Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbila’lamin. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan nikmat dan karuniaNya kepada penulis. Karena nikmat dan karuniaNya
itulah penulis dapat menyelesaikan tugas paper dengan judul “BANK ISLAM DAN SDM
PERBANKAN SYARIAH”. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan paper ini, masih
banyak kekurangannya. Dikarenakan keterbatasan wawasan yang dimiliki, untuk itu saran
dan kritik sangat kami harapkan sebagai bahan evaluasi. Atas segala bimbingan dan arahan
serta rekan-rekan yang membantu baik secara moril maupun materil sehingga tersusunnya
paper ini.Semoga paper ini dapat memberikan manfaat bagi semua.

Penulis

1
Daftar Isi

Kata Pengantar................................................................................................................1

Daftar Isi.........................................................................................................................2

Pendahuluan....................................................................................................................3

Awal Kelahiran Bank Islam............................................................................................3

Tujuan Bank Islam..........................................................................................................3

Fungsi dan Peran Bank Islam.........................................................................................4

Tahapan Dalam Memperkenalkan Bank Islam...............................................................4

Menawarkan Produk Keuangan Islam............................................................................4

Perijinan Bank Islam.......................................................................................................4

Memperkenalkan Institusi dan Instrumen Keuangan Non Perbankan............................5

SDM Perbankan Syariah ..............................................................................................6

Penutup...........................................................................................................................7

Kesimpulan.....................................................................................................................8

Daftar Pustaka.................................................................................................................9

2
PENDAHULUAN

Saat ni bank islam mengalami peningkatan tidak hanya di negara-negara dengan


mayoritas umat muslim, tetapi juga negara yang umat muslimnya minoritas. Dalam satu
dekade terakhir, industri ini telah mengalami pertumbuhan sebanyak 10-15 persen setahun.

Secara umum tujuan utama bank Islam seharusnya adalah mendorong dan
mempercepat kemajuan ekonomi suatu masyarakat dengan melakukan kegiatan perbankan,
finansial, komersial dan investasi sesuai dengan prinsip islam.

AWAL KELAHIRAN BANK ISLAM

Hingga awal abad ke-20, bank islam hanya merupakan obsesi dan diskusi teoritis
para akademisi baik dari bidang hukum maupun bidang ekonomi. Kesadaran bahwa bank
islam adalah solusi masalah ekonomi untuk mencapai kesejahteraan sosial telah muncul,
namun upaya nyata yang memungkinkan implementasi praktis gagasan tersebut nyaris
tenggelam dalam lautan sistem ekonomi dunia yang tidak bisa melepaskan diri dari bunga.
Walaupun demikian, gagasan tersebut terus berkembang secara perlahan. Beberapa uji-
ciba terus dilakukan mulai dari bentuk proyek yang sederhana hingga kerjasama yang
berskala besar. Dari upaya ini para pemprakarsa bank Islam dapat memikirkan untuk
membuat infrastruktur sistem perbankan bebas bunga

TUJUAN BANK ISLAM

Tujuan-tujuan tersebut dapat dilihat dari kata kunci misi’misi bank Islam yang ada
seperti dibawah ini :

 Sesuai syariah, pelayanan jasa keuangan,kemitraan yang menguntungkan (Faysal


Islamic Bank of Bahrain)
 Sesuai syariah, transaksi komersial yang menguntungkan, tumbuh dan berkembang
(Bank Islam Malaysia Berhad)
 Menciptakan kesejahteraan, kesetaraan dan keadilan pada semua aktivitas ekonomi
(Islam Bank Bangladesh Limited)
 Mempromosikan, memelihara, dan mengembangkan prinsip-prinsip syariah;
menggalakkan investasi dan entrepreneur yang halal (Faysal Islamic Bank of
Bahrain)
 Sesuai syariah ; penyediaan jasa perbankan, financing, dan investasi (Jordan
Islamic Bank)
 Sesuai syariah, perbankan dan investasi (Kuwait Finance Hause)
 Sesuai syariah, profitable,social concern (Bank Muamalat Indonesia)

3
FUNGSI DAN PERAN BANK ISLAM

Berdasarkan filiosofis serta tujuan bank Islam maka dirumuskan fungsi dan peran bank
islam yang diantaranya tercantum dalam pembukaan standar akutansi yang dikeluarkan
oleh AAOIFI (accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution).
Fungsi dan peran tersebut yaitu :

a) Manajer investasi, bank Islam dapat mengelola investasi dana nasabah.


b) Investor, bank Islam dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya maupun dana
nasabah yang dipercayakan kepadanya.
c) Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran,bank islam pembayaran,bank
islam dapat melakukan kegiatan jsa-jasa pelayanan perbankan sebagaimana
lazimnya institusi perbankan sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
d) Pelaksana kegiatan sosial,sebagai suatu ciri yang melekat pada entitas keuangan
islam,bank islam juga memiliki kewajiban untuk mengeluarkan dan mengelola
(menghimpun, mengadministrasi, mendistribusikan) zakat serta dana-dana sosial
lainnya.

TAHAPAN DALAM MEMPERKENALKAN BANK ISLAM

Bagian ini membahas tiga tahapan besar :

A. Menawarkan produk keuangan islam

Peningkatan Bank konvesional dunia untuk menawarkan produk keuangan islam


dimotivasi oleh harapan untuk membuat inverstor internasional tertarik ke produk syariah.
Sehingga Bank konvesional berlomba menawarkan produk yang didesain untuk menarik
investor syariah.

B. Perijinan Bank Islam

Ketika Bank Konvesional memiliki basis konsumen yang besar bagi produk
Syariahnya, maka memungkinkan untuk mengkonversikan banknya ke Bank Islam secara
menyeluruh. Sehingga bank dapat menjangkau lebih luas produk memperkenalkan Bank
Islam kepada sistem perbankan konvesional dan perbankan Syariah daripada melalui unit
Syariah saja. Konversi penuh pun memberi komitmen kepada bank untuk beroperasi sesuai
prinsip Syariah, dan akan meningkatkan kredibilitasnya. Transaksi dari Bank konvesional
ke Bank Islam juga berdampak pada neraca keseimbangan Bank yang berbasis bunga
untuk ditransaksikan kedalam produk Islam (seperti Ijarah, tawwaruq, musyarakah).

4
C. Memperkenalkan institusi dan intrumen keuangan non perbankan

Ada tiga area dimana Bank Islam dapat berpartisipasi dalam produk asuransi(takaful),
investmen funds dan sukuk, dan instrumen derivatif.

1. Tafakul

Terdapat 2 alasan asuransi konvesional tidak sesuai syariah :

1. Terdapat gambling (Qimar) dimana tertanggung membayar pemegang polis sebuah


obyek (seperti kompesansi moneter jika terjadi kecelakaaan) disisi lain pemengang
polis mungkin tidak akan menerima (jika kecelakaan terjadi)
2. Praktek investasi perusahaan asuransi sering menahan aset berbasis bunga.
Perusahaan asuransi islam mungkin akan berkembang sejalan dengan Bank
Islam .Sebagaimana dalam kasus sistem konvesionalnya, bank Islam boleh
memulai mempromosikan produk tafakulnya atau perusahaan tafakulnya sendiri
( seperti bancassurance)

2. Investmen funds dan sukuk

Timbulnya pasar investasi dan sukuk bergantung kepada kerangka kerja hukum yang
memada. Jika tidak ada,akan memungkinkan terjadi kerja sama dalam pasar asing
untuk mengambil keuntungan dari lingkungan hukum yang menguntungkan.

3. Instrumen Derivatif

Dari sudut pandang hukum islam, pengunaan dan perdagangan dari beberapa derivatif
konvesional masih terjadi kontroversi. Banyak cendikiawan telah menunjukan bahwa
derivatif ini melibatkan :

1. Ketidak pastian yang berlebihan (gharar)


2. Membesarkan perilaku spekulatif (maisir)
3. Dapat melibatkan perdagangan hutang.

D. Islamisasi Sistem keuangan

Tranformasi sektor keuangan negara kedalam sistem islam secara menyeluruh


didasarkan pada politik dan regilius. Di beberapa negara yang memiliki tendesi kearah
Islamisasi secara menyeluruh, lebih memungkinkan sistem keuangan Islam berkembang.
Namun ada pula beberapa negara muslim yang memperolehkan sistem keuangan

5
campuran untuk berdampingan dalam periode lama. Kehadiran dual sistem tersebut telah
memberikan kompetisi yang kokoh sebagai pusat keuangan internasional yang baik, serta
menarik bagi investor Islam dan konvesional.

SDM PERBANKAN SYARIAH

Kegiatan usaha bank secara umum merupakan usaha yang berlandaskan pada
kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu profesionalisme pengelola yang berkecimpung di
dalamya merupakan keharusan yang tidak dapat ditawar lagi. Sumber daya manusia
perbankan syariah selain dituntut memiliki kemampuan teknis perbankan juga dituntut
untuk memahami ketentuan dan prinsip syariah dengan baik serta memiliki akhlak dan
moral yang Islami. Kemampuan teknis, pemahaman akan ketentuan dan prinsip syariah,
serta akhlak dan moral merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh pengelola bank syariah.

Secara khusus Bank Indonesia telah mengatur bahwa pimpinan bank syariah
diharuskan memenuhi persyaratan sebagai berikut :

 Memiliki komitmen dalam melaksanakan usaha bank berdasarkan prinsip syariah


secara konsisten.
 Memiliki integritas dan moral yang baik.
 Memiliki pengalaman operasional perbankan syariah atau telah mendapatkan
pendidikan dan pelatihan perbankan syariah.

Ketentuan ini bertujuan untuk menguatkan kembali upaya-upaya tercapainya tujuan


dari bank syariah itu sendiri. Selain itu,hal ini juga merupakan saringan pertama agar
jangan sampai sistem yang demikian bagus, fair, dan prospektif dikelola oleh orang-orang
yang salah.

6
PENUTUP

Perbankan Islam telah membuat kemajuan, dimana perusahaan di negara-negara


barat terus bersaing untuk menarik investor internasional . Pertumbuhan ini harus diikuti
dengan kesiapan akan wawasan para pengawas dan praktisi dalam memperkenalkan bank
Islam ke sistem konvesional. Selama institusi Islam terus berekspansi, Pengawasan harus
memastikan bahwa institusi ini terintegrasi secara menyeluruh dengan sistem keuangan
lainnya. Proses integrasi tidak akan hanya memerlukan institusi Islam untuk beroperasi,
tetapi juga kerangka kerja regulasi yang komprehensif dan pengembangan infrastruktur
keuangan. Sejumlah institusi multilateral baru-baru ini telah dibentuk dalam rangka untuk
menyediakan bimbingan terhadap pemerintah dan mengeluarkan standar serta pedoman
praktek bagi indusri ini.

7
KESIMPULAN

Dengan Al-Quran dan As-Sunnah sebagai sumber hukum Islam yang mengatur
segala sesuatunya termasuk ekonomi, mengharuskan umat muslim untuk menerapkan
ekonomi Islam secara menyeluruh. Perekonomian Islam, khususnya perbankan dalam hal
pendanaan ,pengelola, produk-produk, maupun sistem akutansinya.

Sehingga, agar bank Islam dapat sesuai dengan prinsip syariah, diperlukan suatu
regulasi, pengawas syariah, anditor, dan infrakstruktur yang mendukung syariah untuk
tetap menjaga perbankan Islam berada dalam koridor Syariah.

Dalam kondisi seperti itu, perbankan Islam akan dapat terus tumbuh dan
berkembang dengan kredibilitas yang sangat baik sehingga investor semakin tertarik untuk
berinvestasi di perbankan Islam.

Namun tentunya, terdapat banyak kendala untuk menerapkan perbankan Islam


secara menyeluruh, terutama di negara dengan sistem ekonomi konvesional. Sehingga
perlu ada tahapan-tahapan transisi untuk merubah bank konvesional ke bank Islam. Atau
mendirikan bank Islam dengan pendanaan yang terpisah.

8
DAFTAR PUSAKA

1. www.iefedia.com/Memperkenalkan Bank Islam kepada sistem perbankan konvesi2.pdf


2. Tim pengembangan Perbankan Syariah Institusi Bankir Indonesia,”Konsep,Produk dan
Implentasi Operasional Bank Syariah.

Anda mungkin juga menyukai