Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Home
Contoh Tugas
Download SNI
Info Software
Tutorial Software Sipil
Home > Tutorial Software Sipil > TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14
ANALISIS PORTAL 2D
STAAD PRO V.8i Vs SAP 2000 V.14
1 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Data-data Pembebanan :
Beban Mati :
q1 = 20 KN/m P1 = 40 KN P3 = 50 KN
q2 = 20 KN/m P2 = 30 KN P4 = 25 KN
Beban Hidup :
q1 = 8 KN/m P1 = 25 KN P3 = 30 KN
q2 = 6 KN/m P2 = 20 KN P4 = 15 KN
Beban Gempa :
E1 = 60 KN/m E2 = 70 KN E3 = 50 KN
Diminta : Susunlah Langkah-langkah Input sampai dengan Output dan cara cetak dengan
menggunakan Program SAP 2000 dan Staad Pro
2 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Secara umum, urutan input dalam Staad Pro dapat dibagi dalam beberapa bagian sebagai berikut :
Untuk memulai input data untuk analisa struktur, berikut adalah langkah-langkahnya :
Klik File > New atau klik New project. Maka kotak dialog New akan muncul
gambar seperti dibawah ini.
Tentukan tipe struktur yang akan dianalisa dengan meng-klik check-box Plane dan
menentukan unit yang dipakai yaitu klik KiloNewton dan Meter.
Berikan nama file dengan nama TUGAS PBTS II, tentukan pula lokasi dimana file
tersebut akan disimpan. Lalu klik OK.
Klik Next untuk melanjutkannya.
3 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Kotak dialog akan muncul, dimana STAAD akan menanyakan apa yang akan
dilakukan selanjutnya. Apakah membuat model struktur atau mengedit proyek dari
pekerjaan yang sudah ada. Disini dapat mempergunakan Structure Wizard, untuk
menggambar struktur.
Dari menu Drop down Model type, pilih Frame Models, dan pilih Bay Frame
kemudian drag dengan mouse ke window sebelah kanan.
Isikan Jarak antar Lebar Frame, tinggi dan jarak antar portal maupun tinggi tiap
lantai pada kotak isian yang tersedia. Untuk jarak Portal atau lantai yang tidak sama,
bisa digunakan kotak modifikasi input yang tersedia di samping kotak Dialog isian.
4 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
kedalam Staad Pro. Pilih saja Koordinat referensi X, Y, Z nya adalah 0, 0, 0 dan klik
Ok
Mengisi Informasi Project yang sedang dikerjakan, berupa Nama Project, Client,
Job Number, engineer dan lain-lain.
Memberi nomor Frame dan nodal pada model struktur dengan cara klik kanan pada
layar Whole Struktur dan pilih Labels, maka akan muncul kotak dialog. Pada Nodes
Beri tanda centang Nodes Number
5 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
(N) dan
pada Beams beri centang pada Beams Number
(B) kemudian klik Ok.
1. Pilih Fixed, kemudian tekan tombol add maka Tumpuan Jepit akan terdefinisi
kedalam kortak dialog Support
2. Dari Kotak Dialog Support, Klik Create kemudian pilih Pinned maka tumpuan
6 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
7 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Member Property
Catatan : hilangkan tanda Centang pada Material, agar program tidak langsung
menerapkan material defaul pada Member property yang baru dibuat. Pemilihan
jenis material dan konstantanya akan didefinisikan pada langkah berikutnya.
Isikan dimensi member property dan klik add, ulangi langkah ini untuk member
property yang lain sampai muncul data-data member property seperti gambar
dibawah ini :
8 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Klik pada salah satu member property yang ada dan Pilih Use Cursor to assign, klik
tombol Assign untuk mendefinisikan jenis member property tersebut batang struktur
yang diinginkan. Ulangi langkah ini untuk batang-batang yang lain hingga terlihat
seperti pada gambar dibawah ini :
Material Constants
9 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Materials Contants dan Damping Ratio untuk mengisi data dumping ratio
6. Klik Command,
Materials Contants dan Shear Modulus untuk mengisi data modulus geser
beton
Dari page control, klik General > Material maka akan tampil kotak dialog yang
berisi definisi material. Blok semua frame kemudian klik pada material Concrete >
assign maka akan tampil gambar seperti ini :
Data Pembebanan
Klik Commands > Loading > Primary Load, selanjutnya akan tampil kotak dialog
Set Active Primary Load Case > Create New Primary Load Case . Buat Load 1 :
Beban Mati, ganti load casenya menjadi Dead dan klik add. Ulangi langkah tersebut
untuk Beban Hidup, dan beban gempa kemudian tekan close maka akan tampil
gambar seperti ini :
10 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
1. Klik pada Load case > Beban mati dan tekan add. Pilih member load untuk
menginput beban pada batang. Gunakan Concentrated force untuk mengisi
beban titik dan Uniform Force untuk menginput beban merata pada batang.
2. Pilih Nodal Load > Node untuk menginput data beban titk pada joint.
11 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Klik pada load case details > beban Mati > UNI GY -20kN/m dan pilih use
cursor to assign > assign maka kursor akan berubah tanda menjadi ikon beban.
Klik pada frame dimana beban mati tersebut bekerja.
Ulangi langkah ini untuk semua tipe beban hingga akhirnya akan menjadi seperti
pada gambar dibawah ini :
Ulangi langkah ini untuk faktor pengali beban hidup kombinasi 1. Akhiri
dengan menekan tombol add maka kombinasi 1 sudah terdefinisi dalam
12 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Setelah ketiga kombinasi beban telah terdefinisi maka kotak dialog load & Definition akan menjadi seperti
gambar dibawah :
Perintah Analisa
Klik command > Design > concrete design maka akan muncul kotak dialog
concrete design – Whole struktur.
Klik ikon << untuk membersihkan area selected parameters dan pilih paramater
13 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
1. Pada kotak dialog concrete design – Whole struktur, klik define parameters
maka akan muncuk kotak dialog untuk memasukan data-data parameter design
beton.
Klik pada FC
Klik pada TRACK pilih 1 > tekan add dan akhiri dengan menekan close.
Blok semua frame struktur, klik pada parameter material FC 22500 dan klik
assign maka akan muncul warning, klik OK untuk menerapkan parameter
material FC pada struktur. Lakukan langkah ini juga untuk parameter material
tulangan baja FYMAIN
320000 dan TRACK 1.
14 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
2. Pada
kotak dialog concrete design – Whole struktur klik commands maka akan
muncul kotak dialog design commands.
Blok semua frame balok struktur (sambil menekan tombol Ctrl pada keyboard),
klik pada parameter Design Beam dan klik assign maka akan muncul warning,
klik OK untuk menerapkan parameter Design Beam pada frame balok struktur.
Lakukan langkah ini juga untuk parameter DESIGN COLUMN.
Untuk mengecek input data, dapat dilakukan dengan cara melihatnya dari Staad
editor. Caranya dari menu utama, klik Edit > Edit Input Command File atau dari
toolbar Staad Editor pada gambar dibawah
15 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Analyze
Analyze dilakukan untuk melakukan perintah analisa struktur. Klik Analyze > Run
Analysis kemudian klik Done.
16 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Hasil analisis dan design dari Program Staad pro sangat banyak, oleh karena itu untuk
memudahkan pembacaan hasil output data maka perlu disesuaikan atau dipilih sesuai dengan
kebutuhan.
Dalam analisis dan design portal beton 2D ini, kelompok kami hanya menampilkan data-data job
info, frame strukutur, materials, supports, primary load case, loading, gaya-gaya dalam maksimum
hasil analisis dalam bentuk tabel dan diagram serta design struktur beton dari program Staad Pro.
Report Setup
Tampilan awal setelah Perintah Go To Post Processing Mode seperti pada gambar
dibawah ini :
Untuk menampilkan gambar diagram gaya dalam yang diinginkan dapat dilakukan
17 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Dari mode Post Processing pilih Tipe Beban BEBAN MATI dari dropdown loading
menu.
1. Bidang Momen
18 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Klik menu Edit > Take Picture atau klik icon untuk menangkap
gambar Bidang Momen akibat Beban Mati yang sedang ditampilkan oleh
Program.
Beri nama File gambar sesuai dengan Jenis Gambar gayanya dan klik OK
maka Gambar tersebut akan tersimpan dalam album picture yang akan
disertakan dalam Report .
1. Gaya Aksial
19 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Klik Results > Scale. Beri tanda centang pada Apply Immediately dan
perbesar nilai Axial. Perhatikan Perubahan yang terjadi di layar komputer.
Jika telah sesuai keinginan, klik OK.
Gambar gaya Aksial setelah penyesuaian Skala akan terlihat seperti pada
gambar dibawah ini :
Klik menu Edit > Take Picture atau klik icon untuk menangkap
gambar Gaya Aksial akibat Beban Mati yang sedang ditampilkan oleh
Program.
Beri nama File gambar sesuai dengan Jenis Gambar gayanya dan klik OK
maka Gambar tersebut akan tersimpan dalam album picture yang akan
disertakan dalam Report .
20 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
1. Gaya Geser
Klik menu Edit > Take Picture atau klik icon untuk menangkap
gambar Gaya Geser akibat Beban Mati yang sedang ditampilkan oleh
Program.
Beri nama File gambar sesuai dengan Jenis Gambar gayanya dan klik OK
maka Gambar tersebut akan tersimpan dalam album picture yang akan
disertakan dalam Report .
1. Deformasi Struktur
Jika deformasi yang terjadi terlalu kecil sehingga tidak terlihat, atur kembali
skala untuk diagram defromasi strukur dengan cara :
Klik Results > Scale. Beri tanda centang pada Apply Immediately dan
perbesar nilai Displacement. Perhatikan Perubahan yang terjadi di layar
komputer. Jika telah sesuai keinginan, klik OK.
21 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Klik menu Edit > Take Picture atau klik icon untuk menangkap
gambar deformasi Struktur akibat Beban Mati yang sedang ditampilkan oleh
Program.
Beri nama File gambar sesuai dengan Jenis Gambar gayanya dan klik OK
maka Gambar tersebut akan tersimpan dalam album picture yang akan
disertakan dalam Report .
Dari dropdown menu, pilih Pictures, dan. Sambil menekan tombol Ctrl pada
keyboard
pilih Gambar-gambar yang telah di capture sebelumnya
kemudian
22 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Klik menu File > report setup maka akan tampil kotak dialog report setup.
Dari dropdown menu, pilih Input. sambil menekan tombol Ctrl pada
keyboard
pilih Job Info,
Nodes, Beams, materials, Supports, Primary Load cases, Primary Load
cases, Loadings kemudian
klik ikon .
Dari dropdown menu pilih Output. Sambil menekan tombol Ctrl pada
keyboard
pilih node displacement summary, beam disp summary, Beam force detail
summary, Beam Max Moments, Beam Max Shear Forces, Beam Axial
Forces dan Reaction summary kemudian
klik ikon .
23 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Dari dropdown menu pilih Pictures. Sambil menekan tombol Ctrl pada
keyboard
pilih kemudian
klik ikon .
Setelah Rerport setup selesai ditetapkan, maka hasil analisis dan desain dapat diprint
dengan cara :
Klik File > Print > Report, maka akan tampil Kotak dialog Print.
Pilih print target yang diinginkan, jenis printer kita, pengaturan printer, nomor
halaman halaman dan pengaturan halaman lainnya.
Jika semua pengaturan Printer telah siap, klik OK maka file akan dikirim ke
Printer untuk dicetak.
Klik File > View > Output File > STAAD Output maka akan muncul File hasil
analisis dan desain STAAD Pro seperti dibawah ini :
24 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Dari Window STAAD Output Viewer klik File > Print maka akan tampil Kotak
dialog Print. Pilih target print yang diinginkan, jenis printer kita, nomor halaman dan
pengaturan halaman lainnya.
25 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ SELESAI _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Secara garis besar, Tahapan analisis dan desain pada SAP 2000 v.14 terpisah dalam dua tahap yaitu :
Tahap Analisis : berisi pemodelan struktur, Pendefinisian properties materials, dimensi penampang,
jenis pembebanan dan kombinasi sampai pada menganalisis gaya-gaya dalam struktur.
Tahap Design : untuk menentukan parameter Desain (desain beton bertulang, desain baja, desain
aluminium dan lain-lain) dan Peraturan yang menjadi acuan Desain.
26 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Untuk memulai input data untuk analisa struktur, berikut adalah langkah-langkahnya :
27 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
1. Memilih Model Struktur , Mengisi Project Information dan mengedit Grid data
1. Setelah memilih New Model, akan muncul pop up menu untuk memilih Model
strukutr yang diinginkan.
28 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Setelah memilih 2D Frames, akan tampil kotak isian untuk memilih tipe frame dan
dimensi portal.
Number of Stories : 3
Number of Bays : 2
Story Height :5
Bay Width :6
Beri tanda centang pada Use Custom Grid Spacing and Locate Origin,
kemudian klik Edit Grid
Edit Grid default Sap 2000 dengan menempatkan sumbu Global Portal pada
koordinat 0,0.
Klik OK dua kali untuk menutup kotak dialog Edit Grid data.
29 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Setelah kotak dialog edit grid data tertutup, maka program akan secara otomatis
menggambar frame-frame portal berdasarkan koordinat yang telah dimasukan. Hasil
peenggambaran Frame oleh program akan terlihat seperti gambar dibawah ini. Tutup
jendela 3D View untuk memaksimalkan view port window.
1. Penentuan sifat – sifat material dan penampang ( Material Properties and Section)
30 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Klik OK dua kali untuk menutup kotak dialog Material Property Data.
31 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Klik OK dua kali untuk menutup kotak dialog Material Property Data.
32 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
33 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Pada Check/Design :
pilih Reinforcement to be Designed.
34 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
35 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Load Case Name : BEBAN MATI, Scale Factor : 1,2 > klik Add.
Load Case Name : BEBAN HIDUP, Scale Factor : 1,6 > klik Add.
36 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Kombinasi 2 : 1,2 Beban Mati + 1,0 Beban Hidup + 1,0 Beban Gempa
Kombinasi 3 : 1,2 Beban Mati + 1,0 Beban Hidup – 1,0 Beban Gempa
37 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Beban Mati
38 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Blok Frame 10, 11, 12 dan klik Assign > Frame Loads > Point, pilih Load
Pattern name : BEBAN MATI.
Isikan pada Point Load > Distance > kolom kedua : 0,5
Isikan pada Point Loads > Load kolom kedua : 40, klik OK.
39 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Setelah Semua Input beban Mati telah selesai, Hasilnya akan menjadi seperti pada gambar
dibawah ini :
Beban Hidup
Blok Frame 10, 11, 12 dan klik Assign > Frame
Loads > Distributed, pilih Load Pattern name : BEBAN HIDUP. Isikan Uniform
Load : 8, klik OK.
Blok Frame 13, 14, 15 dan klik Assign > Frame
Loads > Distributed, pilih Load Pattern name : BEBAN HIDUP. Isikan Uniform
Load : 6, klik OK.
Klik Joint 4 dan klik Assign > Joint
Loads > Forces, pilih Load Pattern name : BEBAN HIDUP. Isikan pada Load >
Force Global
Z : -20, klik OK.
Klik Joint 8 dan klik Assign > Joint
Loads > Forces, pilih Load Pattern name : BEBAN HIDUP. Isikan pada Load >
Force Global
40 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Blok Frame 10, 11, 12 dan klik Assign > Frame Loads > Point, pilih Load
Pattern name : BEBAN HIDUP
Isikan pada Point Load > Distance > kolom kedua : 0,5
Isikan pada Point Loads > Load kolom kedua : 25, klik OK.
Setelah Semua Input beban hidup telah selesai, Hasilnya akan menjadi seperti pada gambar
dibawah ini :
41 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Beban Gempa
Klik Joint 2 dan klik Assign > Joint
Loads > Forces, pilih Load Pattern name : BEBAN GEMPA. Isikan pada Load
> Force Global
X : 60, klik OK.
Klik Joint 3 dan klik Assign > Joint
Loads > Forces, pilih Load Pattern name : BEBAN GEMPA. Isikan pada Load
> Force Global
X : 70, klik OK.
Klik Joint 4 dan klik Assign > Joint
Loads > Forces, pilih Load Pattern name : BEBAN GEMPA. Isikan pada Load
> Force Global
X : 50, klik OK.
42 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Setelah Semua Input beban gempa telah selesai, Hasilnya akan menjadi seperti pada
gambar dibawah ini :
Dalam analisis struktur untuk mengetahui gaya – gaya betang maupun reaksi yang terjadi
maupun dalam hal perencanaan akan terjadi proses trial and error untuk mencari solusi
yang tepat yang dilakukan secara berulang – ulang. Proses ini dapat saja menyebabkan
kerja processor menjadi berat. Pada beberapa kasus, perhitungan yang dilakukan oleh
43 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
computer tidak perlu menghitung seluruh komponen, namun hanya beberapa bagian
tertentu saja. Untuk mengeset agar perhitungan dilakukan sesuai dengan keperluan maka
SAP 2000 menyediakan fasilitas pilihan – pilihan analisis.
Dalam penyelesaian Portal 2D ini, analisis akan dibatasi hanya pada XZ Plane (DOF arah
Sumbu Global X dan Z).
Dari Menu Utama, Klik Analyze > Run Analysis atau tekan tombol F5 pada
keyboard atau klik ikon pada toolbar.
Klik Run Now pada new window Select
Load Cases To Run.
