Anda di halaman 1dari 23

Assalamu’alaikum wr.

wb

Alhamdulillah penyusun telah diberi petunjuk dan kemudahan


dalam menyusun slide presentasi ini. Semoga Allah
memberikan manfaat kepada anda melalui slide presentasi ini.
Penyusun menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan
dalam susunan slide presentasi ini, kritik dan saran diharapkan
dapat disampaikan langsung kepada penyususun.
S.K. 1.5 Laporan Keuangan
Perusahaan Dagang
Disusun oleh
Mu’adz Abdurrahman kelas X.3
Peta Konsep
Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Harga Pokok
Analisis Laporan
Penjualan(Co Laporan
Neraca Laporan Perubahan
st of Goods Laba Rugi
Sold) Keuangan Modal
A. Harga Pokok Penjualan(Cost of Goods Sold)
 Harga pokok penjualan atau harga perolehan adalah harga dari barang yang
dijual selama periode tertentu.
 Atau dapat disebut bahwa harga pokok penjualan merupakan nilai dari barang
yang telah terjual, walaupun masih ada beberapa faktor lain yang
diperhitungkan.
 Harga pokok penjualan diperoleh dari

HPP=Persediaan awal+Pembelian
HPP=Persediaan awal+Pembelian
bersih-Persediaan akhir
bersih-Persediaan akhir
B. Laporan Laba Rugi
 Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang menunjukkan penghasilan serta biaya-biaya
yang terjadi pada suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu.
 Dengan memahami laporan laba rugi suatu perusahaan, dapat diketahui rentabilitas
perusahaan yang mencerminkan keberhasilan ataupun kemunduran perusahaan.
 Untuk mengetahui laba/rugi perusahaan dagang ada beberapa komponen yang harus
dipertimbangkan, yaitu:
1. Laba bersih operasi yang diperoleh dari laba bruto-beban operasi perusahaan.
2. Laba bruto yang merupakan selisih antara penjualan bersih dengan HPP.
3. Penjualan bersih, jumlah seluruh penjualan dikurangi retur dan potongan penjualan.
4. Harga pokok penjualan.
5. Pembelian bersih, pembelian ditambah beban angkut dikurangi retur dan potongan pembelian.
6. Beban operasi yang terdiri dari beban penjualan dan beban administrasi&umum.
7. Pendapatan dan beban di luar usaha pokok/tidak berhubungan langsung dengan kegiatan pokok
perusahaan. Contohnya: Pendapatan bunga dan beban bunga.
8. Laba bersih sebelum pajak dan laba bersih sesudah pajak(Earnings After Tax)
C.Laporan Perubahan Modal(Ekuitas)

 Seperti namanya laporan perubahan modal adalah laporan yang


menunjukkan perubahan modal suatu perusahaan pada periode
tertentu.
 Laporan ekuitas biasanya berasal dari laba bersih yang dialokasikan
untuk investasi perusahaan yang menyebabkan laba ditahan. Atau
berkurang untuk menutupi kerugian.
 Dalam laporan perubahan modal terdiri dari:
1. Modal awal
2. Laba atau rugi bersih
3. Setoran atau pengambilan prive
D. Neraca
 Neraca adalah suatu laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu
perusahaan pada kurun waktu tertentu.
 Dengan memahami neraca suatu perusahaan, dapat diketahui kredibilitas
perusahaan tersebut, likuiditas dan solvabilitasnya.
 Unsur-unsur neraca terdiri dari harta, hutang dan modal.
 Apabila sumber data dari buku besar, maka tinggal mengelompokkan saldo
akun harta, hutang, dan modal.
 Apabila sumber data berupa kertas kerja, maka susunan neraca diambil dari
akun yang jumlah saldonya ada pada lajur neraca dengan beberapa catatan:
1. Modal diambil dari laporan perubahan modal.
2. Akun prive tidak dimasukkan dalam neraca, karena telah dipindahkan ke modal.
E. Analisis Laporan Keuangan
 Laporan keuangan merupakan pertanggungjawaban pimpinan atau
pengurus kepada pemiliknya, juga sebagai sumber informasi ekonomi
yang sangat penting bagi pihak –pihak yang membutuhkan dalam
pengambilan keputusan.
 Untuk memanfaatkan laporan keuangan secara maksimal, kita harus
menganalisis dahulu dengan cara menelaah hubungan dan tendensi
atau kecenderungan(trend) antara pos satu dengan pos lainnya, atau
antar periode.
 Tujuan analisis laporan keuangan adalah untuk menyederhanakan
data sehingga dapat lebih dimengerti, dipahami, dan dimanfaatkan.
1. Metode dan Teknik Analisis

a. Analisis horizontal/analisis dinamis, analisis yang


membandingkan atara laporan periode tertentu
dengan periode lainnya.
b. Analisis vertikal/statis adalah analisis dengan
membandingkan pos satu dengan pos lainnya dalam
laporan keuangan dalam suatu periode. Bentuk-
bentuk analisis ini dijelaskan pada slide selanjutnya.
c. Bentuk-bentuk Analisis Vertikal/Statis
Rasio likuiditas

a) Rasio likuiditas, yaitu kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi


kebutuhan jangka pendek, perusahaan yang dapat memenuhi
kebutuhan jangka pendeknya disebut dalam keadaaan likuid.
b) Perusahaan yang mampu memenuhi kebutuhan jangka pendeknya
adalah perusahaan yang memiliki alat pembayaran/aktiva lancar lebih
besar dari kewajiban lancarnya/hutang jangka pendek. Begitu juga
sebaliknya.
c) Rasio likuiditas antara lain:
 Current ratio, yaitu rasio antara aktiva lancar dengan hutang lancar.
 Cash ratio, yaitu rasio antara kas perusahaan dengan kas perusahaan dalam bank
setelah penyesuaian(rekonsiliasi) dengan hutang lancar.
 Quick ratio, rasio antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan hutang lancar.
 Inventory to working capital, rasio antara persediaan dengan aktiva lancar dikurangi
hutang lancar atau rasio antara persediaan dengan modal.
Rasio Leverage

a) Rasio leverage adalah rasio untuk mengukur seberapa jauh aktiva perusahaan
dibiayai oleh hutang.
b) Tujuan rasio ini adalah untuk menilai posisi perusahaan terhadap selurh
kewajibannya terhadap pihak lain, menilai kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban tetap serta menilai keseimbangan antara nilai aktiva
dengan modal.
c) Rasio leverage antara lain:
 Debt to equity ratio, yaitu rasio antara total hutang dengan modal sendiri.
 Current liabilities to net worth, merupakan rasio antara hutang lancar dengan modal
sendiri.
 Tangible assets debt coverage, yaitu rasio antara aktiva tetap berwujud dengan
hutang jangka panjang.
 Long-term debt to equity ratio, yaitu rasio antara modal sendiri dengan hutang
jangka panjang.
 Debt Service, rasio antara laba usaha dengan angsuran kredit dan bunga.
Rasio Solvabilitas

a) Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi


semua kewajiban keunggulan jika perusahaan itu dilikuidasi atau
ditutup.
b) Dengan begitu, suatu perusahaan dikatakan solvabel jika aktiva
perusahaan atau kekayaan perusahaan cukup untuk membayar
seluruh hutang. Dan Sebaliknya.
Rasio Rentabilitas
a) Rentabilitas atau profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba pada periode tertentu.
b) Rentabilitas juga dapat disebut sebagai efektivitas suatu perusahaan dengan
modal atu aktiva yang ada.
c) Dengan demikian, rasio rentabilitas diperoleh dari perbandingan antara
jumlah laba dengan jumlah aktiva atau modal yang tersedia. Ada 2 jenis
rentabilitas yaitu:
 Perbandingan total modal(sendiri+asing) yang digunakan dengan laba, disebut
rentabilitas ekonomis.
 Perbandingan antara laba untuk pemilik perusahaan dengan modal sendiri,
disebut rentabilitas modal sendiri atau rentabilitas usaha.
d) Rasio rentabilitas berupa:
 Profit margin, rasio antara margin keuntungan dengan penjualan.
 Return of invesment, rasio antara laba opersional dengan aktiva.
 Return of equity, rasio antara laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri.
 Earning per share, laba per lembar saham, yaitu rasio antara laba dengan lembar
saham yang beredar.
Rasio Aktivitas
a) Rasio aktivitas adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
melaksanakan kegiatan sehari-hari atas penjualan, penagihan piutangm
pemanfaatan aktiva yang dimiliki.
b) Rasio aktivitas antara lain:
 Inventory turn over, perputaran persediaan yang dinyatakan dalam perbandingan
antara penjualan dengan rata-rata persediaan yang dinilai berdasarkan harga jual
atau perbandingan harga pokok penjualan dengan rata-rata persediaan.
 Average collection periode, rasio antara piutang dengan penjualan netto per hari
secara kredit. Menunjukkan bebrapa kali dana yang ditanam dalam persedian ini
berputar dalam satu periode.
 Fixed asset turn over, perputaran aktiva tetap dinyatakan dalam rasio antara
penjualan netto dengan aktiva tetap.
 Working capital turn over, perputaran modal kerja dinyatakan dalam rasio antara
penjualan netto dengan modal kerja.
Contoh Hasil Laporan dengan Harga Pokok Penjualan
 PD STB aktif memiliki data yang berkaitan dengan persediaan barang dagang sebagai
berikut.
 Persediaan barang dagang pada tanggal 1 Maret 2011 Rp 10.000.000,00
 Pembelian selama bulan Maret 2011 Rp 50.000.000,00
 Beban angkut pembelian Rp 2.000.000,00 +
Rp 52.000.000,00
 Retur pembelian Rp 2.000.000,00
 Potongan Rp 3.000.000,00 +
Rp 5.000.000,00 –
 Pembelian bersih Rp 47.000.000,00 +
 Barang siap jual Rp 57.000.000,00
 Persediaan barang(akhir) Rp 3.000.000,00 –
 Harga Pokok Penjualan(HPP) Rp 54.000.000,00
Contoh Laporan Laba Rugi Ke contoh analisis
Slide 21
PD STB aktif
Laporan Laba Rugi
Periode Berakhir 31 Maret 2011
Penjualan Rp 700.000.000,00
Retur penjualan Rp 7.000.000,00
Potongan pembelian Rp 5.000.000,00 +
Rp 12.000.000,00 –
Penjualan bersih Rp 688.000.000,00
Persediaan awal Rp 30.000.000,00
Pembelian Rp 400.000.000,00
Beban Rp 3.000.000,00 +
Rp 403.000.000,00
Retur Rp 3.000.000,00
Potongan Rp 4.000.000,00 +
Rp 7.000.000,00 –
Pembelian bersih Rp 396.000.000,00 +
Barang dagang tersedia Rp 426.000.000,00
Persediaan barang akhir Rp 15.000.000,00 –
Harga Pokok Penjualan Rp 411.000.000,00 –
Laba bruto atas penjualan Rp 277.000.000,00

Lanjutan laporan di slide selanjutnya...


Beban operasi perusahaan:
Beban penjualan
Beban gaji bagian penjualan Rp 15.000.000,00
Beban sewa toko Rp 5.000.000,00
Beban angkut penjualan Rp 2.000.000,00
Beban penyusutan peralatan Rp 1.000.000,00 +
Rp 23.000.000,00
Beban administrasi umum
Beban perlengkapan kantorRp 2.000.000,00
Beban administrasi Rp 30.000,00 +
Rp 2.030.000,00 +
Jumlah beban operasi perusahaan Rp 25.030.000,00 –
Laba bersih operasi Rp251.970.000,00
Pendapatan bagi hasil Rp 1.030.000,00 +
Laba bersih Rp253.000.000,00
Contoh Laporan Neraca Ke analisis
PD. STB aktif laporan
Neraca 31 maret 2011
Aktiva
Aktiva lancar
Kas Rp 50.000.000,00
Piutang dagang Rp 30.000.000,00
Sewa dibayar di muka Rp 3.000.000,00
Persediaan barang dagang Rp 35.000.000,00
Perlengakapan kantor Rp 400.000,00 +
Jumlah aktiva lancar Rp118.000.000,00
Aktiva tetap
Perlatan toko Rp 4.000.000,00
Akumulasi peny.peralatan toko Rp 1.200.000,00 –
Rp 2.800.000,00
Tanah Rp150.000.000,00
Jumlah aktiva tetap Rp152.800.000,00 +
Jumlah aktiva Rp270.800.000,00

Lanjutan laporan di slide selanjutnya...


Pasiva
Hutang
Hutang lancar
Hutang dagang Rp 20.000.000,00
Hutang wesel Rp 5.000.000,00
Hutang gaji Rp 1.000.000,00 +
Jumlah hutang lancar Rp 26.000.000,00
Hutang jangka panjang
Hutang hipotek Rp 30.000.000,00 +
Jumlah hutang lancar Rp 56.000.000,00
Ekuitas(perubahan modal)
Modal pemillik Rp 150.000.000,00 +
Jumlah hutang dan modal Rp 206.000.000,00
Contoh Soal Analisis Laporan Keuangan
Berdasarkan data yang diambil dari laporan laba rugi dan neraca PD. STB aktif di slide
ke-17 sampai 20, analisisnya adalah sebagai berikut

Likuiditas=

Lihat kembali
laporanContoh
Laporan Laba
Rugi laba rugi
Wassalamu’alaikum.wr.wb

Anda mungkin juga menyukai