Anda di halaman 1dari 22

Praktikum Biokimia Darah

SAA
Tujuan
• Mengetahui sifat-sifat darah
• Membuktikan kandungan zat dalam darah
• Memahami berbagai fenomena biokimia
darah dalam kondisi fisiologis
Filosofi Praktikum
• Laboratorium : tempat bekerja
• Ora et labora : berdoa dan bekerja
• Praktikum : praktek atau berlatih
• Membuktikan teori secara kualitatif dan
kuantitatif
• Melalui percobaan dengan cara kerja yang
sudah baku
Jenis Percobaan
• Percobaan koagulasi darah
– Mengapa darah bisa membeku dan bisa dicegah
pembekuannya ?
– Bagaimana teori pembekuan darah?
– Apa buktinya bahwa darah bisa membeku dan bisa
dicegah pembekuannya ?
– Apa yang diperlukan untuk membuktikan proses
pembekuan darah ?
– Mengapa darah tetap cair dalam pembuluh darah dan
membeku ketika ada luka di pembuluh darah ?
Pengaruh ion Ca dan Fibrin dalam
koagulasi
• Proses pembuktian
– Melalui percobaan/ekperimen
– Bahan yang diperlukan :
• Darah oksalat : darah yang ion kalsiumnya terikat oleh
oksalat (tidak bebas)
• Darah bebas fibrin : telah kehilangan faktor koagulasi
fibrinogen
• CaCl2
- Alat yang diperlukan :
- Tabung
- Pipet
- Timer/jam
Cara Kerja
• Masukan dalam tabung 1
– 2 cc darah oksalat + CaCl2
– Amati hasilnya dengan menggoyang-
goyangkan
– Hitung waktunya
• Masukan dalam tabung 2
– 2 cc darah bebas fibrin + CaCl2
– Gojog-gojok
– Amati hasilnya
Pembahasan
• Tabung 1 : darah menjendal/membeku
(coagulation)
– Why ?
• Pahami dulu darah oksalat itu
• Pahami maksud penambahan CaCl2
• Pahami proses koagulasi menurut teori howell
• Tabung 2 : darah tetap cair
– Why ?
• Tidak adanya fibrinogen menyebabkan
penambahan CaCl2 darah tetap cair
Percobaan pembuktian protein
serum
• Mereview apa itu protein ?
• Mengenalkan apa itu serum dan plasma ?
• Membedakan protein serum dan protein plasma
• Dasar teori :
– protein utama dalam serum darah adalah globulin dan
albumin
– Apa itu globulin dan albumin ?
– Berapa kadar normalnya ?
– Dari mana asalnya dan dimana dibuat ?
– Untuk apa itu ?
Proses Pembuktian
• Pembuktian adanya protein globulin
– Reaksi pengendapan Globulin
– Bahan
• Protein serum
• Ammonium Sulfat Jenuh
• Air
– Alat
• Tabung
• Penyaring
• Corong
Cara Kerja
• Masukan ke dalam tabung 5 cc Protein
serum + 5 cc Ammonium Sulfat
• Saring endapannya
• Filtratnya disimpan untuk percoban
pengendapan albumin
• Endapan digojog dengan sedikit air
• Sambil diamati tambahkan air berlebihan
• Laporkan hasilnya : tampak endapan lagi
Pembahasan
• Pahami sifat-sifat globulin
• Apa maknanya globulin itu ?
• Jenis-jenis globulin
– Alfa globulin
– Beta globulin
– Gamma globulin
Proses Pembuktian adanya
Albumin
• Bahan
– Filtrat percobaan 3
– Amonium sulfat padat
– Air
• Alat
– Tabung
– Penyaring
• Cara Kerja
– Masukan amonium sulfat padar berlebihan ke dalam filtrat
percobaan 3
– Saring endapan yang terbentuk
– Larutkan endapan dengan air kembali dan amati hasilnya
Pembahasan
• Albumin larut lagi dengan pemberian air
berlebihan
• Why ?
– Sifat albumin
Percobaan pembuktian adanya zat
non protein dalam darah
• Melakukan proses deproteinisasi terlebih
dahulu
• Proses deproteinisasi :
– upaya untuk membuang atau menghilangkan
semua unsur protein dalam darah
– Melalui denaturasi dengan pemanasan dan
pemberian asam
– Pengendapan dan penyaringan
Pembuktian Zat Non Protein dalam
darah
• Klorida
• Fosfat
• Kalsium
• Glukosa
Bahan
Semua menggunakan filtrat hasil deproteinisasi
HNO3 pekat
AgNO3
Ammonium Molibdat
K –Oksalat
Gliserol
Na2CO3 dan CuSO4
Alat (tabung dan pipet)
Cara Kerja
• Pembuktian Klorida
– Masukan 1-2 cc filtrat + HNO3 + AgNo3
– Amati adanya endapan putih (AgCl)
– Klorida yang ada dalam filtrat serum darah berikatan
dengan Ag+
• Pembuktian Fosfat
– Masukan 1-2 cc filtrat + 5 tts HNO3 + 5 tts
Ammomium molibdat
– Akan terbentuk warna kuning jeruk seela dipanaskan
Cara Kerja
• Pembuktian adanya kalsium
– Masukan 1-2 cc filtrat + K- oksalat
– Akan terbentuk kekeruhan
• Pembuktian adanya glukosa
– Masukan 3 cc filtrat + 3 tts gliserol + Na2CO3
tidak berair + 2 tts larutan CuSO4
– Dimasak 1 menit
– Akan terbentuk kekeruhan kuning
Pembahasan
• Diskusikan dengan asisten
• Mekanisme reaksi tidak terlalu penting
• Kepentingan biomedis masing-masing zat
dalam darah
Pembuktian adanya pigmen darah

• Pemecahan eritrosit
• Percoban benzidin
• Percobaan Hemin
Cara Kerja
• Pemecahan eritrosit
– Satu tetes darah + 10 cc air dimasak
– Dipakai untuk percobaan benzidin
• Percobaan benzidin
– 2 ml reagen tauber + 2 cc hidrogen peroksida
+ tetes demi tetes darah yang sudah dipecah
– Terbentuk warna hijau biru
• Pembentukan hemin
Melihat kristal hemin
Pembahasan
• Diskusi dengan asisten
• Kepentingan biomedis pigmen darah
Penutup
• Selamat Bekerja

Anda mungkin juga menyukai