Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mochammad Rizky Hakim Adhyguna

NPM : 170410080115

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Konflik

Analisis kematian Osama bin Laden

Berita tewasnya pemimpin jaringan al-Qaeda, Osama bin Laden, saat diserbu pasukan
khusus AS, Navy Seal di Pakistan, menghiasi seluruh pemberitaan media di seluruh dunia. Berita
tersebutpun disambut dengan hati – hati oleh para pemimpin dunia.

Pertanyaan besarnya adalah, benarkah Osama bin Laden tewas ?, terdapat beberapa
kejanggalan yang patut dicermati terkait berita tewasnya gembong al-Qaeda tersebut. Karena
bukan hal yang pertama Osama bin Laden diberitakan tewas. Terdapat beberapa versi yang
mengabarkan Osama tewas, Osama meninggal karena komplikasi paru-paru, sebagian
menyebutkan dia menderita Hepatitis C. CNN dan BBC menyebutkan Osama menderita
diabetes. Kabar meninggalnya Osamapun ditegaskan oleh Presiden Pakistan waktu itu, Pervez
Musharraf, ia diduga meninggal pada bulan Desember 2001.

Bahkan pihak intelijen Israel, Mossad, turut memastikan kematian Osama bin Laden
dengan menegaskan pewaris Al Qaeda telah dipilih untuk meneruskan teror. Karenanya, Intelijen
Israel menyatakan, berbagai surat atau video yang kebanyakan berisikan suara tanpa gambar dari
Osama yang dipublikasikan, diyakini adalah palsu atau bukan dibuat oleh Osama.

Menurut analisis saya terkait dengan berita tewasnya pimpinan al-Qaeda ini bukanlah
suatu hal yang tidak mungkin sebagai berita yang direkayasa. Pada hal ini juga tidak menutup
kemungkinan pula terdapatnya sebuah konspirasi bahwa Amerika memliki kepentingan perihal
bagaimana Osama harus mati dan dimana ia dikebumikan. Kepentingan tersebut dapat didasari
dari bagaiman cara dan sikap pihak AS dalam mempertahankan semangat anti terorisme global,
oleh karena hal yang menjadi dasar itulah dibentuk efek pencitraan media yang dibentuk agar
tercipta suasana heroik, sebagai kontra terorisme dalam artian akan terbentuknya opini

1
kemenangan atas terorisme. Tujuannya agar Agar Propaganda perang terhadap terorisme terus
bergaung didunia.

Hal lain yang saya soroti pula adalah, mengapa Osama harus dikuburkan dilaut ?, AS
beralasan, tidak ada negara yang mau menerima jenazah Osama bin Laden, lagipula sesuai
syariah Islam, tidak boleh jenazah dibiarkan terlalu lama. Tetapi menurut saya melihat dari
alasan AS tersebut, AS pun memiliki keuntungan atas pemakaman Osama di laut tersebut,
keuntungan yang saya lihat, agar para pengikut Osama tidak menjadikan makamnya menjadi
simbol perjuangan. Jika makam tersebut dijadikan simbol perjuangan oleh para teroris, maka
menurut saya akan masih terdapatnya kekuatan yang akan menguatkan para terorisme ini untuk
lebih melakukan tindakan terhadap lawan – lawannya.

Keterkaitan kematian Osama terhadap kondisi regional dan global

Berita kematian Osama bin Laden sontak disambut dengan menguatnya mata uang dollar
AS, naiknya berbagai saham Amerika di berbagai indeks bursa dunia serta turunnya harga
minyak. Menggunungnya utang pemerintah federal warisan dari pendahulunya, akibat biaya
perang melawan terorisme di Afghanistan dan Irak serta belahan dunia lainnya, membuat
presiden kulit hitam pertama AS itu terlihat kewalahan menata perekonomian Amerika Serikat.
Imbasnya adalah, turunnya popularitas Obama di mata para pemilihnya. Menjelang pemilu
presiden AS beberapa waktu mendatang, diperlukan modal kuat untuk mendorong popularitas
Obama kembali ke puncak kejayaannya.

Menurut saya, jika Obama dapat memperkuat bukti – bukti yang kuat selain test DNA
perihal dengan pemberitaan Osama tewas, pemberitaan Osama bin Laden dapat menjadi produk
kampanye yang memiliki nilai amat tinggi di kalangan warga AS. Berita kematiannya Osama
yang diumumkan langsung dari mulut presiden Obama, membuat warga AS kegirangan.
Menurut saya, ketika melihat reaksi warga AS terhadap pemberitaan ini, secara otomatis pula
popularitas Obama akan tinggi kembali di mata warga AS.

Pasar saham Amerika Serikat pun menyusut, dikarenakan investor fokus pada kelemahan
dalam perekonomian dan investor mempertimbangkan dampak dari pembunuhan
pimpinan Al-Qaeda Osama bin Laden oleh Amerika Serikat.Tingginya eskalasi
politik dunia saat ini, dimanfaatkan dengan baik oleh pihak yang menguasai jaringan
2
komunikasi global, untuk kepentingan kelompok mereka. AS merupakan pemain
utama di bidang komunikasi massa, dengan menguasai sebagian besar jaringan
media di seluruh dunia, hingga kematian Osama bin Ladenpun bisa ditimbulkan.

Keterkaitan terhadap terorisme di Inodnesia

Osama bin Laden, yang diduga sebagai gembong teroris global yang paling diburu
Amerika Serikat sejak serangan mematikan ke menara kembar World Trade Center 11
September 2001 akhirnya tewas dibunuh oleh pasukan elit AS Navy Seals kemarin. Kematian
Osama diyakini akan menyurutkan gerakan Al-qaeda yang konon kerap mensponsori serangan
teror di berbagai belahan dunia termasuk Bom Bali I.

Menurut saya pada kasus terorisme yang terjadi di Indonesia pada akhir – akhir ini, jika
dikaitkan dengan kematian pimpinan Al Qaeda, sebenarnya pada saat ini tidak ada hubungan
emosional antara teroris di Indonesia dengan Osama, terkecuali kasus terorisme Bom Bali I.
Dikarenakan pelaku terorisme pada saat Bom Bali I tentu ada hubungannya dengan Al Qaeda
dengan dasar bahwa tujuan teror mereka tersebut adalah orang asing ataupun sekutu – sekutu AS
dan Osama pun berperan memberikan donasi atau penyumbang dana utama meskipun lewat
kurir, dan juga memberikan tenaga-tenaga terlatih untuk menyiapkan medan pelatihan. Dan tentu
saja strategi dalam menerapkan pola serangan, pertahanan dan logistik selama melakukan
perencanaan dalam kasus Bom Bali.

Namun pada saat ini sasaran teroris di Indonesia seakan berubah, sekarang sasaran teror
di Indonesia pun justru siapa yang menghalangi tujuan mereka, misalnya aparat keamanan dan
pejabat publik. Jadi, sekarang itu beda dengan kondisi sebelumnya.

Tetapi keterkaitan terhadap pengaruh kematian Osama tetap akan ada, karena gerakan
Osama selama ini selalu megatasnamakan Islam, jadi tidak menutup kemungkinan pula bagi para
kader – kader teroris di Indonesia yang mengatasnamakan islam pula dalam pemikiran ataupun
gerakannya untuk melakukan pertimbangan terhadap berita kematian Osama, dampak dari
pertimbangan tersebut akan menjadi suatu ancaman ataupun gerakan koinsiden. Namun gerakan
tersebut untuk saat ini akan sulit disangka atau diperkirakan, dikarenakan tujuan ataupun sasaran
para terorisme sekarang ini berbeda dengan gerakan terorisme yang sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai