B.1 UMUM
B.2 KAPASITAS
Umumnya switchboard harus sudah teruji dan mampu menahan beban listrik,
mekanik dan termal yang dihasilkan pada keadaan hubung singkat yang nilainya
seperti dicantumkan di gambar spesifikasi pada 380 V selama 3 detik berdasarkan
B.S. 5486: Bagian 1 atau IEC. Switchboard harus memiliki sertifikat pengujian yang
dikeluarkan oleh instansi berwenang dari dalam (LMK-PLN) atau luar negeri (type
tested) jika diminta oleh Pemberi Tugas.
Bukaan ventilasi dan lubang vent harus dibuat dan dilindungi sedemikian rupa
agar memperoleh derajat perlindungan yang sesuai dengan yang ditentukan.
Bukaan-bukaan tersebut harus kuat secara mekanis.
Bukaan-bukaan untuk masukan kabel, penutup, kable gland dan sebagainya harus
dibuat sedemikian rupa sehingga ketika kabel dipasang, derajat perlindungannya
tetap terjaga. Paking-paking non-deteriorable rubber, harus diberikan antar panel
metal dan pada tutup, dan sebagainya supaya derajat perlindungan yang diinginkan
dapat terpenuhi.
Tiap cubicle panel harus terbuat dari plat besi (rolled mild steel) tebal 2 mm dengan
rangka besi dan dicat powder coating dengan warna sesuai dengan yang
direkomendasikan oleh PLN.
Busbar utama harus terdiri dari 4 bar persegi panjang dengan ukuran bar untuk
phasenya harus sama dengan bar netral (full size), terbuat dari tembaga dengan
INSTALASI ELEKTRIKAL B- 1 AS
GEDUNG UTAMA DEPLU - RI
konduktifikat tinggi (HCDC). Busbar ini harus dipasang diatas insulator non
hygrospic dan warna setiap busbarnya (phase R, S, T, N dan ground) harus sesuai
dengan PUIL 2000. Sambungan antara busbar utama dan circuit breaker harus
dilakukan dengan busbar tembaga konduktifitas tinggi (HCDC).
Pengabelan harus dilakukan dengan cara sistematik, rapi dan tidak boleh tumpang
tindih. Setiap ujung dari kabel harus diberi warna sesuai PUIL 1987 & 2000 untuk
membedakan phase R, S, T, N dan ground. Sambungan antara busbar dan kabel
harus dilakukan denga baud dimana ujung kabelnya harus dipasang sepatu dan
gland. Sambungan tidak boleh dilakukan dengan pengelasan.
Masukkan/keluaran kabel harus dirancang untuk dapat dilakukan dari arah atas
dan/atau bawah sesuai kebutuhan. Rongga-rongga akibat masukkan kabel dari
atas dan/atau bawah cubicle harus ditutup kembali dengan sealent/material fire
stop. Penyusunan kabelnya harus dilakukan dengan rapi dan tidak boleh tumpang
tindih. Apabila menggunakan kabel single core phase R, S, T nyatidak boleh
terpisah. Kabel dalam tranch harus diletakkan dalam kabel ladder kemudian di
support yang kuat.
B.8 PENTANAHAN
Circuit breaker utama harus berjenis air break, 3 pole atau 4 pole dengan breaking
capacity sesuai gambar spesifikasi. Circuit breaker tersebut harus berjenis spring
charged, microprocessor based dan dilengkapi dengan shunt trip coil, auxiliary
switch, earth fault, over current dan harus sesuai gambar spesifikasi.
INSTALASI ELEKTRIKAL B- 2 AS
GEDUNG UTAMA DEPLU - RI
tidak boleh kurang dari tingkat fault yang terjadi maksimum di titik dimana sirkuit
tersebut bertanggung jawab atas pemilihan dan pemberian jenis circuit breaker
yang tepat untuk perlindungan jenis sirkuit yang berbeda. MCB masuk dari panel-
panel distribusi dimana feeder dipasang dengan meteran listrik PLN harus dari jenis
yang diizinkan oleh PLN.
