, Fungsi φ (x,y)
dikatakan kontinu di (x,y) jika
lim φ ( x + ∆x, y + ∆y ) = φ ( x, y )
∆x → 0
∆y → 0
,
atau jika untuk setiap ε >0 kita dapat menemukan δ >0 sedemikian hingga
∂ 2 A ∂ ∂A ∂ 2 A ∂ ∂A ∂ 2 A ∂ ∂A
= ( ), = ( ), = ( ),
∂x 2 ∂x ∂x ∂y 2 ∂y ∂y ∂z 2 ∂z ∂z
∂ 2 A ∂ ∂A ∂ 2 A ∂ ∂A ∂3A ∂ ∂ 2A
= ( ), = ( ), = ( ).
∂x∂y ∂x ∂y ∂y∂x ∂y ∂x ∂x∂z 2 ∂x ∂z 2
∂ ∂B ∂A
( AxB) = Ax + xB
2. ∂ x ∂ x ∂ x
∂2 ∂ ∂ ∂ ∂B ∂A
( A • B) = { ( A • B)} = {A • + • B}
∂y∂x ∂y ∂x ∂y ∂x ∂x
∂ 2 B ∂A ∂B ∂A ∂B ∂ 2 A
=A• + • + • + • B.
3. ∂y∂x ∂y ∂x ∂x ∂y ∂y∂x
N
C
Diferensial dari vektor
mengikuti aturan-aturan yang
T
serupa dengan B
penurunan dalam
kalkulus elementer: y
O
di sini τ adalah skalar yang disebut torsi. Besaran σ =1/τ disebut jari-
jari torsi.
Bidang oskulasi (osculating plane) pada sebuah kurva di titik P adalah
bidang yang mengandung vektor satuan singgung dan nornal utama di P.
Bidang normal adalah bidang yang melalui P dan tegak lurus vektor satuan
singgung. Bidang yang meralat (rectifying plane) adalah bidang yang
melalui P dan tegak lurus normal utama.
Studi tentang kurva-kurva ruang dan permukaan-permukaan ini
dimasukkan dalam cabang geometri diferensial. Sementara itu studi
tentang gerak partikel sepanjang kurva-kurva dikenal sebagai kinematika.
Dalam kinematika dapat diinterpretasikan hasil-hasil yang diperoleh dari
studi tentang geometri diferensial. Studi tentang gaya-gaya pada obyek
yang bergerak disebut dinamika. Salah satu hukum dalam dinamika yang
terkenal adalah hukum Newton, yang menyatakan bahwa jika F gaya total
yang bekerja pada sebuah obyek bermassa m dan bergerak dengan
kecepatan v maka
d
F= (mv)
dt .
Di sini mv adalah momentum benda yang bergerak. Jika m konstan maka
rumus menjadi
dv
F=m
dt =ma,