UNIVERSITAS TARUMANAGARA
SISTEM KOMPUTER
Jl. Let.Jend. S. Parman No.1, Blok R Lantai XI, Jakarta 11440
Telp : (021) 5676260 - 5677949 Fax : (021) 56941924
E-mail : informa@tarumanagara.ac.id
LAPORAN PRAKTIKUM
INTERFACING II
TAHAP : II
KELOMPOK : -
NAMA : RONNY
NPM : 835080008
Karakteristik Motor DC
Karakteristik yang dimiliki suatu motor DC dapat digambarkan melalui kurva daya dan
kurva torsi/kecepatannya, dari kurva tersebut dapat dianalisa batasan-batasan kerja dari
motor serta daerah kerja optimum dari motor tersebut.
Dari grafik diatas terlihat hubungan antara torsi dan kecepatan untuk suatu motor dc
tertentu. dari grafik terlihat bahwa torsi berbanding terbalik dengan kecepatan putaran,
dengan kata lain terdapat tradeoff antara besar torsi yang dihasilkan motor dengan
kecepatan putaran motor. Dua karakteristik penting terlihat dari grafik yaitu:
a. Stall torque,(), menunjukkan titik pada grafik dimana torsi maksimum ,tetapi tidak
ada putaran pada motor.
Dari kedua persamaan tersebut dapat dilihat bahwa daya output maksimum terjadi
saat dan
Dari persamaan (daya) terlihat bahwa daya merupakan perkalian antara torsi dan
kecepatan sudut,dimana didalam grafik ditunjukkan oleh luas daerah segiempat dibawah
kurvatorsi/kecepatan.
Gambar 3 grafik torque motor
Motor DC terdapat dalam berbagai ukuran dan kekuatan, masing- masing didisain
untuk keperluan yang berbeda-beda namun secara umum memiliki berfungsi dasar yang
sama yaitu mengubah energi elektrik menjadi energi mekanik. Sebuah motor DC
sederhana dibangun dengan menempatkan kawat yang dialiri arus di
dalam medan magnet.kawat yang membentuk loop ditempatkan sedemikian rupa
diantara dua buah magnet permanen.Bila arus mengalir pada kawat, arus akan
menghasilkan medan magnet sendiri yang arahnya berubah-ubah terhadap
arah medan magnet permanen sehingga menimbulkan putaran.
Pada gambar diatas sebuah loop ABCD berada dalam satu medan magnet. Jika arah
flux magnet B berasal dari kutub U ke kutub S dari magnet permanen dan pada loop
dialiri arus listrik dengan arah ABCD maka pada sisi AB akan terjadi gaya F1 yang
mengarah kebawah, dan pada sisi CD juga terjadi gaya F2 yang mengarah keatas sesuai
dengan aturan tangan kanan. Gaya F1dan F2 tersebut menyebabkan loop berputar
berlawanan dengan arah jarum jam. Peroses tersebut terjadi terus-menerus dan
merupakan dasar dari pembentukan sebuah motor.
gambar diatas Torsi pada Loop Torsi yang dihasilkan oleh gaya F1 dan F2 sehingga
menyebabkan loop berputar dapat dihitung dengan persamaan berikut.
2. Penjelasan Program
A. Percobaan I
#include <dos.h> //Memasukkan perintah dos.h
#include <stdio.h> //Memasukkan perintah stdio.h
#include <conio.h> //Memasukkan perintah conio.h
B. Percobaan II
#include <dos.h> //Memasukkan perintah dos.h
#include <stdio.h> //Memasukkan perintah stdio.h
#include <conio.h> //Memasukkan perintah conio.h
Hasil Percobaan
Data 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Hasil 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 127
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
3. Kesimpulan
Motor DC dapat berubah arah tergantung dari arah arus positif dan negatif yang
diberikan
Kecepatan motor dapat di atur dengan mengatur nilai arus listrik yang di berikan, jika
arus semakin besar maka kecepatan motor akan lebih cepat dan sebalikny
Pada percobaan hasil pengukuruan tiap data hampir sama dipengaruhi oleh nilai
tegangan yang konstan dan input yang diberikan tidak dapat di baca sepenuhnya oleh
alat tersebut
4. Daftar Pustaka
http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?
view=article&catid=16%3Amikroprocessorkontroller&id=305%3Amotor-
dc&option=com_content&Itemid=15
http://image.made-in-china.com/2f0j00SMlQJBtEZHbj/Mini-DC-Motor-RS755-.jpg
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=10&ved=0CEwQFjAJ&url=http
%3A%2F%2Fwww.ittelkom.ac.id%2Flibrary%2Findex.php%3Fview%3Darticle%26catid
%3D16%253Amikroprocessorkontroller%26id%3D305%253Amotor-dc%26option
%3Dcom_content%26Itemid
%3D15&ei=4_54TcaaJsLUrQfexZnMBQ&usg=AFQjCNFDtDMuO7olhFwOmskoaHVVBJ
pc8Q