Anda di halaman 1dari 4

Pendidikan islam di perguruan tinggi dan kedudukannya dalam kurikulum nasional.

Ditijau dari: histori(sejarah), sosiologi, yuridis dan filosofi.

a. Historis : dimulai sejak universitas pertama yang muncul (gajah mada) agama islam mulai d
pelajari pada universitas
b. Sosiologis : karena masyarakat Indonesia merupakan masyarakat religi, maka dari itu dipelajari
agama islam seumur hidup (hingga universitas)
c. Yuridis : terdapat dalm uud’45 pasal 29 ayat 1
d. Filosofi : fitrah manusia yang membutuhkan agama.

Agama penting bagi manusia:

a. Agama sebagai sumber moral


b. Agama petunjuk kebenaran
c. Agama penentram di kala suka dan duka
d. Agama informasi tentang metafisika (ghaib)

Agama petunjuk kebenaran : manusia dibekali akal dan nafsu

Kebenaran itu diperoleh : ilmu pngetahuan, filsafat, dan agama

Hubungan agama dengan manusia

Pada saat pikiran manusia berhubungan dengan bidang mistik yaitu kebutuhan manusia yang
berhubungan dengan hal-hal yang ghaib yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Pada taha itu
manusia meyakini adanya dewa yang mempengaruhi kehidupan manusia. Selanjutnya manusia
membutuhkan simbolitas dari kepercayaannya yang memiliki arti bagi kehidupan manusia sehari-hari
dalam hubungannya dengan sang dewa yang berada pada dunianya yang jauh.

Tahap berikutnya, hubungan manusia dengan agama adalah manusia berusaha mencari ukuran dan
criteria segala sesuatu termasuk tentang Tuhan.

Tahap selanjutnya, manusia dengan kepercayaannya tentang Tuhan berusaha meyakin tentang Tuhan
sesuai dengan tingkat kemampuan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa ajaran agama bagi manusia
merupakan kebutuhan yang tidak biasa diabaikan sepanjang hidup manusia, dengan kata lain bahwa
gama merupakan bagian yang interen dalam diri manusia atau agama adalah fitrah manusia. Kefitrahan
agama bagi manusia menunjukkan bahwa manusia tidak bisa melepaskan diri dari agama karena agama
merupakan kebutuhan hidup manusia.
Menurut William james, bahwa selama manusia masih memiliki naluri cemas dan mengharap,selama
itulah ia beragama. Perasaan takut dan mengharap merupakan salah satu factor pendorong manusia
untuk beragama.

Kebutuhan manusia terhadap agama tidak bisa digantikan dengan kemampuan ilmu pengtahuan dan
teknologi yang dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia dari segi materi.

Kebutuhan manusia terhadap agama mendorongnya untuk mencari agama yang sesuai dengan harapan-
haraan rohaniahnya.oleh karena itu, manusia berusaha mencari keterangan tentang Tuhan dan agama
menjadi satu-satunya yang institusi yang memberikan jawaban tentang Tuhan sedangkan ilmu
engetahuan tidak dapat memberikan jawaban secara pasti.

Yang menjadi persoalan adalah agama mana yang dapat memberikan jawaban yang tuntas tentang
Tuhan serta jaminan tentang kebenaran yang dinyatakan. Kebenaran tentang Tuhan dijelaskan Tuhan
sendiri kepada manusia. Penjelasan tentang Tuhan yang dijelaskanNya adalah kebenaran yang mutlak
akan tetapi manusia tidak dapat mengetahuinya langsung dari Tuhan. Tuhan akan menyampaikan
informasi tentang diriNya melalui orang yang dipilihNya sendiri yaitu ara rasul sebagaimana yang
dijelaskan dalam firman Allah Q:S Asy Syura: 51 yang artinya “ dan tidak ada bagi seseprang manusiapun
bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantara wahyu (dibelakang tabir), atau dengan
mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadaNya dengan seizinNya apa yang Dia
kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi, Maha Bijaksana”.

