Anda di halaman 1dari 20

FILARIASIS

By
Romdiana Widyawati
6450407073
Epidemiologi Penyakit Menular
Pengertian
 Filariasis ialah penyakit menular menahun
yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria
yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk
pada kelenjar getah bening.
 Penyakit ini bersifat menahan (kronis) dan
bila tidak mendapatkan pengobatan dapat
menimbulkan cacat menetap berupa
pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin
baik perempuan maupun laki-laki
Epidemiologi
 Di indonesia filarialis telah tersebar luas hampir
di semua propinsi, berdasarkan laporan dari
daerah dan hasil survey pada tahun 2000
tercatat sebanyak 6500 kasus kronis di 1553
desa pada 231 kabupaten atau 26 propinsi.
 Pada tahun 2005 kasus kronis dilaporkan
sebanyak 10.237 orang yang tersebar di 373
kabupaten/kota di 33 propinsi
Penyebab
Infeksi cacing filaria yang penting
disebabkan oleh :
Wuchereria bancrofti
Bulgia malayi
Bulgia timori
Onchocerca volvulus
Lanjutan

Nyamuk merupakan vektor filariasis Di


Indonesia ada 23 spesies nyamuk yang
diketahui bertindak sebagai vektor dari genus:
mansonia, culex, anopheles, aedes dan
armigeres.
 W. bancrofti perkotaan vektornya culex
quinquefasciatus
 W. bancrofti pedesaan: anopheles, aedes
dan armigeres
 B. malayi : mansonia spp, an.barbirostris.
 B. timori : an. barbirostris.
Morfologi
 W. bancrofti :
 bentuk seperti rambut berwarna putih susu
 Panjang cacing jantan 4 cm yang betina 10 cm
 Brugia malayi :
 Bentuk mirip w.bancrofti
 Panjang cacing jantan 23 cm yang betina 55
cm
 Onchocerca volvulus :
 Panjang cacing jantan 4 cm yang betina 50 cm
Siklus Hidup
 Seseorang dapat tertular atau terinfeksi filariasis
apabila orang tersebut digigit nyamuk yang sudah
terinfeksi, yaitu nyamuk yang dalam tubuhnya
mengandung larva (L3).
 Nyamuk sendiri mendapat mikro filarial karena
menghisap darah penderita atau dari hewan yang
mengandung mikrofolaria. Nyamuk sebagai vector
menghisap darah penderita (mikrofilaremia) dan
pada saat itu beberapa microfilaria ikut terhisap
bersama darah dan masuk dalam lambung
nyamuk.
Lanjutan ….
 Dalam tubuh nyamuk microfilaria tidak
berkembang biak tetapi hanya berubah
bentuk dalam beberapa hari dari larva 1
sampai menjadi larva 3, karenanya
diperlukan gigitan berulang kali untuk
terjadinya infeksi. Didalam tubuh manusia
larva 3 menuju sistem limfe dan selanjutnya
tumbuh menjadi cacing dewasa jantan atau
betina serta bekembang biak
Gejala Dan Tanda Filariasis
 Gejala dan tanda klinis akut :
› Demam berulang ulang selama 3-5
hari, demam dapat hilang bila istirahat
dan timbul lagi setelah bekerja berat
› Pembengkakan kelenjar getah bening
(tanpa ada luka) di daerah lipatan paha,
ketiak (limfadenitis) yang tampak
kemerahan, panas dan sakit
Lanjutan …
 Radang saluran kelenjar getah bening yang
terasa panas dan sakit yang menjalar dari
pangkal ke arah ujung kaki atau lengan
 Abses filaria terjadi akibat seringnya
pembengkakan kelenjar getah bening,
dapat pecah dan dapat mengeluarkan
darah serta nanah
 Pembesaran tungkai, lengan, buah dada
dan alat kelamin perempuan dan laki-laki
yang tampak kemerahan dan terasa panas.
Lanjutan …
 Gejala dan tanda klinis kronis :
› Limfedema : Infeksi Wuchereria
mengenai kaki dan lengan,
skrotum, penis, vulva vagina dan
payudara, Infeksi Brugia dapat
mengenai kaki dan lengan
dibawah lutut / siku, lutut dan siku
masih normal
Lanjutan ….
Hidrokel : Pelebaran kantung
buah zakar yang berisi cairan
limfe, dapat sebagai indikator
endemisitas filariasis bancrofti
Kiluria : Kencing seperti susu,
kebocoran sel limfe di ginjal,
jarang ditemukan
Diagnosis Filariasis
 Klinis : Diagnosis klinis ditegakkan bila
ditemukan gejala dan tanda klinis akut
ataupun kronis
 Laboratorium : Seseorang dinyatakan
sebagai penderita falariasis apabila di dalam
darahnya positif ditemukan mikrofilaria.
Untuk uji laboratorium sebaiknya gunakan
darah jari yang diambil pada malam hari
(pukul 20.00 - 02.00)
Pengobatan
Pengobatan Masal
 Dilakukan di daerah endemis (mf rate > 1%)

dengan menggunakan obat diethyl carbamazine


citrate (DEC) dikombilansikan dengan albendazole
sekali setahun selama 5 tahun berturut-turut.
Untuk mencegah reaksi pengobatan seperti
demam atau pusing dapat diberikan pracetamol.
 Pengobatan massal diikuti oleh seluruh penduduk

yang berusia 2 tahun ke atas, yang ditunda selain


usia ≤ 2 tahun, wanita hamil, ibu menyusui dan
mereka yang menderitapenyakit berat.
Lanjutan …
Pengobatan Selektif
 Dilakukan kepada orang yang
mengidap mikrofilaria serta anggota
keluarga yang tinggal serumah dan
berdekatan dengan penderita di
daerah dengan hasil survey
mikrofilaria <1% (non endemis)
Lanjutan …

Pengobatan Individual (penderita kronis)


 Semua kasus klinis diberikan obat DEC 100 mg,

3x sehari selama 10 hari sebagai pengobatan


individual serta dilakukan perawatan terhadap
bagian organ tubuh yang bengkak
Pencegahan Dan Pemberantasan

 Menghindarkan diri dari gigitan nyamuk


 Memberantas nyamuk serta sumber
perindukan
 Meminum obat anti penyakit gajah secara
masal
Terima kasih …..

Anda mungkin juga menyukai