ABDOMINALIS
Demam Thyfoid adalah
penyakit menular yang bersifat
akut, yang ditandai dengan
bakteremia, perubahan pada sistem
RES yang bersifat difus,
pembentukan mikroasbes dan
ulserasi Nodus Peyer di distal
ileum.
Etiologi : Salmonella Thyposa
Mempunyai 3 macam antigen :
Antigen O : Dinding sel
Antigen H : Flagel
Antigen Vi : Kapsul yang
melindungi kuman
PATOFISIOLOGI
Invasi Salmonella thyphosadiserap di
ususmenginvasi sel epitel dan tinggal di
lamina propiamengalami fagositosis dan ada
di sel mononuklearfolikel limfoid intestin/
nodus Peyer masuk ke pembuluh limfe dan
ductus torasikus peredaran darah
(bakteremia)hati dan limpa masuk kembali
ke peredaran darah (bakteremia)menyebar
ke seluruh tubuh limpa, usus dan kandung
empedu kuman dilepaskan dari kantung
empedu reinfeksi pada usus
2. Faktor Pejamu
Keasaman lambung
Motilitas saluran cerna
Flora normal
Sistem imunisasi Humoral
dan Seluler
Malnutrisi
Faktor metabolik dan Nutrisi
Umur
Penyakit lain
Penggunaan antibiotika
Vaksinasi
Lamanya sakit
3. Faktor Lingkungan
Tropis dan sub tropis
Urbanisasi
Standar higiene dan sanitasi
LABORATURIUM
Pemeriksaan darah :
leukopenia, leukositosis relatif
fase akut, mungkin terdapat
anemia dan trombositopenia,
SGOT dan SGPT
Uji serologis Widal : Titer O,
H (titer untuk menyatakan
seseorang positif thyfoid
adalah tergantung dari daerah
endemik dan kesepakatan
institusi)
Isolasi/ biakan kuman (darah,
feses, urin atau empedu)
KOMPLIKASI
Komplikasi di usus halus
Pendarahan usus halus
Perforasi usus
Peritonitis
Komplikasi di luar usus halus
Manifestasi Pulmonal gangguan nafas
atas, bronkitis
Manifestasi Hematologis pansitopenia
Manifestasi Neuropsikiatri sakit
kepala, meningitis, tifoid ensefalopati,
koma
Manifestasi Kardiovaskular bradikardi
relatif - miokarditis
Manifestasi Hepatobilier hepatitis
hepatobilier asimtomatis (↑ SGOT dan
SGPT), kolesistisis akut dan icterus
Manifestasi Urogenital SN,
glomerulonefritis
Komplikasi lain otitis media,
pankreatitis, abses (hati, limpa dan
jaringan lunak), dll
MASALAH
KEPERAWATAN
SESUAIKAN DENGAN
KONDISI KLIEN
CONTOH INTERVENSI
KEPERAWATAN
Observasi kondisi klien : pemeriksaan
fisik fokus tanda dan gejala klinis
Tirah baring, mobilisasi bertahap
Atasi demam : tepid sponge, kompres
Makanan : TKTP, rendah serat, tidak
berbumbu tajam, diberikan dalam
porsi yang disesuaikan dalam kondisi
pasien, berikan makanan sesuai tipe
dan cara yang diinginan klien
Beri cairan yang adekuat dengan cara
yang disesuaikan dengan kondisi dan
usia klien
Fasilitasi tukem – bermain
Observasi kemungkinan komplikasi
Kolaborasi : antibiotik, antipiretik,
prosedur diagnostik, monitor hasil
labolaturium
Berikan penkes mengenai perawatan
di rumah