Pengambilan sample sebesar 1 x 1 x 1 cm dari subpleura pulmo, tidak pada hilus.
Sample akan lebih baik jika diambil dari sumsum tulang atau dinding pembuluh darah. Masukkan sample ke dalam tabung reaksi. Untuk melarutkan protein paru tambahkan asam sulfat pekat dan biarkan selama 24 jam. Setelah itu ditetesi dengan asam nitrat (H2NO3). Kemudian bubur paru-paru yang terbentuk dilarutkan dalam air (H2O). Larutan di atas kemudian disentrifus. Endapan hasil sentrifus kemudian dibuat apusan pada gelas kaca dan kemudian dilihat di bawah mikroskop.
Makna dari diatome test :
Positif di hillus bisa menunjukkan drowning/ tenggelam ataupun bukan Positif di subpleura suspek sebagai drowning Positif di organ, terutama sumsum tulang drowning Pseudodiatome test, yaitu diatome test positif (+) karena berhubungan dengan pekerjaan tertentu seperti penyelam mutiara, penggali pasir di sungai, pada mereka yang hobi makan seafood.
Ciri Bayi Berusia 1 Hari :
Gigi bayi belum tumbuh Terdapat mekonium Apabila bayi mendapat perawatan : - plasenta sudah dipotong - tali pusat sudah terpotong rapih - kuku bayi sudah dipotong (tidak melebihi ujung jari) - lanugo sudah dibersihkan - vernix caseosa sudah dibersihkan - sudah diberi ASI atau madu (dalam lambung akan didapatkan cairan ASI atau madu) - bayi diberi pakaian. Pada sediaan darah : ditemukan eritrosit berinti Apabila belum mendapat perawatan, tali pusat pada bayi usia 1 hari masih terlihat merah dan basah.