Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
lindungan dan rahmat-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “TUGAS
BESAR MATA KULIAH ANALISIS DAN PERANCANGAN KERJA + ERGONOMI“.Makalah ini disusun
sebagai salah satu syarat dalam memenuhi tugas mata kuliah Analisis dan Peracangan Kerja +
Ergonomi pada Semester 2 tahun 2011/2012.
Dengan segala kerendahan hati, kami menyadari akan segala kekurangan dan
ketidaksempurnaan tulisan ini sebagai karya ilmiah. Hal ini disebabkan oleh disamping
terbatasnya bahan-bahan dan literatur yang diperoleh dalam penyusunan laporan ini, juga
terbatasnya pemikiran dan pengalaman kami yang masih dalam taraf menuntut ilmu.
Studi yang dilakukan adalah studi literarur.Kami merasakan banyak hambatan dan
kesuliatan yang dihadapi, disadari untuk mempelajari lebih jauh mengenai studi ilmu
ekonomi.Namun, dengan segala kemampuan yang ada serta bantuan dan dorongan dari
bebrbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.
1. Ibu Rida Norina, selaku Dosen Analisis dan Peracangan Kerja + Ergonomi,
2. Keluarga serta pihak-pihak lain yang telah membantu menyelesaikan tugas ini, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Harapan lain dari kami, disamping dapat menambah khasanah kepustakaan, juga sedikitnya
bisa menyumbangkan pikiran kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Iftikar Z. Sutalaksana, dalam bukunya, Teknik Perancangan Sistem Kerja,
mengemukakan bahwa ergonomi pada dasarnya adalah suatu cabang ilmu yang sistematis
untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan
manusia dalam merancang suatu sistem kerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan melalui
pekerjaan itu dengan efektif, sehat, nyaman, aman, dan efisien. Tidak hanya dalam
hubungannya dengan alat, ergonomi juga mencakup pengkajian interaksi antara manusia
dengan unsur-unsur sistem kerja lain, yaitu bahan, lingkungan, metoda dan organisasi.
Manusia, dengan segala sifat dan tingkah lakunya, merupakan makhluk yang sangat kompleks;
karenanya, diperlukan dukungan dari berbagai disiplin ilmu seperti psikologi, antropologi,
fisiologi, fisika, sosiologi, dan lain sebagainya untuk mengembangkan ergonomi—yang pada
gilirannya, para ahli teknik selaku perancang, bertugas untuk meramu informasi-informasi dari
bidang-bidang keilmuan tersebut dan menggunakannya sebagai pengetahuan untuk
mendesign fasilitas kerja demi tercapainya kegunaan yang optimum.
Seberapa jauh seseorang dapat bekerja dengan baik bergantung pada seberapa baik
rancangan tempat kerjanya—yang di antaranya meliputi dimensi-dimensi benda-benda yang
berinteraksi dengan pekerja dan lingkungan kerjanya.Kursikuliah, misalnya, sebagai tempat
duduk akan mempunyai kegunaan maksimal bagi pemakainya apabila perancangannya
memperhatikan sistem manusia-kursi; yang berarti bahwa ukuran-ukuran dari kursi tersebut
harus memperhatikan ukuran-ukuran dari manusia yang menggunakannya, dan bentuk dari
kursi tersebut harus memperhatikan tujuan pemakaiannya. Jelas, untuk dapat merancang
sistem kerja yang baik, penyeimbangan fungsi objek-objek di dalamnya dan pengintegrasian
elemen-elemen yang membentuk sistem kerja tersebut mutlak diperlukan; dan untuk
menerapkan ergonomi, salah satu metodologi yang dapat digunakan adalah dengan
menggunakan pendekatan antropometri, sehingga kemudian dapat diperoleh rancangan kursi
kuliah yang sesuai dengan dimensi tubuh mahasiswa serta kemampuan dan keterbatasannya
dalam posisi duduk.
2. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan dibahas 3 poin, yaitu:
1. Analisis serta pengkajian dari objek eksisting, baik itu kekurangan maupun
kelebihannya, yang dalam tugas ini berupa sebuah kursi;
2. Perhitungan dimensi objek eksisting dan objek usulan yang ukurannya telah disesuaikan
dengan data antropometri dan penyesuaian dari penambahan persentil;
3. Perancangan desain objek usulan dan saran perbaikan desain dari objek eksisting.
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menentukan rancangan kursi kuliah yang lebih
ergonomis untuk meningkatkan kenyaman serta mengurangi kelelahan dan dampak-dampak
negatif yang diakibatkan dari posisi duduk yang kurang nyaman dengan memfokuskan pada
rancangan kursi kuliah yang disesuaikan dengan ukuran atau dimensi tubuh manusia.
2. Metode Penelitian
Penelitian dilakukan melalui pengamatan, pengukuran dan pencatatan secara langsung
terhadap obyek dan sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini; diantaranya adalah
data antropometri mahasiswa dan kursi kuliah. Data antropometri meliputi ukuran-ukuran
Tinggi Paha, Tinggi Sandaran, Tinggi Popliteal, Siku ke tangan, Lutut ke Lantai, Pantat ke Lutut,
Tinggi Siku, Lebar Siku ke Siku, Tebal Pinggang, Lebar Pantat, Lebar Sandaran, dan Pantat ke
Popliteal.
BAB II
DESAIN KURSI KULIAH RUANG B106
Sebagai objek penelitian, kami mengambil sebuah kursi kuliah yang ada di Ruang B106
untuk dianalisa baik ukuran, bentuk, maupun keergonomisannya. Berikut detil objek beserta
ukurannya.
Adapun, berikut kekurangan dan kelebihan dari desain objek eksisting yang telah kami
analisa:
• Kelebihan
➢ Dudukan dan sandaran kursinya yang cukup tebal dan empuk sehingga nyaman untuk
diduduki.
• Kekurangan
➢ Tinggi kursi yang pendek seringkali membuat mahasiswa yang duduk di barisan
tengah hingga belakang kesulitan untuk dapat melihat tulisan yang ada di papan tulis
dengan jelas;
➢ Ukuran meja kursi terlalu kecil. Hal ini menimbulkan ketaknyamanan bagi mahasiswa
saat proses perkuliahan tengah berlangsung, sebab keterbatasan gerakan tangan
ketika menulis serta sempitnya space kosong untuk peletakkan buku dirasa cukup
mengganggu.
➢ Tidak adanya pijakan di antara kaki-kaki kursi. Waktu perkuliahan yang cukup lama
kerapkali membuat mahasiswa mengganti-ganti posisi duduknya saat merasa kebas;
dan ketaktersediaan fitur pijakan kaki jelas akan menimbulkan rasa pegal
berkepanjangan yang selanjutnya juga akan turut menghambat jalannya pembelajaran
di kelas.
BAB III
DESAIN RUJUKAN
Setelah menganalisis kekurangan dan kelebihan dari desain kursi kuliah yang lama, kami
memiliki beberapa saran perbaikan desain yang sesuai dengan prinsip ergonomi, antara lain:
1. Penambahan pijakan kaki pada kaki-kaki kursi agar posisi duduk menjadi lebih nyaman;
2. Penambahan jeruji-jeruji besi yang melintang dari kaki depan ke kaki belakang kursi
(yang sekaligus juga menghubungkan pijakan kaki) sebagai tempat penyimpanan
barang-barang yang dibawa, baik itu berupa tas, buku, dan lain sebagainya;
3. Lebar meja kursi lebih diperbesar untuk menambah kenyamanan gerakan tangan saat
menulis;
4. Sandaran kursi lebih tinggi. Hal ini dimaksudkan agar penahan badan bagian belakang
saat berada dalam posisi duduk dapat lebih menjangkau punggung secara keseluruhan
dan tidak menimbulkan rasa pegal maupun tidak nyaman;
5. Tinggi bagian dudukan dan angle sandaran kursi bersifat adjustable/dapat distel sesuai
keinginan, sesuai dengan kebiasaan duduk serta postur tubuh dari masing-masing
mahasiswa.
Detail ukuran yang diambil:
1. SANDARAN:
a. Tinggi sandaran kursi dari tanah (batas bawah sandaran) mengambil perhitungan
data anthropometri lutut ke lantai dengan persentil 5%. Hal ini dikarenakan sebagian
besar populasi data ukuran kaki manusia dapat sampai ke lantai dan tidak
menggantung, sehingga penyesuaian ukuran yang ditambahkan tidak terlalu besar—
karena hal yang sebaliknya justru akan membuat kursi menjadi tidak ergonomis bagi
mereka yang berpostur tubuh pendek.
^ itu yg diatas… kaya gtu… ntar kalo ada gambar, ditunjuk yg mana TINGGI
SANDARAN KURSI DARI TANAH
Trus lanjutin seterusnya deh…
2. DUDUKAN:
a. Tinggi dudukan dari tanah (ngambil data ukuran lutut ke lantai, jgn lupa perhitungkan
tebal dudukan)
b. Tebal dudukan ( pertimbangan ukuran dari tinggi paha)
c. Panjang dudukan (ngambil dari ukuran pantat ke lutut)
d. Lebar dudukan (ngambil dari lebar pantat)
3. KAKI:
a. Tinggi kaki dari tanah (maksudnya sama kaya tinggi dudukan bagian bawah ke tanah)
b. Tebal kaki (yg ini ukurannya samain sama yang lama aja lah)
c. Jarak antara kaki depan (ini sesuaikan sama panjang/lebar keranjang besi yg ada di
kaki)
d. Jarak antara kaki samping (ini sesuaikan sama panjang/lebar keranjang besi yg mau
dibikin)
e. Tinggi keranjang besi dari tanah dengan ukuran 15cm
Alasan :
f. Panjang keranjang (sesuaikan sama panjang dudukan, kurang lebihnya sesuai selera)
g. Lebar keranjang (sesuaikan sama lebar dudukan, kurang lebihnya sesuai selera)
4. MEJA
a. Panjang meja dari dudukan ke paling ujung (ngambil ukuran siku ke ujung jari)
b. Lebar meja besar/buat nulis (ngambil ukuran siku ke siku)
c. Tinggi meja dari dudukan bagian permukaaan atas (sesuaikan sama tinggi paha)
d. Lebar meja kecil buat tempat istirahat siku kanan (harusnya ngambil data lebar
tangan, tapi berhubung ga ada jadi samain sama yang sebelumnya)
e. Panjang meja buat nulis (kira2 aja deh, yg agak panjang
TINGGI SANDARAN
NO x x² x̅
1 37 1369 42.57
2 38 1444
3 39 1521
4 39 1521
5 40.5 1640.25
6 40.8 1664.64
7 41 1681
8 41 1681
9 41.1 1689.21
10 41.5 1722.25
11 41.5 1722.25
12 43 1849
13 43 1849
14 43 1849
15 43 1849
16 43 1849
17 43.5 1892.25
18 44 1936
19 44 1936
20 44 1936
21 44 1936
22 44 1936
23 44 1936
24 44.2 1953.64
25 45 2025
26 45 2025
27 45 2025
28 45 2025
29 45 2025
30 45 2025
∑ 1277.1 54512.49
(∑x)² 1630984
N'=(ziN∑x2-(∑x)²∑x)²
N'=(403054512.49-16309841277.1)²
= 4.306886048
σ= ∑(xⅈ2- x ̅)2N-1
= 2.246399418
BKA = x̅ + 3 σ BKB = x̅ - 3 σ
= 42.57 + 3 (2.246399418) = 42.57 - 3 (2.246399418)
= 49.30919825 = 35.83080175
Persentil. Untuk ukuran tinggi sandaran, diambil persentil 5% sebagai besaran penambahan penyesuaian
ukuran, sehingga:
P 5% =x +z.σ
=42,57+(-1,64).(2.246399418)
=39,0825
P 50%= x +z.σ
=42,57+(0).(2.246399418)
=42,57
P 95% = x +z.σ
= 42,57+(1,56).(2.246399418)
= 46,26
Dengan merujuk pada grafik keseragaman data, terlihat bahwa data yang diambil seragam karena
tidak melewati batas kontrol.
TINGGI PAHA
NO x x² x̅
14.4
1 10 100 9
2 12 144
3 13 169
4 13 169
5 13 169
6 13 169
7 13 169
8 13 169
9 13 169
10 14 196
11 14 196
12 14 196
13 14 196
14 14 196
15 14.5 210.25
16 14.5 210.25
17 15 225
18 15 225
19 15 225
20 15 225
21 15 225
22 15.2 231.04
23 15.5 240.25
24 15.5 240.25
25 16 256
26 16 256
27 16 256
28 17 289
29 18 324
30 18.5 342.25
Jumla 6387.2
h 434.7 9
18896
(∑x)² 4.1
N'=(ziN∑x2-(∑x)²∑x)²
N'=(40306387,29-188964,1434,7)²
= 22,4771595
σ= ∑(xⅈ2- x ̅)2N-1
= 1,74679016
BKA = x̅ + 3 σ BKB = x̅ - 3 σ
= 19,7303705 = 9,24962952
Persentil
P 5% =x +z.σ
=14,49+(-1,64).(1,74679016)
=12
P 50%= x +z.σ
=14,49+(0).(1,74679016)
=14,49
P 95%= %= x +z.σ
=14,49+(1,56).(1,74679016)
=17,36
Dengan merujuk pada grafik keseragaman data, terlihat bahwa data yang diambil seragam karena
tidak melewati batas kontrol.
TINGGI POPLITEAL
NO x x² x̅
1 44 1936 44.71333
2 47 2209
3 46 2116
4 44.5 1980.25
5 46.5 2162.25
6 45.5 2070.25
7 45.5 2070.25
8 46 2116
9 45.9 2106.81
10 45 2025
11 44 1936
12 47 2209
13 42.5 1806.25
14 41.5 1722.25
15 47 2209
16 45 2025
17 43 1849
18 47 2209
19 40 1600
20 45 2025
21 45 2025
22 44 1936
23 43 1849
24 45 2025
25 46 2116
26 43.5 1892.25
27 45 2025
28 43.5 1892.25
29 44.5 1980.25
30 44 1936
Jumla
h 1341.4 60059.06
1799353.
(∑x)² 96
Pengujian kecukupan data:
N'=(ziN∑x2-(∑x)²∑x)²
N'=(403060059.06-1799353.961341,4)²
= 2,149962757
σ= ∑(xⅈ2- x ̅)2N-1
= 1,667071215
BKA = x̅ + 3 σ BKB = x̅ - 3 σ
= 49,71454698 = 39,71211969
Persentil
P 5% =x +z.σ
=44,713+(-1,64).(1,667071215)
=41,97934
P 50%= x +z.σ
=44,713+(0).(1,667071215)
=44,713
P 95%= x +z.σ
=44,713+(1,56).(1,667071215)
=47,464
Dengan merujuk pada grafik keseragaman data, terlihat bahwa data yang diambil seragam karena
tidak melewati batas kontrol.
LUTUT KE LANTAI
NO x x² x̅
1 56.5 3192.25 55.1
2 53 2809
3 53.5 2862.25
4 55 3025
5 59 3481
6 53.6 2872.96
7 51.5 2652.25
8 54.9 3014.01
9 54.5 2970.25
10 57.5 3306.25
11 55.5 3080.25
12 59 3481
13 53 2809
14 53 2809
15 55 3025
16 57 3249
17 55 3025
18 53.5 2862.25
19 59 3481
20 55 3025
21 51 2601
22 52 2704
23 58.5 3422.25
24 52 2704
25 54.5 2970.25
26 56 3136
27 59 3481
28 57 3249
29 53 2809
30 56 3136
Jumla
h 1653 91244.22
(∑x)² 2732409
N'=(ziN∑x2-(∑x)²∑x)²
N'=(403091244.22-27324091653)²
= 2,879568908
σ= ∑(xⅈ2- x ̅)2N-1
= 2,37748056
BKA = x̅ + 3 σ BKB = x̅ - 3 σ
= 62,2324417 = 47,9675583
Persentil
P 5% =x +z.σ
=55,1+(-1,64).(2,37748056)
=51,38
P 50%= x +z.σ
=55,1+(0).(2,37748056)
=55,1
P 95%= x +z.σ
=55,1 + (1,56).(2,37748056)
=59,036
Dengan merujuk pada grafik keseragaman data, terlihat bahwa data yang diambil seragam karena
tidak melewati batas kontrol.