MCCB harus benar-benar sesuai dengan Standard IEC atau B.S. 4752: Bagian 1
dan kotaknya harus terbuat dari bahan moulded berinsulasi yang kuat secara
mekanis dan tidak mudah tergores. Mekanisme tripnya harus dikalibrasi
berdasarkan Standar IEC atau British Standard di pabrik tersebut dan breaker
tersebut harus disegel untuk mencegah gesekan/kerusakan sebelum dipakai.
MCCB harus dapat mentrip secara otomatis maupun manual seperti yang
dipersyaratkan. Jenis alat otomatisnya masing-masing harus berhubungan dengan
suatu unit trip untuk memberikan perlindungan terhadap beban lebih (overload)
dan hubung singkat. Unit trip ini untuk tiap pole harus memberi invers time delay
dalam kondisi beban lebih dan trip magnetik seketika (instantaneous magnetic
tripping) untuk perlindungan terhadap peristiwa hubung singkat. Unit-unit trip ini
dalam semua circuit breaker harus dapat ditukar-tukar. Perlindungan terhadap
earth fault harus diberikan bilamana diperlukan dan tertera dalam spesifikasi dan
gambar. MCCB harus didisain sedemikian rupa sehingga ketika pada kondisi trip,
circuit breaker tidak dapat dihidupkan lagi jika breaker tersebut belum direset
dengan memindahkan saklar ke posisi OFF dahulu. Kondisi pengoperasian (seperti
ON, OFF atau TRIP) circuit breaker tersebut harus terlihat dengan jelas.
MCCB harus berupa Single Pole (SP), Double Pole (DP) atau Triple Pole (TP) atau four
pole (4P) seperti ditentukan dalam gamabar spesifikasi. Kontruksi dan
pengoperasian circuit breaker harus sedemikian rupa sehingga jika fault muncul,
semua pole-pole circuit breaker harus beroperasi serentak untuk mengisolasi dan
menghilangkan fault tersebut secara efisien dan aman tanpa resiko terhadap
operator atau instalasi tersebut. Tiap circuit breaker harus memasukkan
mekanisme "trip-free" untuk memastikan bahwa breaker tersebut tidak dapat
ditutup dalam kondisi fault. Mekanisme circuit breaker tersebut harus diseal rapat-
rapat di pabrik dan semua bagian metalik yang berhubungan dengan mekanisme
kerja tersebut harus dilindungi terhadap karat dan korosi. Kapasitas short-circuit
breaking MCCB tersebut tidak boleh kurang dari arus hubung singkat maksimum
yang terjadi dimana MCCB tersebut terpasang.
B.13 RELAY
Semua relay yang dipakai harus dapat diterima oleh PLN (Perusahaan umum Listrik
Negara) dan Pemberi Tugas. Relay-relay tersebut adalah relay yang bekerja secara
elektro-mekanik atau static transistorised atau kombinasi dari keduanya.
Jika tidak dinyatakan lain, relay arus lebih (over-current) harus berjenis IDMTL
yang dapat menset arus lebih dari 50% - 200% dan dapat menset waktu 1,3/10
sesuai dengan BS 142. Elemen-elemen direct acting instantaneous high-set harus
diberikan hanya untuk circuit breaker utama dari switchboard. Relay earth fault
harus adjustable definite time lag dari 0 - 1,0 detik dan adjustable current setting
dari 5% - 40% dengan penambahan 5%.
INSTALASI ELEKTRIKAL B- 3 AS
GEDUNG UTAMA DEPLU - RI
Relay-relay harus tahan lama, flush mounted dalam kotak bebas debu. Kotak-kotak
relay secara umum harus diberi enamel hitam. Relay-relay harus disusun
sedemikian rupa sehingga pengaturan, pengujian dan penggantian dapat dilakukan
dengan cepat dan efisien. Relay-relay jenis hand reset harus dapat direset tanpa
membuka kotak tersebut. Relay yang bekerja secara elektrik harus diberikan
dimana diperlukan oleh sistem kontrol.
Relay-relay dengan ketentuan untuk pemakaian manual dari luar kotak, selain
mereset, tidak akan diterima, dan relay-relay waktu tunda (time delay relays) bukan
berjenis dashpot.
Relay-relay earth fault dimana diperlukan harus berjenis solid-state zone selective
interlocking yang sama dengan jenis 'Z' yang dibuat oleh General Electric yang
terdiri dari solid-state relay, ground sensor monitor panel, dsb. dari kapasitas arus
yang sesuai agar sesuai dengan masing-masing penggunaan dengan arus trip yang
dapat diatur dan waktu tunda yang cocok untuk pengoperasian pada tegangan a.c.
