Anda di halaman 1dari 11

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI :

UNIVERSITAS TARUMANAGARA
 SISTEM KOMPUTER
Jl. Let.Jend. S. Parman No.1, Blok R Lantai XI, Jakarta 11440
Telp : (021) 5676260 - 5677949 Fax : (021) 56941924
E-mail : informa@tarumanagara.ac.id

LAPORAN PRAKTIKUM

INTERFACING II

TAHAP : II

KELOMPOK : -

PROGRAM STUDI : SISTEM KOMPUTER

NAMA : RONNY

NPM : 835080008

ASISTEN : RUDYANTO SIAUW


1. Dasar Teori

Motor DC merupakan motor yang banyak digunakan


sebagai aktuatuor, baik dalam sistem kendali posisi
maupun sistem kendali kecepatan. Kini motor DC
memegang peranan penting dalam dunia perindustrian.
Hal ini tampak dari banyaknya penggunaan motor DC
pada devais-devais elektronik. Motor DC ini umumnya
digunakan untuk pergerakan mekanis pada aplikasi- Gambar 1. Motor stepper
aplikasi tertentu, seperti gerakan memutar pada kertas
atau drive CD.

Karakteristik Motor DC

Karakteristik yang dimiliki suatu motor DC dapat digambarkan melalui kurva daya dan
kurva torsi/kecepatannya, dari kurva tersebut dapat dianalisa batasan-batasan kerja dari
motor serta daerah kerja optimum dari motor tersebut.

Gambar 2 Grafik motor

Dari grafik diatas terlihat hubungan antara torsi dan kecepatan untuk suatu motor dc
tertentu. dari grafik terlihat bahwa torsi berbanding terbalik dengan kecepatan putaran,
dengan kata lain terdapat tradeoff antara besar torsi yang dihasilkan motor dengan
kecepatan putaran motor. Dua karakteristik penting terlihat dari grafik yaitu:

a. Stall torque,(), menunjukkan titik pada grafik dimana torsi maksimum ,tetapi tidak
ada putaran pada motor.

b. No load speed,,menunjukkan titik pada grafik dimana terjadi kecepatan putaran


maksimum,tetapi tidak ada beban pada motor

Analisa terhadap grafik dilakukan dengan menghubungkan kedua titik tersebut


dengan sebuah garis, dimana persamaan garis tersebut dapat ditulis didalam fungsi torsi
atau kecepatan sudut

Dengan mensubstitusikan persamaan  (torsi dan kecepatan) kedalam persamaan 


(daya) diperoleh:

Dari kedua persamaan tersebut dapat dilihat bahwa daya output maksimum terjadi
saat dan

Dari persamaan (daya) terlihat bahwa daya merupakan perkalian antara torsi dan
kecepatan sudut,dimana didalam grafik ditunjukkan oleh luas daerah segiempat dibawah
kurvatorsi/kecepatan.

 
Gambar 3 grafik torque motor

Cara Kerja Motor DC

Motor DC terdapat dalam berbagai ukuran dan kekuatan, masing- masing didisain
untuk keperluan yang berbeda-beda namun secara umum memiliki berfungsi dasar yang
sama yaitu mengubah energi elektrik menjadi energi mekanik. Sebuah motor DC
sederhana dibangun dengan menempatkan kawat yang dialiri arus di
dalam medan magnet.kawat yang membentuk loop ditempatkan sedemikian rupa
diantara dua buah magnet permanen.Bila arus mengalir pada kawat, arus akan
menghasilkan medan magnet sendiri yang arahnya berubah-ubah terhadap
arah medan magnet permanen sehingga menimbulkan putaran.

Gambar 4 cara kerja motor DC

 
 Pada gambar diatas sebuah loop ABCD berada dalam satu medan magnet. Jika arah
flux magnet B berasal dari kutub U ke kutub S dari magnet permanen dan pada loop
dialiri arus listrik dengan arah ABCD maka pada sisi AB akan terjadi gaya F1 yang
mengarah kebawah, dan pada sisi CD juga terjadi gaya F2 yang mengarah keatas sesuai
dengan aturan tangan kanan. Gaya F1dan F2 tersebut menyebabkan loop berputar
berlawanan dengan arah jarum jam. Peroses tersebut terjadi terus-menerus dan
merupakan dasar dari pembentukan sebuah motor.

gambar diatas Torsi pada Loop Torsi yang dihasilkan oleh gaya F1 dan F2 sehingga
menyebabkan loop berputar dapat dihitung dengan persamaan berikut.
2. Penjelasan Program
A. Percobaan I
#include <dos.h> //Memasukkan perintah dos.h
#include <stdio.h> //Memasukkan perintah stdio.h
#include <conio.h> //Memasukkan perintah conio.h

Int h,t,j; //Deklarasi variable i dan j

Void main (void) //Awal program


{int c; //Deklarasi variable c

j=1; //inisialisasi j=1


h=1; //inisialisasi h=1
Printf(“Program Pengujian DC Motor Module\n\r”);
Printf(“Tekan ‘g’ Untuk Menambah Enegi Listrik DC Motor\n\r”);
Printf(“Tekan ‘r’ Untuk Mengurangi Enegi Listrik DC Motor \n\r”);
Printf(“Tekan ‘a’ Untuk Arah Putar Clockwise\n\r”); //Mencetak
Printf(“Tekan ‘s’ Untuk Arah Putar Counter Clockwise \n\r”); tulisan yang
Printf(“Untuk Mengakhiri Program Tekan Tombol ESC\n\r”); ada dalam
kurung

do { if (kbhit ()) //Memberi input ke port dan alamat


{ c= getch (); //Menggentikan interupsi dari C
if(c==103) //Jika input = ASCII 103 (‘g’)
{ clrscr();
h=h+1; //h bertambah 1
if(h==127) { h = 126;} //jika h=127 maka h dijadikan 126
if(j==0) //jika j=0
{ h = h+128; //h bertambah 128
outportb(0x300,h); //output data dari port b ke addres 0x300
printf(“DATA YANG DIKIRIM KE DC MOTOR= %d\n\r”,h);
//Mencetak tulisan dalam kurung
h=h-128;}
if(j==1)
{ outportb(0x300,h); //output data dari port b ke addres 0x300
printf(“DATA YANG DIKIRIM KE DC MOTOR= %d\n\r”,h);}
//Mencetak tulisan dalam kurung
t=inportb(0x301); //input data dari port b ke alamat 0x301
printf(“PULSA YANG DIHASILKAN PER 10 mS= %d\n\r”,h);
//Mencetak tulisan dalam kurung
delay(1000);} //delay1000 milisecond
if(c==114) //Jika input = ASCII 114 (‘r’)
{ clrscr(); //perintah bersihkan layar
h=h-1; //h bertambah 1
if(h==0) { h = 1;} //jika h=0 maka h dijadikan 1
if(j==0) //jika j=0
{ h = h+128; //h bertambah 128
outportb(0x300,h); //output data dari port b ke alamat 0x300
printf(“DATA YANG DIKIRIM KE DC MOTOR= %d\n\r”,h);
//Mencetak tulisan dalam kurung
h=h-128;} //h berkurang 128
if(j==1) //jika j=1
{ outportb(0x300,h); //output data dari port b ke addres 0x300
printf(“DATA YANG DIKIRIM KE DC MOTOR= %d\n\r”,h);}
//Mencetak tulisan dalam kurung
t=inportb(0x301); //input data dari port b ke alamat 0x301
printf(“PULSA YANG DIHASILKAN PER 10 mS= %d\n\r”,h);
//Mencetak tulisan dalam kurung
delay(1000);} //delay selama 1000 milisecond
if(c==97){j=1;} //jika input = ASCII 97(‘a’) maka j=1
if(c==115){j=0;} //jika input = ASCII115(‘s‘) maka j=0
}
} while (c!=27); //Mengaktifkan ESC pada keyboar
} untuk menghentikan interupsi
Hasil Percobaan Tombol ‘r’, menambah energi listrik Motor DC
Data 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Hasil 12 12 11 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 11 127
5 7 1 5 7 7 3 7 1 7 7 5 5 1
Hasil Percobaan Tombol ‘g’, mengurangi energi listrik Motor DC
Data -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15
Hasil 12 11 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 11 12 125
7 1 5 5 7 7 1 7 3 7 7 5 1 7

B. Percobaan II
#include <dos.h> //Memasukkan perintah dos.h
#include <stdio.h> //Memasukkan perintah stdio.h
#include <conio.h> //Memasukkan perintah conio.h

Int e,h,t,j,sp,c; //Deklarasi variable e,h,t,j,sp,c

Void main (void) //Awal program


{clrscr(); //Perintah Bersihkan Layar
h=1; //inisialisasi h = 1
printf(“PROGRAM PENGENDALIAN DC MOTOR\n\r”); //Cetak tulisan
printf(“\n\r”); //Cetak baris kosong
printf(“\n\r”); //Cetak baris kosong
printf(“NILAI SET POINT :”); //Cetak tulisan
scanf(“%d”,&sp); //Mengambil input user & simpan ke sp
printf(“\n\r”); //Cetak baris kosong
printf(“ARAH PUTAR DC MOTOR (CW:0 CCW:1)=”); //Cetak tulisan
scanf(“%d”,&j); //Mengambil input user &simpan ke j
printf(“\n\r”); //Cetak baris kosong

do { t=inportb(0x301); //t=input dari port b ke alamat 0x301


e=sp-t; //variable e dicari dari sp-t
printf(“PULSA YANG DIHASILKAN PER 10 mS= %d\n\r”,t); //Cetak tulisan
if(e<0)
if(e<0) //jika e kurang dari 0
{ h=h-1; //h berkurang 1
if(h==0) { h = 1;} //jika h=0, maka h menjadi 1
if(j==0) //jika j=0
{ outportb(0x300),h}; //output h dari port b ke addres 0x300
printf(“MV : %d\r”,h);} //cetak tulisan
if(j==1) //jika j=1
{ h = h+128; //h bertambah 128
outportb(0x300,h); //output h dari port b ke addres 0x300
printf(“MV : %d\r”,h); //cetak tulisan
h=h-128;} //h dikurang 128
}
if(e>0) //jika e lebih dari 0
{ h=h+1; //h bertambah 1
if(h==127) { h = 126;} //jika h=127, maka h menjadi 126
if(j==0) //jika j=0
{ outportb(0x300),h}; //output h dari port b ke addres 0x300
printf(“MV : %d\r”,h);} //cetak tulisan
if(j==1) //jika j=1
{ h = h+128; //h bertambah 128
outportb(0x300,h); //output h dari port b ke addres 0x300
printf(“MV : %d\r”,h); //cetak tulisan
h=h-128;} //h dikurang 128
}
if(e==0) //jika e sama dengan 0
{ if(j==0) //jika j=0
{ outportb(0x300),h}; //output h dari port b ke addres 0x300
printf(“MV : %d\r”,h);} //cetak tulisan
if(j==1) //jika j=1
{ h = h+128; //h bertambah 128
outportb(0x300,h); //output h dari port b ke addres 0x300
printf(“MV : %d\r”,h); //cetak tulisan
h=h-128;} //h dikurang 128
}
delay(100000) //delay 100000 milisecond
if(kbhit()) {c=27;}
} while (c!=27); //Mengaktifkan ESC pada keyboard
} untuk menghentikan interupsi

Hasil Percobaan
Data 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Hasil 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 127
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

3. Kesimpulan
 Motor DC dapat berubah arah tergantung dari arah arus positif dan negatif yang
diberikan
 Kecepatan motor dapat di atur dengan mengatur nilai arus listrik yang di berikan, jika
arus semakin besar maka kecepatan motor akan lebih cepat dan sebalikny
 Pada percobaan hasil pengukuruan tiap data hampir sama dipengaruhi oleh nilai
tegangan yang konstan dan input yang diberikan tidak dapat di baca sepenuhnya oleh
alat tersebut

4. Daftar Pustaka
 http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?

view=article&catid=16%3Amikroprocessorkontroller&id=305%3Amotor-
dc&option=com_content&Itemid=15
 http://image.made-in-china.com/2f0j00SMlQJBtEZHbj/Mini-DC-Motor-RS755-.jpg
 http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=10&ved=0CEwQFjAJ&url=http

%3A%2F%2Fwww.ittelkom.ac.id%2Flibrary%2Findex.php%3Fview%3Darticle%26catid
%3D16%253Amikroprocessorkontroller%26id%3D305%253Amotor-dc%26option
%3Dcom_content%26Itemid
%3D15&ei=4_54TcaaJsLUrQfexZnMBQ&usg=AFQjCNFDtDMuO7olhFwOmskoaHVVBJ
pc8Q

Anda mungkin juga menyukai