PANTAT KE LUTUT
NO x x² x̅
56.4366
54.5 2970.25
1 7
2 58.5 3422.25
3 59.5 3540.25
4 56 3136
5 55 3025
6 54 2916
7 55 3025
8 54.3 2948.49
9 57.5 3306.25
10 59 3481
11 56.5 3192.25
12 57 3249
13 51 2601
14 57.5 3306.25
15 58.1 3375.61
16 54 2916
17 56.5 3192.25
18 58 3364
19 59 3481
20 57 3249
21 58 3364
22 57.5 3306.25
23 59 3481
24 59.2 3504.64
25 53.5 2862.25
26 56 3136
27 56.5 3192.25
28 53 2809
29 57.5 3306.25
30 55 3025
Juml
ah 1693.1 95683.49
(∑x)² 2866587.61
N'=(ziN∑x2-(∑x)²∑x)²
N'=(403095683.49-2866587.611693,1)²
= 2,186343085
σ= ∑(xⅈ2- x ̅)2N-1
= 2,1218865
BKA = x̅ + 3 σ BKB = x̅ - 3 σ
Persentil
P 5% = x +z.σ
= 56,436667+(-1,64).(2,1218865)
= 52,95677
P 50% = x +z.σ
= 56,436667+(0).( 2,1218865)
= 56,436667
P 95% = x +z.σ
= 56,436667+(1,65).( 2,1218865)
= 59,93778
5% 50% 95%
TINGGI SIKU
NO x x² x̅
1 24.7 610.09 25.12667
2 26 676
3 27 729
4 24.4 595.36
5 23.7 561.69
6 27 729
7 24 576
8 25 625
9 24.5 600.25
10 23 529
11 22 484
12 25.5 650.25
13 27 729
14 28 784
15 23 529
16 21 441
17 25 625
18 24.5 600.25
19 28.5 812.25
20 24.5 600.25
21 26.5 702.25
22 28 784
23 29.5 870.25
24 24 576
25 25.5 650.25
26 23 529
27 24 576
28 23 529
29 25.5 650.25
30 26.5 702.25
Juml
ah 753.8 19055.64
568214.4
(∑x)² 4
N'=(ziN∑x2-(∑x)²∑x)²
N'=(403019055.64-568214.44753,8)²
= 9,72804563
σ= ∑(xⅈ2- x ̅)2N-1
= 1,99273393
BKA = x̅ + 3 σ BKB = x̅ - 3 σ
Persentil
P 5% = x +z.σ
=25,12667+(-1,64).(1,99273393)
=21,85858
P 50%= x +z.σ
=25,12667+(0).(1,99273393)
=25,12667
P 95%= x +z.σ
=25,12667+(1,65).(1,99273393)
=28,41468
5% 50% 95%
Dengan merujuk pada grafik keseragaman data, terlihat bahwa data yang diambil seragam karena
tidak melewati batas kontrol.
NO x x² x̅
1 44.5 1980.25 44.39
2 41 1681
3 42.7 1823.29
4 46.2 2134.44
5 44.5 1980.25
6 43 1849
7 45.5 2070.25
8 42.8 1831.84
9 43 1849
10 43 1849
11 48 2304
12 47.5 2256.25
13 42.2 1780.84
14 44 1936
15 47.6 2265.76
16 46 2116
17 44.5 1980.25
18 47 2209
19 40.7 1656.49
20 40 1600
21 45 2025
22 46 2116
23 44 1936
24 47 2209
25 47 2209
26 45 2025
27 43 1849
28 41 1681
29 44 1936
30 46 2116
Juml
ah 1331.7 59254.91
(∑x)² 1773424.89
N'=(ziN∑x2-(∑x)²∑x)²
N'=(403059254.91-1773424.891331.7)²
= 3,80949655
σ= ∑(xⅈ2- x ̅)2N-1
= 2,20303083
BKA = x̅ + 3 σ BKB = x̅ - 3 σ
= 50,9990925 = 37,7809075
Persentil
P 95% = x +z.σ
= 44,39+(1,65).(2,20303083)
= 48,025
Dengan merujuk pada grafik keseragaman data, terlihat bahwa data yang diambil seragam karena
tidak melewati batas kontrol.
