c
c
c
c
c
2 |
Kuasa hukum adalah orang-perorangan yang telah mendapat ijin kuasa hukum
dari ketua dan memperoleh surtat kuasa khusus dari salah satu pihak yang bersengketa
pajak. Setiap orang berhak menjadi kuasa hukum bagi wajib pajak untuk
melaksanakan hak / atau kewajiban perpajakan baik diluar maupun didalam lembaga
peradilan pajak.
Perwakilan dalam hukum pajak tidak hanya dapat dilakukan oleh penanggung
pajak untuk bertindak atau melakukan perbuatan hukum, tetapi dapat pula dilakukan
oleh kuasa hukum yang diberi kuasa khusus untuk itu. Penanggung pajak sebagai
wakil wajib pajak tidak memerlukan surat kuasa khusus, berbeda dengan kuasa
Kuasa hukum harus ditetapkan dalam surat kuasa khusus yabng dibuat
dihadapan pejabat yang berwenang, seperti notaris atau ketua pengadilan pajak.
Pemberi kuasa boleh dilakukan sebelum atau selama dalam penyelesaian sengketa
pajak. Pemberian kuasa yang dilakukan sebelum penyelesaian sengketa pajak, harus
secara tertulis dalam bentuk surat kuasa khusus. Surat kuasa khusus dapat dibuat
dalam bentuk akta autentik atau akta dibawah tangan yang dilegalisasi melalui notaris
atau ketua pengadilan pajak. Pemberian kuasa dapat pula dilakukan secara lisan
membuat surat kuasa khusus dalam bentuk tertulis tidak dapat dilakukan lagi.
Ada kalanya surat kuasa khusus tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain yang
memenuhi syarat-syarat sebagai kuasa hukum karena surat kuasa khusus itu tidak
mencantumkan hak substitusi pada akhir kalimat surat kuasa khusus tersebut. Agar
surat kuassa khusu dapat dilimpahkan maka dalam pembuatannya terdapat pemberian
kuasa yang diikuti hak untuk melimpahkan kepada pihak lain. Opelimpahan itu
didasarkan pada bagian akhir surat kuasa khusus yang memuat kalimat. Surat kuasa
sebagaimana yang tercantum dalam surat kuasa hukum, baik didalam maupun diluar
pengadilan pajak. Jika dalam surat kuasa khusu itu tidak dimuat kalimat surat kuasa
kepada orang lain, pelimpahan itu adalah tidak sah. Konsekuensinya adalah segala
perbuatan hukum yang dilakukn oelh orang yang menerima pelimpahan secara
i m
ntuk menjadi kuasa hukum dalam penyelesaian sengketa pajak pada
pengadilan pajak harus memiliki syarat-syarat yang berbeda dengan kausa hukum
bagi mereka yang hendak menjadi kuasa hukum untuk mendampingi pihak-pihak
yang bersengketa pada pengadilan pajak. Dengan kata lain kuasa hukum pada
pengadilan pajak belum pasti sebagai kuasa hhukum pada pengadilan lainnya, karena
e. Memiliki surat kuasa khusus dari wajib pajak yang memberi kuasa
Persyaratan lain menjadi kuasa hukum yang ditetapkan oleh mentri keuangan
persyaratan untuk menjadi kuasa hukum pada pengadilan pajak , tanggal 9 oktober
2003 dan berlaku pada saat itu pula. Wewenang mentri keuangan untuk mengatur
persyaratan menjadi kuasa hukum karena bersumber pada pasal 34 ayat (2) huruf c
perundang-undangan perpajakan
pengadilan pajak dengan menyerahkan foto copy dokumen yan g telah dilegalisasi,
seperti :
a. Tanda bukti keahlian / pengetahuan dalam bidang perpajakan, yaitu :
(PPJK)
permohonan izin yang telah memenuhi syarat-syarat untuk menjadi kuasa hukum.
Surat izin kuasa hukum tersebut berlaku disemua majelis pengadilan pajak disertai
dengan surat kuasa dari pihak yang didampingi atau diwakili. Dalam arti, walaupun
telah ada izin jadi kuasa hukum, tetapi tidak memiliki surat kuasa khusus yang asli
dari pemberi kuasa, kuasa hukum itu tidak berhak mendampingi atau mewakili
pihak-pihak yang bersengketa. Inilah salah satu bentuk yang dilakukan oleh ketua
Kuasa hukum hanya dapat memberi kuasa hukum kepada kuasa hukum lain
mewakilinya dalam suatu persidangan pengadilan pajak. Hal ini sebagai bukti
kepada pihak lain untuk menjadi kuasa hukum ketika telah memenuhi syarat-syarat
menjadi kuasa hukum. Agar tidak memperoleh kesulitan menjadi kuasa hukum
berdasarkan hak substitusi, harus dicantumkan dalam surat kuasa khusus tersebut.
Keputusan ketua pengadilan pajak tentang izin kuasa hukum berlaku dalam
jangka waktu 12 bulan terhitung sejak tanggal ditetapkan. Dalam hal jangka waktu
dua belas bulan tersebut telah lewat, kuasa hukum dapat mengajukan permohonan
a. Keputusan pengadilan pajak yang asli tentang izin kuasa hukum yang telah
izin perpanjangan kuasa hukum yang dikeluarkan oleh ketua pengadilan pajak
merupakan pula bentuk pengawasan terhadap kuasa hukum yang memberi bantuan
hukum kepada para pihak yang bersengketa pada pengadilan pajak. Izin
perpanjangan menjadi kuasa hukum di pengadilan pajak, setiap saat dapat dicabut
karena pemegang izin tidak dapat memenuhi kewajiban yang telah diperjanjikkan
harus diberlakukan untuk semua pihak yang akan memberikan bantuan hukum
ketentuan khusus dalam upaya pemberian bantuan hukum kepada pihak-pihak yang
(2) DILJAK.
è
Kuasa hukum yang telah mendapatkan kuasa khusus dari pemberi kuasa
berdasarkan surat kuasa yang dibuat, artinya telah terjadi pelimpahan tanggung
jawab dari pemberi kuasa kepada kuasa hukum selaku penerima kuasa. Kewajiban
kuasa hukum adalah untuk menjalankan kewajiban dan hak yang diwakili, baik
pada pengadilan pajak. Agar tidak terdapat kesalahpahaman antara pemberi kuasa
dengan kuasa huku, dalam surat kuasa khusus dapat dirinci secara tegas kewajiban
dan hak yang dikuasakan sebab jika kuasa hukum melakukan perbuatan hukum
untuk menjalankan kewajiban dan hak untuk yang diwakilinya, ternyata tidak
tercantum dalam surat kuasa khusus berarti perbuatan hukum dari tindakan kuasa
kuasa khusus bertujuan untuk mempertegas kewajiban dan hak yang dikuasakan.
Surat kuasa khusus hanya mencantum kan pemberian kuasa untuk satu urusan
tertentu untuk menjalankan kewajiban dan memenuhi hak yang terwakili. Oleh
karena itu surat kuasa khusus harus ditaati karena merupakan suatu perjanjian
tertulis antara pemberi kuasa dengan kuasa hukum dalam penyalesaian sengketa
pajak yang dihadapi oleh pemberi kuasa. Objek perjanjian dalam surat kuasa
khusus adalah kewajiban dan hak dibidang perpajakan yang diperjanjikan untuk
Tindakan atau perbuatan huku yang dilakukan oleh kuasa hukum yang
berada di luar surat kuasa khusus bukan tanggung jawab pemberi kuasa nelainkan
kepada kuasa hukum untuk dilakukan. Dengan kata lain pemberi kuasa tidak
bertanggung jawab atas perbuatan hukum yang dilakukan oleh kuasa hukum yang