44 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
dibawah ini :
45 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Untuk berpindah dari diagram Momen beban mati ke diagram momen Beban
yang lain dapat dilakukan dengan mengklik ikon .
Salah satu Diagram Momen (akibat Beban Mati) akan terlihat seperti pada gambar
dibawah ini :
46 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
TAHAPAN DESAIN
1. Menentukan Peraturan sebagai dasar Acuan Desain Struktur Beton Bertulang dan parameter-
parameter desain beton bertulang yang lain.
Dari main menu Klik Design > Concrete Frames Design > View/Revise Preferences.
47 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Pada new window Concrete frame Design Preferences, Pilih Design Code : ACI
318-05/IBC2003, biarkan parameter yang lain pada nilai defaultnya kemudian klik OK.
1. Menentukan Kombinasi Pembebanan yang Akan Digunakan Untuk desain beton Bertulang.
Dari main mnenu Klik Design > Concrete Frames Design > Select Design Combos.
Pada new window Design Load Combination Selection :
48 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Dari main mnenu Klik Design > Concrete Frames Design > Start Design/Check of Struktur.
49 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Setelah perintah Start Design/Check of Struktur, akan muncul hasil desain tulangan Struktur.
Agar hasilnya dapat terbaca dengan jelas, ubah satuan desain menjadi KN,mm,C. Hasilnya dalam
gambar berikut :
Untuk dapat melihat detail visual hasil desin Beton bertulang oleh Program, dapat dilakukan dengan
cara melakukan klik kanan tepat pada Frame yang diinginkan.
Melihat Ringkasan desain Frame 4 dapat dilakukan dengan cara mengklik pada Summary. Hasilnya
50 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
51 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
1. Membuat Laporan Hasil Analisis dan Desain dalam bentuk File Word
Dalam kotak dialog Word Rich Text Report tentukan direktori tempat file akan disimpan, Isikan
nama File dan klik Open maka Program akan melakukan tabulasi report data kedalam bentuk File
Word.
52 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Beberapa Hasil report SAP 2000 V.14 dalam bentuk File Word
53 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
SELESAI
Bagi teman-teman yang ingin mempelajari lebih dalam tutorial Program SAP2000 dan STAAD Pro ini
dapat mendownloadnyadisini.
Categories: Tutorial Software Sipil Tags: Analisa dan desain Struktur dengan SAP2000, Analisa dan desain
Struktur dengan STAAD-PRO, Tutorial SAP2000, Tutorial STAAD PRO
54 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
1.
mis
October 8, 2010 at 8:31 am | #1
Reply | Quote
mas, jujur tutorialnya bagus banget, tapi kalau saya boleh request, bisa ga dalam web mas ini ada
sesi download tutorialnya, jadi kami tidak perlu mengcopy isi web ini dan dipastekan ke file text
editor. mohon ijin copy, trims
Mas Mis : maaf untuk ketidaknyamanan Tutorialnya, karna saya langsung Upload dari File
word ke Blog jadi berantakan susunannya. Saya mohon maaf karena tidak menyertakan
Linknya downloadnya..hehehehehe.
Thanks untuk masukannya..
Nih Link untuk Download Tutorialnya : http://nduufi.files.wordpress.com/2010/07/tutorial-
sap200staad_pro.pdf
firman
January 21, 2011 at 10:18 am | #3
Quote
Mas Firman,,File tutorialnya tidak dikasih Password kok. Mungkin Ada masalah
kompatitilitas dengan Adobe reader Anda saja. Coba untuk menggunakan Adobe
reader versi terbaru (Versi 9 atau 10 x) pasti bisa. Ini link download adobe readernya :
Disini atau sini …. hehhehe. Moga Membantu
Monggo Mas Firman…:) . nggak ada passwordnya kok. Mungkin masalah compabilitas
dengan adobe reader Mas Firman. Saya sudah update filenya dengan Versi pdf yang
lebih rendah. Coba didownload lagi…
55 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Quote
Monggo Mas,,Sudah gak ada passwordnya. Saya udah ganti dengan file attachment
yang baru.,,
2.
Andi
October 9, 2010 at 7:43 pm | #7
Reply | Quote
MAs boleh bertanya cara mendefinisikan penampang balok T gmn ya??? (untuk bahan beton) setau
saya SAP v11 ke atas penampang T(Tee) udah ga ada.
Confinement bars = tulangan geser bukan mas??
Longitudinal = tulangan pokok???
1 lage saya ingin bertanya apakah fungsi dari constrain–>diaphragma??
Mohon pencerahannya mas!!
Mas Andi : memang betul Pada SAP2000 Versi 11 keatas sudah tidak menyertakan Model
section T pada Frame Section Concrete, tapi Jika anda ingin memodelkan suatu balok sebagai
Balok T, anda bisa mengakalinya dengan menggunakan Frame yang tersedia pada Frame
Section Property Steel dan kemudian mengganti material Typenya menjadi 4000PSi.
Cara Kedua : Anda bisa menggunakan fasilitas Section Desaigner SAP2000, dengan melihat
persayaratan Balok T sesuai SNI-Beton-2002, yaitu : lebar Efektif (be) balok harus lebih kecil
atau sama dengan b + 16 tb.
Constrain Diafragma : digunakan untuk menghindari balok terkena Torsi. Pada elemen Balok
hanya boleh mengalami lendutan secara vertikal tidak boleh horisontal. Makanya dibuat
constraint diaphragm atau constraint beam pada elemen supaya balok dan plat jadi satu
kesatuan sehingga tidak terjadi torsi pada balok
Demikian sedikit penjelasan dari Saya, Mudah2an bisa sedikit membantu. Mohon maaf dan
koreksi jika ada bagian yang tidak sepakat karena sayapun dalam taraf belajar…hehehehe
3.
Andi
October 9, 2010 at 11:51 pm | #9
Reply | Quote
Oh ya mas satu lagi saya liat di tutorial memutar frame pada gambar struktur 3Dnya itu dimasukkan
tangga ya???
Kalo boleh tau gmn ya cara buatnya(langkah2nya, dari cara menggambar sampai tahap
desainnya???
Karena dari yg biasa saya pelajari ato lakukan selama ini struktur tangganya sata buat
terpisah/dirancang sendiri tanpa digabung seperti yg mas lakukan. .
Kalo boleh mohon dijelaskan. .
56 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Mas Andi : Untuk Pemodelan Struktur 3D disertakan tangga atau tidak tergantung kepada
perencana itu sendiri. Anda bisa saja memodelkan sebuah struktur tanpa tangga dengan
berasumsi bahwa tangga adalah suatu komponen bangunan yang tidak memberi pengaruh
signifikan terhadap struktur bangunan itu sendiri.
Tapi jika Anda ingin mengetahui model kelakuan struktur secara keseluruhan, apalagi tangga
yang Anda desain mempunyai struktur yang agak rumit (seperti tangga putar melayang) dan
Anda ingin mengetahui kelakuan tangga itu sendiri ketika berinteraksi dengan keseluruhan
struktur bangunan, Anda bisa menyertakannya dalam Pemodelan 3D struktur.
Untuk cara membuat Tangga 3D, kita bisa memanfaatkan koordinat Silindris SAP2000.
Dalam Memodelkan Tangga terutama tangga Putar Melayang, ada baiknya anda
memanfaatkan fasilitas Generate Data yang tersedia dengan cara memasukan data melalui
file input data berupa teks (*.s2k). Selanjutnya anda dapat mengimport data yang telah anda
tulis dalam file teks *s2k kedalam SAP2000 melalui File > Import ….
Setelah Melakukan inport, anda perlu mengecek apakah orientasi geometri anda telah sesuai
pada tempatnya dengan mengaktifkan fasilitas 3D view.
Untuk Proses desainnya, terserah pada anda sendiri, apakah anda mau memanfaatkan fasilitas
Concrete Desing dari SAP atau mendesainnya secara manual.
Dibawah ini saya menyertakan COntoh input data tangga 3D dalam bentuk Teks, tinggal anda
copy dan pastekan dalam notepad kemudian rubah ekstensinya menjadi *s2K agar bisa
diimport kedalam SAP2000.
57 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
TYPE=DISTRIBUTED SPAN
ADD=1, 20, 1 RD=0, 1 UZ=-225, -225
ADD=1, 20, 1 RD=0, 1 UZ=85, 85
COMBO
NAME=Beban Penuh
LOAD=DL SF=1
LOAD=LL1 SF=1
NAME=Beban Separuh
LOAD=DL SF=1
LOAD=LL2 SF=1
4.
Andi
October 11, 2010 at 5:28 pm | #11
Reply | Quote
wah mas udah saya coba input text di atas saya import tapi ga mau.
Saya gunain SAP 2000 v14.0.0
Mas Andi : Kemungkinan Eror atau Program gk bisa baca karena anda melakukan Copy
Paste langsung tanpa melihat Baris Perintah. Baris Perintah tersebut adalah Baris Perintah
yang sederhana SAP2000 sehingga anda harus membukanya pakai Translator pada SAP2000
V.14. Andapun menyesuaikannya lagi jika copy paste dari Postingan ini.
Hmmm….dari pada semakin panjang, nih saya Uploadkan baris perintahnya dalam bentuk
file *.s2k : http://nduufi.files.wordpress.com/2010/10/tangga.jpg
(Karena WordPress gak bisa Upload File *s2k, jadi saya ubah Ekstensinya menjadi JPG.
Anda harus mengubah Ekstensinya kembali kedalam bentuk *.s2k agar bisa digunakan)
Nih langkah importnya setelah anda download File tersebut ari menu Utama SAP2000
V.14 Klik File > Import > SAP2000 V.6 or V7. Setelah perintah itu,akan terbuka translator,
tinggal Anda mengimport file *.s2k yang saya berikan. setelah itu simpan dalam bentuk File
SBD agar bisa dibaca SAP2000 V.14…
Thats All…Ok..???? hehehehehe
Slamat mencoba…
5.
Jeffry Fendy
October 12, 2010 at 1:25 pm | #13
Reply | Quote
Wah gak nyangka ada web indo yang nyediaain tutorial SAP + STAADpro gini, nice!!
Mas Ndu: kira2 dari kedua program ini, anda lebih prefer yang mana? kalo saya lihat SAP lebih
simpel dan gak ribet drpd STAAD, tapi rata2 orang luar lebih prefer STAAD, kenapa yah? apa ada
fitur tertentu di STAAD yang lebih bagus daripada SAP?
Mas Andi: sekedar masukan, setahu saya untuk balok T bisa juga anda modifikasi kekakuannya
menjadi 2x dari kekakuan balok biasa, atau anda bisa modelkan dengan software ETABS yang
memang spesialis untuk gedung dan bangunan rumah, interfacenya mirip2 dengan SAP.
58 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Mas Jeff : hehehehee……Kita Start dari Masalah Nama panggilan Dulu ya… Nama
Panggilanku Ben, Ndu Ufi itu MargaKu. Kalau Orang NTT khususnya Rote, marga itu
Sakral…hehehehe…
Kembali ke Program; Software Analisis dan Design Struktur yg pertama ku gunakan adalah
SAP2000, kemudian STAAD, ETAB, TEKLA dll. dari semua Software itu punya kelebihan
dan Kekurangan Masing2, baik dari segi UI maupun keakuratan analisisnya.
Dari segi UI, SAP2000 simple namun pengaturan laporan Outputnya agak ribet, termasuk
termasuk Pemodelan Struktur 3D yang “aneh2″ susah dikerjakan dengan SAP2000. Kalau
STAADPro, terlalu banyak Menu dan terkesan Ribet namun Pemodelan 3D untuk Struktur
yang Rumit dapat dengan Mudah dilakukan, kita dapat melakukan input berbasis koordinat
teks, grafik maupun tabel. Pengaturan Pelaporan Hasil analisis dan design STAADPro juga
sangat mudah dan cepat, Kita dapat mengatur Grafik dan tabel sesuai kemauan kita.
Dari segi Hasil Analisis dan Design : sepengalaman saya (Pernah membandingkan hasil
Analisis Kedua software ini dengan Parameter yg sama untuk struktur Gedung 3 Lantai) hasil
Analisis SAP2000 dan STAADPro hampir sama…. Cuma berbeda 0,0XXX… jadi tidak
terlalu berpengaruh terhadap design.
Namun dari bacaan maupun kata2 orang2 yang sudah lebih Pakar, lebih menyarankan
SAP2000 untuk Analisis struktur bertingkat banyak (Gempanya Perlu ditinjau secara
Khusus).
Kayaknya Tugas Kita Untuk Membuktikan Pernyataan itu yah…hehehehe
6.
Jeffry Fendy
October 13, 2010 at 10:08 am | #15
Reply | Quote
Ups sori mas Ben, wah tambahan ilmu buat saya ttg adat orang NTT hehehe thx.
Hmm begitu yah, dari beberapa forum yang saya ikuti, mmg bilang bahwa untuk analisis gempa
SAP2000/ETABS adalah yang terbaik untuk analisisnya. Saya juga baru tahu ternyata ada alasan
tertentu kenapa orang-orang luar lebih suka menggunakan STAAD daripada SAP, hal ini ada kaitan
dengan harga ternyata, katanya harga STAAD itu jauh lebih murah daripada SAP (saya juga belum
cek sih harganya hehehe maklum pakenya yang non-ori ) dan ada jaminan bantuan analisis kalo
tidak salah. Dan menurut beberapa orang hasil STAAD itu ngaco gak seperti SAP.
Untuk masalah tampilan output memang sepertinya STAAD lebih bagus yah, cuma kompabilitas
SAP2000 itu lebih banyak yah sepertinya? setau saya bisa export ke SAFE,ETABS,dan
AUTOCAD, apakah STAADpro juga ada fasilitas seperti itu? (saya masih mengutak-atik STAAD
jadi gak terlalu familiar).
59 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Terbaru Single License itu sekitar 36-40an jt, tergantung Upgrade atau bli Baru….hehehehe,
Harga yang “Sangat” Lumayan buat Masyarakat Indonesia……
Kalau Masalah Kompabilitas, SAP2000 memang Jauh lebih Unggul….jauh lebih tua kali
ya…hehehehe
Saya biasanya kalau memodelkan Struktur 3D yg Rumit, pakai STAADPro. Analisis dan
Designnya Pakai SAP2000.
STAAD Versi V.8i juga sudah semakin bagus, sudah mendukung banyak jenis File Program
ANSTRUK. Setahu saya bisa dieksport ke SAP2000, TEKLA, 3D DXF, dll… dan bisa Import
File dari AUtoCAD, VBA-Macro Model…
7.
Andri
December 22, 2010 at 2:21 pm | #17
Reply | Quote
Wah terimakasih pak, sudah mau berbagi ilmu. Saya jadi ingat sama Pak Wiryanto Dewobroto yang
juga tidak segan-segan untuk berbagi. Btw saya sudah download tutorialnya tapi kok di protect
sama password, kalau boleh saya minta passwordnya..
Terimakasih
Mas Andri,, seingat saya filenya tidak dikasih password kok,,,,. Mungkin masalah
compatibility pada Adobe reader yang Mas Andri gunakan. Soalnya saya buat file tutorialnya
pakai NitoPDF Pro sehingga ada sedikit masalah jika dibuka pakai Adobe reader 7 atau 8.
Solusinya Anda upgrade Adobe Readernya ke versi 9 aja..
Moga membantu..:)
8.
putra
December 27, 2010 at 7:27 am | #19
Reply | Quote
permisi mas…
saya mau tanya…
kata dosen saya, pada sap 2000 v14 ini bisa memasukkan beban pelat lantai tanpa harus merubah
beban tersebut menjadi metode AMPLOP (segitiga n trapesium)…
kata dosen saya sap 2000 v14 ini bisa langsung membagi pembebanan dengan cara mengclik
balok-balok yang membentuk pelat lantai kemudian otomatis program langsung membaginya
menjadi beban AMPLOP..
9.
M. Ghozi
March 14, 2011 at 3:58 pm | #20
Reply | Quote
60 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
Saya butuh sekali yang Versi Select Series buat Disertasi saya.
Terima Kasih
Pak M. Ghozi, untuk versi Trial Staad Pro anda bisa menghubungi official Bentley Corp lewat
email di : support@bentley .com. Nanti mereka akan memberikan link untuk download versi
trialnya. namun versi trial itu hanya berlaku 15 hari dengan fungsi-fungsi yang sangat
terbatas.
1. No trackbacks yet.
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Name *
Email *
Website
Comment
You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym
title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <pre> <del datetime=""> <em> <i> <q
cite=""> <strike> <strong>
Google
Youdao
Xian Guo
Zhua Xia
My Yahoo!
newsgator
Bloglines
61 de 62 30/04/2011 18:52
TUTORIAL STAAD PRO V.8i & SAP 2000 V.14 « Benyamin Ndu Ufi ... http://nduufi.wordpress.com/2010/07/16/tutorial-staad-pro-v-8i-sap-20...
iNezha
Recent Posts
Categories
Contoh Tugas
Download SNI
Info Software
Tutorial Software Sipil
Blogroll
Blog at WordPress.com.
Blog at WordPress.com.
Archives
March 2011
September 2010
August 2010
July 2010
May 2010
Meta
Register
Log in
Top WordPress
Copyright © 2010-2011 Benyamin Ndu Ufi : ILMU SIPIL
Blog at WordPress.com. Theme: INove by NeoEase.
62 de 62 30/04/2011 18:52