SIKU KE TANGAN
NO x x² x̅
1 27 729 31.71333
2 28.5 812.25
3 29.5 870.25
4 30 900
5 30 900
6 30.5 930.25
7 30.5 930.25
8 31 961
9 31 961
10 31 961
11 31 961
12 31.5 992.25
13 31.5 992.25
14 32 1024
15 32 1024
16 32 1024
17 32 1024
18 32 1024
19 32 1024
20 32.5 1056.25
21 32.5 1056.25
22 32.9 1082.41
23 33 1089
24 33 1089
25 33 1089
26 33.5 1122.25
27 34 1156
28 34 1156
29 34 1156
30 34 1156
Juml
ah 951.4 30252.66
(∑x)² 905162
N'=(ziN∑x2-(∑x)²∑x)²
N'=(403030252.66-905162951.4)²
= 4,273869397
σ= ∑(xⅈ2- x ̅)2N-1
= 1,667071
BKA = x̅ + 3 σ BKB = x̅ - 3 σ
= 36,71455 = 26,71212
Persentil
P 95% = x +z.σ
= 31,71333+(1,65).(1,667071)
= 34,4388
Dengan merujuk pada grafik keseragaman data, terlihat bahwa data yang diambil seragam karena
tidak melewati batas kontrol.
TEBAL PINGGANG
NO x x² x̅
1 20 400 23.04333
2 20.5 420.25
3 21 441
4 21 441
5 22 484
6 22 484
7 23 529
8 23 529
9 24 576
10 24 576
11 25.5 650.25
12 20 400
13 20 400
14 20 400
15 20.3 412.09
16 20.5 420.25
17 21 441
18 22.5 506.25
19 22.5 506.25
20 23.5 552.25
21 23.5 552.25
22 24.5 600.25
23 24.5 600.25
24 24.5 600.25
25 25 625
26 25 625
27 25 625
28 27 729
29 27 729
30 29 841
Juml 16095.
ah 691.3 59
47789
(∑x)² 5.7
Pengujian kecukupan data.
N'=(ziN∑x2-(∑x)²∑x)²
N'=(403016095.59-477895.7691.3)²
= 16,64634
σ= ∑(xⅈ2- x ̅)2N-1
= 2,390597
BKA = x̅ + 3 σ BKB = x̅ - 3 σ
Persentil
P 5% = x +z.σ
= 23,04333+(-1,64).(2,390597)
= 19,12275
P 50% = x +z.σ
= 23,04333+(0).(2,390597)
= 23,04333
P 95% = x +z.σ
=23,04333+(1,65).(2,390597)
=26,98782
5% 50% 95%
Dengan merujuk pada grafik keseragaman data, terlihat bahwa data yang diambil seragam karena
tidak melewati batas kontrol
LEBAR SANDARAN
NO x x² x̅
26.416
1 26 676 67
2 31 961
3 30 900
4 23 529
5 33 1089
6 26 676
7 26 676
8 27 729
9 24 576
10 27 729
11 27 729
12 31 961
13 22 484
14 23 529
15 23 529
16 23 529
17 22.5 506.25
18 23 529
19 23 529
20 23 529
21 24 576
22 24 576
23 27 729
24 24 576
25 24 576
26 30 900
27 32 1024
28 32 1024
29 31 961
30 31 961
Jumla 21298.
h 792.5 25
62805
(∑x)² 6.3
N'=(ziN∑x2-(∑x)²∑x)²
N'=(403021298,5-628056,3792.5)²
= 27,74592
σ= ∑(xⅈ2- x ̅)2N-1
= 3,538174
BKA = x̅ + 3 σ BKB = x̅ - 3 σ
= 37,03119 = 15,80214
Persentil.
P 5% = x +z.σ
= 26,41667+(-1,64).(3,538174)
= 20,61406
P 50% = x +z.σ
= 26,41667+(0).(3,538174)
=26,41667
P 95% = x +z.σ
= 26,41667+(1,65).(3,538174)
= 32,25465
Dengan merujuk pada grafik keseragaman data, terlihat bahwa data yang diambil seragam karena
tidak melewati batas kontrol
NO x x x̅
46.183
1 39 1521 33
2550.2
2 50.5 5
3 39 1521
4 40 1600
2550.2
5 50.5 5
6 43 1849
7 44 1936
8 48 2304
9 44 1936
10 44 1936
11 45 2025
12 48 2304
13 45 2025
14 45 2025
2162.2
15 46.5 5
16 54 2916
2162.2
17 46.5 5
18 48 2304
2162.2
19 46.5 5
20 47 2209
21 48 2304
22 46.5 2162.2
5
23 48 2304
24 48 2304
2162.2
25 46.5 5
26 48 2304
27 44 1936
2352.2
28 48.5 5
29 43 1849
2652.2
30 51.5 5
Jumla 64328.
h 1385.5 25
19196
(∑x)² 10
N'=(ziN∑x2-(∑x)²∑x)²
N'=(403064328,25-191961101385.5)²
= 8,532774
σ= ∑(xⅈ2- x ̅)2N-1
= 3,430299
BKA = x̅ + 3 σ BKB = x̅ - 3 σ
Persentil
P 5% = x +z.σ
= 46,18333+(-1,64).(3,430299)
= 40,55764
P 50% = x +z.σ
= 46,18333+(0).(3,430299)
= 46,18333
P 95% = x +z.σ
= 46,18333+(1,65).(3,430299)
= 51,84333
Dengan merujuk pada grafik keseragaman data, terlihat bahwa data yang diambil seragam karena
tidak melewati batas control.
LEBAR PANTAT
NO x x x̅
35.046
1 33 1089 67
2 33 1089
3 33 1089
1108.8
4 33.3 9
1122.2
5 33.5 5
1122.2
6 33.5 5
1128.9
7 33.6 6
8 34 1156
9 34 1156
10 34 1156
11 34 1156
12 34 1156
1176.4
13 34.3 9
1190.2
14 34.5 5
1190.2
15 34.5 5
16 35 1225
17 35 1225
1239.0
18 35.2 4
1260.2
19 35.5 5
1260.2
20 35.5 5
21 40 1600
1640.2
22 40.5 5
1640.2
23 40.5 5
1122.2
24 33.5 5
1122.2
25 33.5 5
26 35 1225
27 35 1225
28 35 1225
29 38 1444
30 38 1444
Jumla 36983.
h 1051.4 88
11054
(∑x)² 42
Pengujian kecukupan data.
N'=(ziN∑x2-(∑x)²∑x)²
N'=(403036983,8-11054421051,4)²
= 5,89728
σ= ∑(xⅈ2- x ̅)2N-1
= 2,164085
BKA = x̅ + 3 σ BKB = x̅ - 3 σ
= 41,53892 = 28,55441
Persentil .
P 5% = x +z.σ
= 35,04667+(-1,64).(2,164085)
=31,652
P 50% = x +z.σ
= 35,04667+(0).(2,164085)
= 35,04667
P 95% = x +z.σ
= 35,04667+(1,65).(2,164085)
= 38,524
Dengan merujuk pada grafik keseragaman data, terlihat bahwa data yang diambil seragam karena
tidak melewati batas control.
PANTAT KE POPLITEAL
NO x x² x̅
43,163
1 40 1600 33
2070.2
2 45.5 5
1806.2
3 42.5 5
4 39 1521
5 43 1849
6 44 1936
7 43.1 1857.6
1
8 40 1600
9 45 2025
1874.8
10 43.3 9
11 43 1849
2256.2
12 47.5 5
1806.2
13 42.5 5
14 43 1849
15 45 2025
16 45 2025
1806.2
17 42.5 5
18 46 2116
19 44 1936
1806.2
20 42.5 5
21 43 1849
22 45 2025
23 45 2025
24 45 2025
25 43 1849
26 39 1521
1806.2
27 42.5 5
28 44 1936
29 43 1849
30 39 1521
Jumla 1294. 56021.
h 9 25
16767
(∑X)² 66
N'=(ziN∑x2-(∑x)²∑x)²
N'=(403056021,25-16767661294,9)²
= 3,694245
σ= ∑(xⅈ2-x ̅)2N-1
= 2,1095
BKA = x̅ + 3 σ BKB = x̅ - 3 σ
= 49,49183 = 36,83483
Persentil.
P 5% = x +z.σ
= 43,16333+(-1,64).(2,1095)
= 39,89361
P 50% = x +z.σ
= 43,16333+(0).(2,1095)
= 43,16333
P 95% = x +z.σ
= 43,16333+(1,65).(2,1095)
= 46,62291
5% 50% 95%
Dengan merujuk pada grafik keseragaman data, terlihat bahwa data yang diambil seragam karena
tidak melewati batas kontrol.
-)analisis kekurangan + kelebihan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN