Kelompok 3
Anggota :
S-1 KEPERAWATAN
CILACAP
2011
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang
ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.
(Brunner dan Suddarth, 2002).
Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan
klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi
karbohidrat.(Price and Wilson)
Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada
seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula
(glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif
(Arjatmo, 2002).
B. Etiologi
1. Faktor Genetik
Penderita diabetes cenderung ditemukan pada individu yang
memiliki tipe antigen HLA.
2. Faktor Imunologi
Adanya respons otoimun yang merupakan respons abnormal
dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara
bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-olah
sebagai jaringan asing. Antibodi yang menyerang ini yang sering
disebut autoantibody yang merusak imunologik sel-sel yang
memproduksi insulin.
3. Faktor Lingkungan
Virus atau toksin yang memicu proses autoimun yang
menimbulkan destruksi sel beta.
4. Factor resiko :
a. Usia
b. Obesitas
c. Riwayat Keluarga
C. Patofisiologi
Individu yang peka secara genetic tampaknya memberikan respon
terhadap kejadian-kejadian pemicu yang di duga berupa infeksi virus, dengan
memproduksi autoantibody terhadap sel-sel beta, yang akan mengakibatkan
berkurangnya sekresi insulin yang dirangsang oleh glukosa. Manifestasi klinis
diabetes melitus terjadi jika lebih dari 90% sel-sel beta menjadi rusak. Pada
DM dalam bentuk yang lebih berat, sel-sel beta telah dirusak semuanya
sehingga terjadi insulinopenia dan semua kelainan metabolic yang berkaitan
dengan defisiensi insulin.
Autoantibodi yang diproduksi di pulau langerhans tersebut telah
merusak sel-sel β sehingga produksi insulin yang membantu proses
penyerapan glukosa tersebut tidak mencukupi atau produksi insulinnya sedikit
bahkan dapat juga tidak memproduksi insulin. Tubuh yang tidak bisa
memenuhi kebutuhan insulin ini disebut resistensi insulin. Karena produksi
insulin tidak mencukupi sehingga penyerapan glukosa di dalam usus yang
akan disimpan di dalam hati dan otot menjadi sedikit. Hal ini menyebabkan
kadar gula dalam darah menjadi meningkat.
D. Pathways F. lingkungan
Virus/toksik
Pankreas
Autoantibody
Merusak sel β
Diabetes
Glukosuria
Diuresis osmotik
Glukosa Keseimbangan
Polidipsia Poliuria
hilang kalori (-)
F. Penatalaksanaan
1. Diet
Pasien penderita DM dilakukan untuk menurunkan kadar gula
dalam darah dan juga untuk menurunkan berat badan pada orang yang
menderita obesitas untuk mengurangi komplikasi pada penderita DM.
2. Aktivitas dan latihan
Dengan latihan dan beraktivitas dapat memperbaiki sensivitas
otot-otot terhadap insulin, sehingga gula lebih mudah ditimbun dalam
otot daripada dibiarkan meningkat dalam peredaran darah.
3. Pemantauan
Pemantauan ini dilakukan untuk memantau kadar gula darah
pada penderita DM agar gula darahnya tidak terlalu tinggi dan
cenderung stabil.
4. Terapi insulin
Terapi ini dilakukan jika diperlukan. Biasanya dilakukan pada
pasien yang terkena Diabetes tipe 1 yang tidak bisa memproduksi
hormone insulin.
5. Pendidikan
Pendidikan dilakukan untuk memberi pengetahuan pada
penderita DM dan keluarganya bagaimana cara menghadapi DM.
G. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Kadar gula sewaktu
2. Pemeriksaan Kadar gula darah puasa
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, Arif, dkk.. 1999. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1 Edisi 3. Jakarta:
Media Aesculapius.
Nathan, David M. dan Linda M. Delahanty. 2005. Menaklukan Diabetes. Jakarta:
PT Bhuana Ilmu Populer.