Area disiplin ekonomi pertanian. Hubungan ilmu ekonomi pertanian dengan ilmu lain. Aplikasi Ilmu Ekonomi pada Pertanian. Pendekatan teori ekonomi untuk pertanian. Konsep Dasar Ekonomi Pertanian Kehidupan individu, kelompok masyarakat, bahkan bangsa dan negara sangat bergantung pada ketersediaan hasil produksi sektor pertanian. Kebutuhan manusia akan produk pertanian bersifat tidak terbatas. Ketersediaan sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk pertanian bersifat terbatas. Teori Permintaan dan Penawaran di bidang pertanian akan dapat digunakan untuk menentukan jenis dan jumlah bahan makanan yang akan diproduksi. Produksi, distribusi, pertukaran produk dan konsumsi produk pertanian memerlukan campur tangan pemerintah. Mengapa ilmu ekonomi pertanian perlu dipelajari ? Pertama, kebutuhan manusia akan produkproduk pertanian tidak terbatas baik dalam kualitas maupun kuantitas. Kedua, Sumberdaya pertanian yang biasa disebut faktor produksi tersedia dalam jumlah terbatas (langka) Area disiplin ekonomi pertanian Ekonomi Pertanian didefinisikan sebagai ilmu sosial terapan, yang prinsipprinsip dan metode analitis ilmu ekonomi digunakan untuk mencari solusi bagi permasalahan ekonomi dalam bidang pertanian. (dikembangkan dari definisi ilmu ekonomi yang dikemukakan oleh Abbot dan Makeham, 1979) Pentingnya ek.pert. Bagi suatu negara : à Pangan merupakan salah sat kebutuhan dasar manusi, semua negara akan selalu memperhatikan pertumbuhan, perkembangan dan stabilitas produksi dan distribusi pangan. Hubungan ilmu ekonomi pertanian dengan ilmu lain Menurut Mubyarto (1979), ilmu ekonomi pertanian : bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari fenomena yang berhubungan dengan pertanian baik mikro maupun makro. Analisis Mikro : teknis produksi, hubungan antar faktor produksi, analisis skala rumah tangga dll. Analisis Makro : pendapatan nasional, investasi, tenaga kerja, konsumsi nasional dll. Ekonomi pertanian bisa dijintau dari dua sudut pandang : 1. Ilmu ekonomi pertanian sebagai cabang dari ilmu pertanian. 2. ilmu ekonomi pertanian sebagai cabang dari ilmu ekonomi. Aplikasi Ilmu Ekonomi pada Pertanian Penerapan prinsipprinsip ekonomi di bidang pertanian, misalnya pada aspek : Penentuan Harga Penjelasan peranan sistem pemasaran Perubahan ekonomi produksi pertanian Dan manajemen usaha tani. Pendekatan teori ekonomi untuk pertanian Teori merupakan kerangka pengetahuan umum yang berusaha menggambarkan fenomena tertentu. Teori dibangun melalui observasi (pendekatan induktif) dan pemikiran logis (pendekatan deduktif) Selain pendekatan deduktif dan induktif, ekonomi pertanian juga menggunakan pendekatan : 1. Pendekatan mikromakro 2. Pendekatan KonsumsiProduksi 3. Pendekatan PositifNormatif Pendekatan KonsumsiProduksi PRODUSEN KONSUMEN Barang dan jasa Penerimaan produsen sumberdaya Pendapatan konsumen Pendekatan MikroMakro Pendekatan mikro : unit pengamatan à individu (produsenkonsumen), dalam pendekatan ini juga melihat pasar merupakan hasil interaksi antara produsen dan konsumen. Pendekatan Makro : à melihat secara agregat. (national income, unemployment, saving, etc.) Pendekatan PositifNormatif Pendekatan ekonomi positif dilakukan tanpa membuat penilaian apakah temuannya tersebut baik/buruk. Hanya dikemukakan alternatifalternatif penyelesaian masalah, tanpa memeberi rekomendasi yang terbaik. Pendekatan ekonomi normatif, dapat membuat penilaian mengenai fakta ekonomi yang diamati. 1. Kelahiran Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi Pertanian pertama diberikan pada kuliah Rural Economics (1892) di O hio University, Amerika. Mulai tahun 1910, mulai diberikan secara teratur pada k uliah Agricultural Economics di Amerika. Di Eropa ilmu ini merupakan cabang dari ilmu pertanian. Di Indonesia, awalnya diberikan di Fakultas Pertanian IPB dan Gadjah Mada di tah un 1950. Mata kuliah ini merupakan aspek sosial ekonomi dari ilmu pertanian. Selanjutnya dengan semakin berkembangnya ilmu ekonomi pertanian ini mulai diberi kan pada Fakultas lain seperti Ekonomi, Sosial Politik dan Hukum. Perkembangan lebih intensif terlihat pada dibentuknya Perhimpunan Ekonomi Pertan ian Indonesia (Perhepi) pada tahun 1969 sebagai realisasi cita-cita para ahli Ek onomi Pertanian 2. Sifat Ekonomi Pertanian Ilmu Ekonomi Pertanian berkembang dari dua segi pandang: Pertama, merupakan sala h satu bagian atau cabang dari ilmu pertanian, yaitu bagian atau aspek-aspek soc ial ekonomi dari persoalan-persoalan yang dipelajari oleh ilmu pertanian. Bagian ini kemudian bercabang menjadi dua yaitu ilmu ekonomi pertanian dengan cabang i lmu yang dipelajarinya tataniaga, ekonomi produksi pertanian dan lain-lain, sert a ilmu sosiologi pertanian. Kedua, bagi para mahasiswa fakultas ekonomi, ilmu ekonomi pertanian mempunyai ci ri dan tekanan yang berbeda. Sehingga ilmu ekonomi pertanian adalah ilmu ekonomi yang diterapkan pada bidang pertanian. Cakupan Eknomi Pertanian adalah analisa ekonomi dari proses produksi dan hubunga n social dalam produksi pertanian, hubungan antar factor-faktor produksi, antara factor produksi dan hasil produksi dan antara beberapa hasil produksi dalam sat u proses produksi (ekonomi pertanian mikro). Di samping itu ekonomi pertanian harus pula membawa mahasiswa ke arah kemampuan menganalisa, menginterpretasikan dan menghubungkan persoalan-persoalan ekonomi m akro, misalnya persoalan pendapatan nasional, konsumsi, investasi, lapangan kerj a dan pembangunan ekonomi. Ilmu Ekonomi Pertanian mempunyai hubungan yang sangat erat dengan ilmu sosiologi , antropologi, psikologi, hokum, politik dan geografi. Walaupun faktor-faktor so siologis, tradisi, modal dan faktor lainnya memegang peranan penting dalam peril aku manusia di dalam persoalan-persoalan pertanian, namun ekonomi pertanian teru tama berusaha mempelajari aspek ekonominya saja. 3. Definisi Ilmu Ekonomi Pertanian Ekonomi pertanian adalah termasuk di dalam kelompok ilmu-ilmu kemasyarakatan (so cial sciences), yaitu ilmu yang mempelajari perilaku dan upaya serta hubungan an tarmanusia. Dengan pengertian yang demikian, maka analisa ekonomi perusahaan pengolahan hasi l pertanian, perdagangan internasional atas hasil pertanian, kebijaksanaan perta nian, hukum dan hak pertanahan termasuk bidang-bidanng yang harus dipelajari dal am ekonomi pertanian. Sehingga ilmu ekonomi pertanian adalah bagian dari ilmu ekonomi umum yang mempel ajari fenomena-fenomena dan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan pertania n mikro maupun makro.