Muchlas Yusak
Pendekatan Kontekstual
(Contextual Teaching and Learning)
Muna .2004
1. Konstruktivisme
(Constructivism)
Hal Baru
(benda, peristiwa, gagasan) Penguatan
Cocok
Awalnya mengingat konsep
yang telah dimiliki Asimilasi Mengerti
Tidak cocok
Cocok Keseimbangan
Ketidak seimbangan
Adaptasi (belajar)
transformasi
Jalan buntu
(tidak mengerti)
Akomodasi
Muchlas Yusak
Dalam pandangan konstruktivisme, “Strategi
memperoleh” lebih diutamakan
dibandingkan “seberapa banyak” siswa
memperoleh dan mengingat pengetahuan
Tugas Guru adalah memfasilitasi dengan :
1. Menjadikan pengetahuan bermakna dan
relevan bagi siswa
2. Memberi kesempatan siswa menemukan dan
menerapkan idenya sendiri
3. Menyadarkan siswa agar menerapkan strategi
mereka sendiri dalam belajar
Muna .2004
Mengapa Konstruiktivisme?
• Lebih bermakna
• Pembelajaran tidak sia-sia
• Interaksi sosial (social interaction)
• Membuat masuk akal (sense making)
• Pengetahuan dikonstruksikan dari
pengalaman
• Menekankan aktivitas hands-on dan minds-
on
LPMP Jawa Tengah
2. Menemukan (Inquiry)
Sikklus Inkuiri
Observasi
(Observation )
Bertanya
(Questioning)
Mengajukan dugaan
(Hiphotesis)
Pengumpulan Data
(Data gathering)
Penyimpulan
(Conclusion)
MUCHLAS YUSAK
Langkah-langkah kegiatan
menemukan (Inkuiri)
Merumuskan masalah
Mengamati atau melakukan observasi
Menganalisis dan menyajikan hasil
dalam tulisan, gambar, laporan, bagan,
tabel, dan karya lainnya
Mengkomunikasikan atau menyajikan
hasil karya pada pembaca, teman
sekelas, guru, atau audien yang lain
Nilai positip belajar penemuan
Pengetahuan bertahan lama dan lebih mudah
diingat
Konsep atau prinsip yang ditemukan lebih
mudah diterapkan pada situasi-situasi baru
Meningkatkan penalaran dan kemampuan
untuk berpikir secara bebas
Melatih keterampilan kognitif siswaq untuk
menemukan dan memecahkan masalah tanpa
pertolongan orang lain
Membangkitkan keingintahuan siswa
Memberi motivasi untuk bekerja terus sampai
menemukan jawabannya
3. Bertanya (Questioning)
Kegiatan bertanya berguna untuk
Menggali informasi
Mengecek pemahaman siswa
Membangkitkan respon kepada siswa
Mengetahui sejauhmana keingintahuan
siswa
Mengetahui hal-hal yang sudah diketahui
siswa
Memfokuskan perhatian siswa
Membangkitkan lebih banyak pertanyaan
Menyegarkan kembali pengetahuan siswa
4. Masyarakat Belajar
(Learning Community)
• Hasil belajar diperoleh dari kerjasama dengan
orang lain
• Hasil belajar diperoleh dari “sharing” antar
teman/kelompok
• Pembelajaran dilaksanakan dalam kelompok,
yang pandai membantu yang lemah
• Kolaborasi dengan mendatangkan “ahli”
• Masyarakat belajar dapat terjadi jika ada proses
komunikasi dua arah
• Setiap orang dapat menjadi sumber belajar
5. Pemodelan (Modelling)
MUNA 2004
7. Penilaian yang sebenarnya
(Authentic Assessment)
Assessment adalah proses pengumpulan
berbagai data yang dapat memberikan
gambaran perkembangan belajar siswa yang
akan dipakai oleh guru untuk mengetahui
apakah proses pembelajaran yang dialami
benar
Autehentic Assessment
Menekankan ”apakah anak-anak belajar”,
bukan “apa yang sudah diketahui”
Karakteristik Authentic
Assessment
Dilaksanakan selama dan sesudah
proses pembelajaran berlangsung
Bisa digunakan untuk formatif maupun
sumatif
Yang diukur keterampilan dan
performansi, bukan mengingat fakta
Berkesinambungan
Terintegrasi
Dapat digunakan sebagai feed back
Sasaran penilaian sebagai
dasar menilai prestasi siswa
• CBSA
• Pendekatan proses
• Life Skills Education
• Authentic Instruction
• Inquiry–Based Learning
• Problem–Based Learning
• Cooperative–Learning
• Service Learning
Muna.2004
Kata-kata Kunci Pembelajaran CTL
Real-World Learning
Mengutamakan pengalaman nyata
Berpikir tingkat tinggi
Berpusat pada siswa
Siswa aktif, kritis, dan kreatif
Pengetahuan bermakna dalam kehidupan
Dekat dengan kehidupan nyata
Perubahan perilaku
lanjutan
CTL Tradisional
7. Kesadaran tidak 7. Tidak melakukan yang
melakukan yang jelak jelek karena takut
tumbuh dari dalam hukuman
8. Bahasa diajarkan 8. Bahasa diajarkan
dengan pendekatan dengan pendekatan
komunikatif, digunakan Struktural, kemudian
dalam kontek nyata dilatihkan
9. Pemahaman rumus 9. Rumus ada di luar diri
dikembangkan atas siswa, yang harus
dasar skemata yang diterangkan, diterima,
sudah ada dalam diri dihafalkan, dan
siswa dilatihkan
10.Pemahaman rumus 10.Rumus adalah
relatif berbeda kebenaran absolut
lanjutan
CTL Tradisional
11. Siswa aktif, kritis bergelut 11. Siswa pasif hanya
dengan ide menerima tanpa kontribusi
ide
12. Pengetahuan dibangun dari 12. Pengetahuan ditangkap dari
kebermaknaan fakta, konsep, atau hukum
13. Pengetahuan selalu 13. Kebenaran bersifat absolut
berkembang sejalan dan pengetahuan bersifat
dengan fenomena baru final
14. Siswa bertanggungjawab 14. Guru adalah penentu
memonitor dan jalannya proses
mengembangkan pembelajaran
pembelajaran
15. Penghargaan terhadap 15. Pembelajaran tidak
pengalaman siswa sangat memperhatikan
diutamakan pengalaman siswa
CTL Tradisional
16. Hasil belajar diukur dengan 16. Hasil belajar diukur dengan
prinsip Alternative tes
Assessment