KWN
KWN
c. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan “Pancasila bersifat biologis dan herarki
pyramidal”
Susunan pancasila adalah hierarkhis dan mempunyai bentuk pyramidal. Pengetian
matematikal pyramidal digunakan untuk menggambarkan hubungan hierarkhi sila-
sila dari pancasila dalam urut-urutan luas(kuantitas) dan juga dalam hal sifat-
sifatnya(kwalitas) . kalau dilihat dari intinya, urut-urutan lima sila dianggap.
mempunyai maksud demikian, maka di antara lima sila ada hubungan yang mengikat
yang satu kepada yang lain sehingga Pancasila merupakan suatu kesatuan
keseluruhan yang bulat. Oleh karena itu, sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha
Esa menjadi basis dari sila-sila Pancasila berikutnya.
2. Dikatakan bahwa nilai-nilai pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh, saling
berhubungan dan susunannya tidak boleh dibolak balik walaupun nilai-nilai tersebut
dapat berdiri sendiri-sendiri
a. Tunjukkan kandungan nilai-nilai dalam pancasila dan jelaskan masing-masing nilai
tadi
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Nilai-nilainya meliputi dan menjiwai ke4 sila lainnya, dalam sila ketuhanan YME
terkandung nilai bahwa negara didirikan sebagai Pengejawantahan (penjabaran)
tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan YME. Oleh karena itu segala hal yang
berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggaraaan negara harus dijiwai oleh nilai-
nilai Ketuhanan YME.
3. Persatuan Indonesia
Didasari dan dijiwai oleh Sila ke-1 dan Ke-2 serta mendasari dan menjiwai sila ke4
dan ke 5, dalam sila Persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa negara adalah
sebagai penjelmaan sipat kodrat manusia monodualis yaitu sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial. Nasionalisme Indonesia adalah Religius yaiut nasionalisme yang
bermoral Ketuhanan YME, Nasionalisme yang Humanistik yaitu yang menjunjung
tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan.
Kisi-kisi UTS
2.
a. Praktik ilegal dr Edward kembali terbongkar setelah polisi menelusuri kematian
Suparlina, warga Pandugo II/7, Kelurahan Penjaringan Sari, Rungkut, Surabaya, sekitar
awal Januari lalu. Korban tewas dengan kondisi luka pendarahan begitu tiba dan hendak
dirawat di RS DKT Sidoarjo. Dari sinilah polisi curiga. Sebab, korban ditinggal begitu saja,
saat ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Dari penelusuran yang dilakukan oleh
pihak polisi Terungkap jika korban Suparlina sempat mendatangi praktik dr Edward.
Karena usia kandungan Suparlina lebih dari tiga bulan, dr Edward menolak mengaborsi
kandungannya. Saat itulah, keluarga korban mendapatkan nama Atik dan nomer
teleponnya dari anak buah dr Edward, yakni Abdul Munip, usai ditolak oleh dr Edward.
Pasal 32
Untuk kepentingan penyidikan, penyidik dapat melakukan penggeledahan rumah atau penggeledahan
pakaian atau penggeledahan badan menurut tata cara yang ditentukan dalam undang-undang ini.
Pasal 33
(1) Dengan surat izin ketua pengadilan negeri setempat penyidik dalam melakukan penyidikan dapat
mengadakan penggeledahan rumah yang diperlukan.
(2) Dalam hal yang diperlukan atas perintah tertulis dari penyidik, petugas kepolisian negara Republik
Indonesia dapat memasuki rumah.
(3) Setiap kali memasuki rumah harus disaksikan oleh dua orang saksi dalam hal tersangka atau
penghuni menyetujuinya.
(4) Setiap kali memasuki rumah harus disaksikan oleh kepala desa atau ketua lingkungan dengan dua
orang saksi, dalam hal tersangka atau penghuni menolak atau tidak hadir.
(5) Dalam waktu dua hari setelah memasuki dan atau menggeledah rumah, harus dibuat suatu berita
acara dati turunannya disampaikan kepada pemilik atau penghuni rumah yang bersangkutan.
Pasal 34
(1) Dalam keadaan yang sangat perlu dan mendesak bilamana penyidik harus segera bertindak dan tidak
mungkin untuk mendapatkan surat izin terlebih dahulu, dengan tidak mengurangi ketentuan Pasal 33 ayat
(5) penyidik dapat melakukan penggeledahan:
a. pada halaman rumah tersangka bertempat tinggal, berdiam atau ada dari yang ada di atasnya;
b. pada setiap tempat lain tersangka bertempat tinggal, berdiam atau ada;
c. di tempat tindak pidana dilakukan atau terdapat bekasnya; di tempat penginapan dan tempat
umum lainnya
(2) Dalam hal penyidik melakukan penggeledahan seperti dimaksud dalam ayat (1) penyidik tidak
diperkenankan memeriksa atau menyita surat, buku dan tulisan lain yang tidak merupakan benda yang
berhubungan dengan tindak pidana yang bersangkutan, kecuali benda yang berhubungan dengan tindik
pidana yang bersangkutan atau yang diduga telab dipergunakan untuk melakukan tindak pidana tersebut
dan untuk itu wajib segera melaporkan kepada ketua pengadilan negeri setempat guna memperoleh
persetujuannya.
Pasal 35
Pasal 36
Dalam hal penyidik harus melakukan penggeledahan rumah di luar daerah hukumnya, dengan tidak
mengurangi ketentuan tersebut dalam Pasal 33, maka penggeledahan tersebut harus diketahui oleh
ketua pengadilan negeri dan didampingi oleh penyidik dari daerah hukum di mana penggeledahan itu
dilakukan.
Pasal 37
(1)Pada waktu menangkap tersangka, penyelidik hanya berwenang menggeledah pakaian termasuk
benda yang dibawanya serta, apabila terdapat dugaan keras dengan alasan yang cukup bahwa pada
tersangka tersebut terdapat benda yang dapat disita.
(2)Pada waktu menangkap tersangka atau dalam hal tersangka sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dibawa kepada penyidik, penyidik berwenang menggeledah pakaian dan atau menggeledah badan
tersangka.
b.
Untuk menjaga integrasi bangsa yang baru diproklamasikan, Sukarno segera menghubungi Hatta
dan berdua menemui wakil-wakil golongan Islam. Semula, wakil golongan Islam, diantaranya
Teuku Moh Hasan, Mr. Kasman Singodimedjo, dan Ki Bagus Hadikusumo, keberatan dengan
usul penghapusan itu. Setelah diadakan konsultasi mendalam akhirnya mereka menyetujui
penggantian rumusan “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya” dengan rumusan “Ketuhanan Yang Maha Esa” sebagai sebuah “emergency exit”
yang hanya bersifat sementara dan demi keutuhan Indonesia.
Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945, adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia serta merupakan kepribadian dan
pandangan hidup bangsa kita, yang telah dapat mengatasi percobaan dan ujian sejarah, sehingga
kita meyakini sedalam-dalamnya akan keampuhan dan kesaktiannya.