Informasi yang benar tentang Tuhan harus melalui rasul yang dipercaya dan dipilih Tuhan untuk
menerangkan tentang diriNya. Oleh Karena itu, alquran merupakan kitab Allah yang disampaikan lewat
nabi terakhir S.A.W memberikan informasi yang benar tentang Tuhan dan agama. Dalam hal ini alquran
dengan tegas menyatakan agama yang benar disisi Allah adalah Islam.

Pengertian agama dan macam-mavamnya

Agama berasal dari kata sanskerta “gam” artinya pergi atau kacau sehingga “a-gam-a” berarti jalan.

Menurut H. Bahrun Rangkuti agama berasal dari kata “a dan gama”, “a” berarti cara dan “gama” erarti
jalan/pergi. Jadi agama berarti cara-cara berjalan atau cara-cara sampai kepada keridhoan Tuhan.

Dari beberapa pandapat para ahli tentang agama dapat disimpulkan bawa agama dari segi bahasa yaitu:

a. Suatu jalan yang harus diikuti supaya orang dapat sampai ke suatu tujuan yang mulia dan suci
b. Sesuatu yang tidak berubah atau sesuatu yang kekal abadi
c. Yang membuat sesuatu yang tidak kacau (member ketenangan)
d. Cara-cara berjalan/ cara-cara sampai kepada keridhoan Tuhan

Dalam alquran agama disebut “illah” atau “din”


Menurut istilah, sebuah rumusan tentang pengertian agama menyebutkan bahwa agama mengandung 3
unsur penting:

1. Suatu system credo (tata keimanan/keyakinan) atas adnya sesuatu yang mutlak diluar
kenyataan(ghaib)
2. Satu system ritus (tata peribadahan) menusia kepada yang dianggapnya sesuatu yang mutlak
dati luar dirinya itu.
3. Satu system norma (tata kaedah) yang mengatur hubungan anusia dengan sesuatu yang diyakini
diluar manusia (Tuhan) dan hubungan manusia sesame manusia serta alam sekitarnya.

Menurut Drs. Habullah Bakri, bahwa agama adalah jalan hidup dengan kepercayaan kepada Tuhan YME
serta berpedoman kitab suci dan dipimpin oleh seorang nabi.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan agama itu mengandung 4 macam
unsure:

a. Agama merupakan jalan hidup yang memiliki atura-aturan terentu sebagai pedoman bagi
penganut-penganutnya
b. Agama mengajarkan kepercayaan kepasa Tuhan YME (beriman)
c. Agama itu mempunyai kitab suci yang meruoakan kumpulan wahyu yang diterima oleh nabi dan
rasul Allah
d. Agama dipimpin seorang nabi

Macam-macam agama:

Dilihat dari sumbernya, agama dapat dikelompokkan menjadi 2 macam:

a. Agama wahyu(samawi)
b. Agama budaya

Kedua agama tersebut mempunyai cirri-ciri yang sangat berbeda. Dan dengan cirri-ciri itu kita dapat
memberikan pengertian terhadap kedua macam agama itu.

Adapun cirri-ciri dari agama tersebut:

1. Agama wahyu berasal daru wahyu Allah (mutlak) sedangkan agama budaya berasal dari hasil
pikiran atau perasaan manusia (relative) (kualitas dari ajarannya)
2. Pada agama wahyu ajran ketuhanannya monitheisme mutlak (tauhid), sedangkan agama budaya
ajaran ketuhanannya paling tinggi monotheisme nisbi bahkan kadang-kadang
animism/politheisme
3. Agama wahyu memiliki kitab suci otentik bersih dari campur tangan manusia sedangkan agama
budaya umumnya tidak mempunyai kitab suci, kalaupun ada sudah mengalami perubahan-
perubahan dalam perjalanan sejarahnya.
4. Agama wahyu disampaikan oleh manusia yang dipilih oleh Allah sebagai nabi/rasul Nya
sedangkan agama budaya tidak disampaikan oleh nabi/rasul Allah
5. Agama wahyu ajaran-ajarannya bersifat tetap tidak berubah-ubah walaupun tafsirnya dapat
berubah sesuai kecerdasan dan kepekaan pengikut-pengiutnya sedangkan agama budaya
ajaran-ajarannya berubah-ubah sesuai dengan perubahan akan dan pikiran pengikut-
pengikutnya

Anda mungkin juga menyukai