220 volt, 50 Hz fasa tunggal. Semua relay zone selective earth fault yang dipilih
harus dapat menggabung proteksi earth fault upstream dan downstream dari air
circuit breaker yang bersangkutan dan/atau MCCB. Semua kabel kontrol yang
diperlukan, protection CT, shunt trip accessory dan sebagainya untuk interlock
yang sesuai harus dimasukkan dalam kontrak.
INSTALASI ELEKTRIKAL B- 4 AS
GEDUNG UTAMA DEPLU - RI
Trafo-trafo arus dan tegangan harus sesuai dengan standar Standard IEC atau B.S.
3941. Trafo-trafo tersebut harus memiliki perbandingan dan tingkat ketepatan
output (keluaran) yang baik.
Umumnya, semua trafo arus harus memiliki perbandingan yang sama dengan
kapasitas breaker/isolator masuk. Lilitan sekunder harus dihubungkan ke kotak
terminal (terminal board) yang sesuai dan ditanahkan pada satu tempat di sirkuit
tersebut.
Semua trafo harus diberi suatu label yang menjelaskan fungsi, perbandingan, klas,
output dan nomor serinya.
Semua alat bantu switchgear TR lainnya seperti kotak terminal, switch kontrol dan
tombol, switch bantu, lampu indikator, fuse dan sambungan, kotak alat label, dsb.
harus seperti yang ditentukan dalam spesifikasi untuk `Switchgear Tegangan Tinggi
dan Alat Bantunya'.
Kotak alat ini harus berisi kunci-kunci yang berhubungan dengan main
switchboard dan dipasang di dinding ruang panel. Kotak alat tersebut harus terbuat
dari aluminium dengan muka kaca lengkap dengan alat pegangan, label dan
sebagainya.
B.18.1 Umum
Panel capacitor bank ini terdiri dari unit capacitor, contactor, fuse/MSB, fan,
controller dan peralatan bantu lainnya untuk kesempurnaan fungsi dari panel
capacitor bank ini.
B.18.2 Konstruksi
Konstruksi dari pada cubicle capacitor bank lengkap dengan blocking reactor
ini harus tipe free standing dan dilengkapi dengan fan yang digunakan untuk
mengkondisikan ruangan didalam cubicle tersebut.
Capasitor bagian kipas harus dilengkapi dengan kisi-kisi, agar kalau terdapat
kerusakan pada kipas tidak akan jatuh ke dalam capasitor. Capacitor sendiri
harus dilengkapi dengan casing sheet steel, discharge resistor.
Tiap elemen dari capacitor dilengkapi dengan ‘ Pemutus Tenaga (MCCB)’ yang
berfungsi sebagai pemutus, proteksi over current dan thermal overload relay,
kontaktor, regulator, cooling fan, over pressure fuse sehingga diharapkan
apabila terjadi kegagalan dielemen capacitor dengan fuse ini dapat dicegah
bahaya yang lebih besar dipanel capacitor, secara keseluruhan capacitor ini
juga harus disesuaikan dengan IEC 831-1 dan 831-1. Konstruksi harus sesuai
deng IP 32.
Capacitor Bank
1. Standard
INSTALASI ELEKTRIKAL B- 5 AS
GEDUNG UTAMA DEPLU - RI
2. Kondisi Kerja
3. Tipe
4. Spesifikasi
Degree protection : IP 31
Jumlah phase :3
Frekuensi : 50 Hz
Rated voltage : 525 V
Insulated level : 3 kV rms/15 kV-peak
Losses : Less than 0,5 W/Kvar
Toleransi kapasitas : 0, + 5%
Continuous overvoltage : 1,1 x Un
Continuous overcurrent :1,3 x In
Power rating : Seperti gambar spesifikasi
Blocking reactor : ( Q reactor x 100%) = 7%
Q capacity
5. Protection Device
INSTALASI ELEKTRIKAL B- 6 AS
GEDUNG UTAMA DEPLU - RI
Rectifier
Inverter
Electronic static switch
Manual maintenance by-pass switch
INSTALASI ELEKTRIKAL B- 7 AS