m
D. PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA
1. Orde lama :
÷ ÷
÷
Tanggal 16 oktober 1945 keluar Maklumat Wakil Presiden No. X tahun 1945 yang
isinya MPR dan DPR diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan GBHN.
Tanggal 3 November 1945, keluar maklumat untuk kebebasan membentuk banyak
partai atau multipartai sebagai persiapan pemilihan umum yang diselenggarakan pada
bulan Juni 1946. Tanggal 14 November 1945 terbentuk susunan kabinet bardasarkan
sistem parlementer ÷
÷
Sejak berlakunya UUDS 1950 tanggal 17 Agustus 1950 dengan sistem demokrasi
liberal selama hampir 9 tahun tidak menunjukan hasil yang sesuai dengan harapan
rakyat indonesia. Bahkan, muncul tanda-tanda perpecahan bangsa dan negara seperti
pemberontakan PRRI, Pemesta atau DI/TII yang ingin melepas diri dari negara RI.
Untuk mengatasi hal itu dikeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
÷
Indonesia adalah penganut demokrasi pancasila, demokrasi pancasila adalah demokrasi yang
didasari oleh 5 sila yang ada didalam pancasila, dengan dalih bahwa demokrasi pancasila adalah
demokrasi yang dijiwai oleh pancasila terutama sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Perlu di ingat bahwa sila-sila pancasila
merupakan satu-kesatuan yang organis dan tidak dapat dipisah-pisahkan, jadi demokrasi
pancasila adalah seluruh kegiatan demokrasi yang dilandasi oleh pancasila.
Berdasarkan pengalaman orde lama, pemerintahan orde baru berupaya menciptakan stabilitas
politik dan keamanan untuk menjalankan pemerintahannya. Namun, stabilitas politik dan
keamanan yang diciptakan justru mengekang kelompok-kelompok kepentingan dan partai politik
lain yang menginginkan perubahan demokrasi dengan merangkul ABRI angkatan dasar sebagai
kekuatan birokrasi dalam proses politik.
Pada orde baru, terjadinya pemerosotan mental bangsa akibat mass media yang takut untuk
membeberkan berita kepada masyarakat indonesia, dikarenakan setiap berita yang akan
dibeberkan harus melalui izin pemerintah. Dan pada masa orde baru, timbul KKN (Korupsi,
Kolusi, Nepotisme) dimana-mana. Sehingga banyak rakyat yang sudah tidak percaya pada
pemerintah. Pada saat itu orde baru dibawah pemimpin soeharto dan dengan berat hati Soeharto
digantikan oleh B.J. habibie.
÷÷!"÷
÷÷#
Pemilu 2004 diatur dalam undang-undang Nomor 12 Tahun 2003. Hal ini
tercantum dalm pasal 1 Ayat 2 UUD 1945. Tujuan diadakan pemilu
untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Di
UUD 2003 No 12 bahwa jumlah anggota sebanyak 550 kursi.
Hak warga negara untuk memilih perwakilan DPR/MPR dalam pemilu terdiri dari Hak
Aktif dan Hak Pasif:
1. Hak Aktif adalah Hak untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk dibadan
permusyawaratan / perwakilan (DPR/MPR) dalam pemilu.
2. Hak Pasif adalah Hak untuk dipilih menjadi badan permusywaratan / perwakilan
(MPR/DPR) dalam pemilu.
Menurut UU RI No 22 Tahun 2003, tentang susunan dan kedudukan
MPR, DPR, DPD, DPRD. Di sebutkan sebagai berikut: