c
kelompok tanarnan tersebut pada intensitas cahaya rendah dan tinggi seringkali dapat
makanan.
sebagian berat keringnya pada musim dormansi, sedangkan Tanaman yang efisien
pada intensitas cahaya rendah kehilangan sebagian berat keringnya melalui respirasi.
Oleh karena itu, suatu tanaman yang efisien pada intensitas cahaya tinggi dengan
kecepatan fotosintesis yang sedikit lebih rendah daripada tanaman yang efisien pada
intensitas cahaya rendah, selama musim pertumbuhan dapat menimbun total berat
kering lebih banyak selama satu tahun karena aktivitas fotosintesisnya lebih lama.
akan sebanding dengan jumlah intensitas cahaya matahari yang diterima dan
respirasi. Akan tetapi pada titik jenuh cahaya, tanaman tidak mampu menambah hasil
c
1. Agar praktikan membuktikan adanya amilum pada daun sebagian hasil
fotosintesis
fotosintesis
1. Praktikan dapat membuktikan adanya amilum pada daun sebagian hasil
fotosintesis
c c
Suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan ialah
bahan organik serta diasimilasikan di dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya
berlangsung cukup cahaya, dan oleh karena itu maka asimilasi zat-karbon disebut
juga fotosintesis. Lengkapnya adalah bahwa fotosintesis atau asimilasi zat-karbon itu
suatu proses di mana zat-zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil diubah menjadi
sinar menjadi energy kimia (karbohidrat) dan kemudian pengubahan energi kimia
menjadi energi kerja pada peristiwa pernefasan dalam tubuh tumbuhan merupakan
suatu proses penyusunan zat karbohidrat dengan cahaya sebagai energinya. Hanya
fotosintesis, karena pigmen itulah yang mampu menangkap energy dari cahaya
matahari. Zat organik yang disusun dalam fotosintesis ini adalah karbohidrat
(Cn(H2O)n) yang berasal dari molekul CO2 dan H2O. Sebagai hasil sampingan
adalah molekul O2. Proses fotosintesis dapat dirumuskan dalam persamaan sebagai
Dalam kondisi normal, cahaya matahari memenuhi semua syarat itu, sehingga
secara alami, cahaya matahari merupakan sumber energy bagi fotosintesis. Pigmen
fotosintetik, sebagai penangkap energi cahaya matahari, berupa klorofil dan atau
karotinoid. CO2 dan H2O sebagai bahan dasar fotosintesis dapat berasal dari sisa
oksidasi dalam jaringan fotosintetik. Selain itu CO2 dapat pula diambil dari atmosfer
melalui proses difusi melalui stomata, sedangkan H2O diambil dari lingkungan
melalui proses absorbs di akar atau bagian penyerapan lainnya. Selain CO2 dan H2O,
banyak factor lain yang mempengaruhi fotosintesis, baik factor internal maupun
factor eksternal. Factor tersebut diantaranya adalah klorofil, kecukupan air, umur
daun, genetic, aktifator, cahaya, suhu, kelembaban, angin, dan zat-zat toksis yang
Pada tumbuhan tingkat tinggi, biasanya kloroplas terbatas pada sel-sel batang
muda, buah-buah belum matang, dan daun. Daun inilah yang merupakan pabrik
Permukaan atas daun tertutup selapis sel tunggal yang menyusun epidermis atas. Sel-
sel ini sedikit atau tidak memiliki kloroplas karena itu agak transparan dan
Sel-sel tersebut juga mengeluakan suatu zat yang transparan seperti lilin yang
dinamakan kutin. Bahan ini membentuk kutikula, yang berfungsi sebagai penghalang
lembab di permukaan tas daun tersebut, jadi mengurangi hilangnya air dari daun
(Zain, 2006).
besar tumbuhan. Terdapat kira-kira setengah juta kloroplas tiap millimeter persegi
permukaan daun. Warna daun berasal dari klorofil, pigmen warna hijau yang terdapat
di dalam kloroplas. Energi cahaya yang yang diserap klorofil inilah yang
terutama dalam sel mesofil, yaitu jaringan yang terdapat di bagian dalam daun.
Karbon dioksida masuk ke daun, dan oksigen keluar, melalui pori mikroskopik yang
disebut stomata. Air yang diserap oleh akar dialirkan ke daun melalui berkas
akar dan bagian-bagian dari tumbuhan yang tidak berfotosintesis (Ridwan, 2008).
c c
!
Pertanian Universitas Haluoleo Kendari pada Hari Sabtu, Tanggal 26 Maret 2011,
c
c"
º
, Tusam º
, Ketela pohon º
,
Gamal º , , Alkohol 95 %, dan Larutan KI raffia.
Alat yang digunakan dalam praktikum ini, yaitu , piala, Corong kaca, Tabung
Reaksi, Kawat, Aluminium foil, Water bath, Petridish, Mikroskop dan Silet.
a
melepaskan oksigen
- Memasukan potongan tumbuhan hydrilla atau pinus kedalam gelas piala yang
- Memasukan corong kaca kedalam gelas piala dengan posisi terbalik dan posisi
tumbuhan hydrilla atau pinus berada dalam corong kaca. Memposisikan gelas
kaca tidak sampai kedasar gelas piala. Menggunakan kawat sebagai
penyangga.
- Menutup sebagian daun yang belum terkena sinar mathari dengan kertas
beberapa jam.
daun tersebut.
- Mengamati warna pada daun. Warna ungu tua/ hitam menunjunkan adanya
- Mengiris setipis mungkin permukaan bawah daun gamal dan Rhoe discolor
- Melatakan pada kaca objek dan menetesinya dengan air lalu menutupnya