Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENGANTAR ANALISIS SISTEM

Disusun oleh :

1. Wony Andika B (240110080075)


2. Pratiwi Indah (240110080078)
3. Haryatna Sartika (240110080079)
4. Adhi Purnama (240110080087)
5. Citra Pratiwi (240110080088)
6. Oky Susantio (240110080089)
7. Ade Wulan (240110080091)
8. Mutty Wisanti (240110080093)
9. Kholid (240110080097)
10. M. Rinaldo (240110086001)

JURUSAN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2010
SOAL STUDI KASUS

Seorang petani pemilik sawah yang kehidupannya pas-pasan (pas butuh, pas
punya). Mengolah ladangnya menggunakan traktor besar untuk ditanami jagung.
Traktor ini dipasang bajak piringan sebanyak 4 piring dengan lebar kerja masing-
masing 40cm, pada saat mengolah tanah traktor berjalan dengan kecepatan putar
roda sebesar 10 km/jam. Namun, traktor sering mengalami slip roda sehinggajarak
tempuh traktor ¾ dari jarak tempuh sebenarnya. Setiap traktor membalik 10 kali
balikan arah maka ada tanah yang sudah terolah akan terolah kembali ini biasa
disebut over laping. Rata-rata over laping selebar 20 cm. selama bekerja operator
berhenti istirahat 2 kali masing-masing 30 menit dan 20 menit. Sekaligus mengisi
bahan bakar dimana mesin traktor tetap hidup. Operator bekerja mulai pukul 6
pagi hingga 5 sore. Keesokan harinya jagung ditanam dengan jarak 40 cm x 50
cm. upah operator sebesar 60000/hari. Setiap lubang jagung butuh 10 gram
jagung. Harga benih jagung 20000/kg. penanaman jagung menggunakan traktor
dengan dipasangkan seeder. Alur seeder sebnyak 6 , kecepatan maju traktor saat
menarik seeder adalah 10 km/jam dengan slip 80%. Bahan bakar yang digunakan
untuk penanaman sebanyak 4 liter/jam. Waktu istirahat sebanyak 1 jam penuh.
Ketika istirahat, saat penanaman traktor hidup dan butuh bahan bakar 1 liter.
Harga bahan bakar 5000/liter. Kebutuhan bahan bakar rata-rata untuk mengolah
tanah 6 liter/jam kerja dan 2 liter/jam saat istirahat? Uang makan sebesar
15000/hari , apa masalah yang dihadapi petani adalah berapa jumlah uang yang
harus disediakan untuk kegiatan selama 2hari tersebut?
Penyelesaian :
Diketahui : Hari 1  Mengolah lahan
Kecepatan Traktor (v) = 10 Km/jam
Jarak olahan piringan traktor (spir) = 40 cm
Jumlah piringan (npir)= 4
Jarak terjadi slip (Sslip)= ¾ jarak sebenarnya(S)
Jumlah balikan = 10 Balikan
Over laping (x) = 20 cm
tistiraht = 50 Menit
tkerja = 10 jam 10 menit (61/6)
Hari 2  Menanam
Jarak tanam (Ltanam)= 0,4 x 0,5 m = 0,2 m2)
Masa 1 lubang (m1) = 10 gram
Harga Benih (RB) = 20.000/kg
Alur Seeder (nBiji) = 6 alur
Kecepatan Maju traktor (vtanam) = 10 km/jam
Slip = 80%
tIstirahat2=1 jam
Upah dan Biaya Traktor
Upah operator (Ro)= 60.000/hari
Uang Makan (Rm)= 15.000
Bahan bakar untuk Pengolahan (Nolah) = 6 liter/jam
Bahan Bakar olah istirahat (Nisto) = 2 liter/jam
Bahan bakar untuk Pengolahan (Ntanam) = 4 liter/jam
Bahan Bakar tanam Istirahat(Nistn) = 1 liter
Harga Bahan bakar (Rs) = 5000/liter
Ditanya : Jumlah uang yang harus dikeluarkan selama 2 hari (Rtotal)
Jawab :
Mengolah Lahan

l
Karena terjadi slip pada traktor sehingga Jarak slip (Sslip)= ¾ jarak
sebenarnya(S)  10 km/jam (3/4) =7,5 km/jam
 Menghitung jarak
Jarak = v x tkerja
= 7500 x 61/6
= 76250 m
 Menghitung panjang dan lebar
Panjang (P) = Jarak/11
= 76250/11
= 6931,8 m
Lebar (l) = (spir) (npir) + 10 [(spir) (npir) - (x)]
= (40 x 4)+ 10[(40 x 4)-20 cm]
= 160 + 10(160-20)
= 1560 cm
= 15,6 m
Maka,
 Menghitung Luas
L =Pxl
= 6391,8 x 15,6
= 108136,08 m2
= 10,813608 ha
 Menghitung luas per alur
L 1 alur = L/6
108136,08
=
6
= 18022,68 m2

Menanam
 Menghitung jumlah lubang
1 alur
Jumlah lubang =
0,4 x 0,5
18022,68
=
0,2
= 90113,4 lubang ~ 90113 lubang
 Menghitung jumlah benih
Jumlah benih = (m1) X Jumlah lubang
= 10 x 90113
= 901130 gram
= 901,13 kg

Biaya Traktor dan Upah


Hari pertama
 Rtrak1 = tkerja x (Nolah) x (Rs)
= 61/6 jam x 6 x 5000
= 305.000 rupiah
 Rtrak2 = tistiraht x (Nisto) x (Rs)
= 50/60 x 2 x 5000
= 16.666,67 rupiah
 R traktor olah = 305.000 + 16.666,67 = 321.666,67 rupiah
 R operator = Rm + Ro = 15000+60000
= 75000 rupiah
Maka, hari pertama biaya yang dikeluarkan adalah :
H1 = 321.666,67 rupiah + 75000
= 396.666,67 rupiah
Hari Kedua
 Rtrak1 = tkerja x (Ntanam) x (Rs)
= 10 x 4 x 5.000
= 200000 rupiah
 Rtrak2 = tistiraht x (Nistn) x (Rs)
= 1 x 1 x 5000
= 5.000 rupiah
 Biaya benih = Jumlah benih x Rb
= 901,13 x 20000
= 18.022.680 rupiah
 R operator = Rm + Ro = 15000+60000
= 75000 rupiah

 Jarak (s) = P x Jumlah alur


= 6931,8 x 6 = 41590,8 m
Karena saat penanaman terjadi slip 80% maka v = v x 80% = 10 x 80% = 2
km/jam
 Waktu = s/v
= 6931,8/2000 = 20,8 jam
Karena penanaman membutuhkan waktu tambahan 10,8 jam sehingga biaya
upah dan traktor pun bertambah
 Biaya traktor = 10,8 x 4 x 5000
= 216000 rupiah
 Pegawai tambahan = 75000 x 10,8/10
= 81000 rupiah
Maka, biaya yang dikeluarkan pada hari kedua adalah:
H2 = 18.022.680 + 75000 + 200.000 + 5000 + 216.000 + 81.000 + 5000
= 18.604.680 rupiah
Jadi, biaya total adalah :
Biayatotal = H1 + H2
= 396666,67 rupiah + 18.604.680 rupiah
= 19.001.350 rupiah

Anda mungkin juga menyukai