Anda di halaman 1dari 1

7/28/2010

SAMBUNGAN PELAT DAN BALOK ANALISA BIAYA PEKERJAAN

 Sambungan pada perencanaan pelat pracetak untuk rumah cepat bangun  Untuk pekerjaan pembuatan beton pracetak dibutuhkan 3 (tiga) item
tahan gempa ini direncanakan dengan menggunakan sambungan dry joint pekerjaan utama, yaitu :
dengan pertimbangan untuk mempercepat proses pelaksanaan / assembly  Pekerjaan Beton, f’c= 20 MPa
di lapangan. Type sambungan kering yang digunakan adalah dengan
 Pekerjaan Pembesian (penulangan)
menggunakan sambungan las dan pelat siku pada balok - pelat lantai,
sedangkan pada sambungan antara pelat – pelat direncanakan dengan  Pekerjaan Bekisting
menggunakan pelat baja yang disambung dengan pengelasan.  Dalam perhitungan analisa biaya pekerjaan ini mengacu pada SNI. 7394-
2008, Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi
bangunan gedung dan perumahan, tahun 2008.

ANALISA BIAYA PEKERJAAN KESIMPULAN

Dari hasil Analisa dan perhitungan komponen pelat lantai yang telah
dilakukan serta verifikasi dengan menggunakan program xtrac di
dapatkan hasil sebagai berikut :
 Didapatkan desain pelat lantai hollow core dengan ketebalan bervariasi
antara 10cm, 12 cm dan 15 cm dengan panjang bentang plat 3m.
 Penggunaan pelat hollow core dapat memberikan reduksi beban mati yang
cukup significant sehingga secara umum dapat mengurangi volume beton
dan baja tulangan yang digunakan dengan pembandingan bentang bersih
yang sama untuk pelat lantai konvensional.
 Dengan menggunakan plat hollow core setebal 10 cm dan 12 cm,
diperlukan jumlah tulangan lentur yang sama (f8-100), sedangkan dengan
ketebalan 15 cm diperlukan tulangan f 10-100.

BACK

KESIMPULAN

 Moment leleh penampang dengan tulangan terpasang jauh melampai


kebutuhan moment akibat kombinasi beban gravitasi (1.2DL + 1.6 LL)
 Dari hasil analisa dan perhitungan yang telah dilakukan, diketahui bahwa
tipe penampang yang memenuhi semua parameter kontrol dari perilaku
pelat pracetak yang meliputi control kekuatan, lendutan, lebar retak, dan
daktilitas kurvatur adalah penampang tipe I. untuk masing-masing tipe
penampang dicoba untuk dianalisa dengan menggunakan 2 (dua) tipe
penulangan yang berbeda.
 Mengacu pada hasil desain penampang pelat tipe I dan I.a didapatkan
estimasi biaya pembuatan pelat pracetak tipe I adalah sebesar; Rp.
1,972,182.33 dan pelat tipe I.a adalah sebesar; Rp. 1,910,431.13 untuk
masing-masing panel pelat ukuran 960 x 3000 mm.
 Untuk menjamin terpenuhinya aspek kekuatan pelat, kemampuan layan dan
tingkat daktilitas yang cukup, maka penggunaan pelat lantai tipe I dan I.a
dapat diterapkan untuk pelat praceta bangunan sederhana tahan gempa
dan cepat bangun di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai