Anda di halaman 1dari 15

Bahasa dan Masyarakat

Disusun oleh:

Herlinda Mipur Marindang 061224002


Riris Berilani 061224005
Nungki Prabawati Mulyono 061224007
Merryta 061224008
Kanti Rahayu 061224009
Novalin Donna E.R 061224016
Erniati Thomas Moda 061224027
Maria Friani 061224028
Lucia Hapsari 06122436
Latar Belakang

•Ketika orang-orang Yunani-Latin


seperti Plato dan Aristoteles, berbicara
tentang bahasa, manusia sudah
mengenal masyarakat, sebagaimana
yang kita kenal sekarang.
• Pada waktu itu 2500 tahun yang lalu,
mereka sudah membicarakan dan
membahas bahasa mereka sendiri,
bahasa manusia.
Bahasa

a. “Bahasa gerak”

b. “Bunyi bahasa”

c. Kata-kata
Hubungan Bahasa dan Masyarakat

• dalam pengertian spekulasi bagaimana kira-


kira masyarakat pada zaman dahulu
mempunyai kemampuan menciptakan alat
untuk berkomunikasi, dengan terlebih dahulu
meluhat kemampuan organ-organ tubuh
manusia.Istilah komunikasi mengandung
pengertian sosial karena komunikasi selalu
melibatkan lebih sari satu orang.
Dalam hubungannya dengan
bahasa,semuanya itu dapat dipahami secara
sederhana. Ketika mereka menciptakan
sesuatu, setidaknya mereka memerlukan nama
untuk ciptaannya, dan itu diperkirakan ketika
manusia sudah mampu menciptakan bunyi
sebagai tanda (lambang) untuk dihubungkan
dengan makna tertentu.

Kalau semua cipta, rasa, karya dan karsa


manusia itu dipandang sebagai budaya, maka
bahasa adalah cermin budaya masyarakat.
Bahasa sebagai Warisan Budaya

• Bahasa menjadi warisan manusia


secara turun temurun
• Secara sosial dapat dikatakan bahwa
bahasa itu terus menerus memahami
fungsi sosialnya di segala bidang,
sebagai wadah dari perilaku dan
aktifitas masyarakat.
Pengertian dan Batasan Bahasa dalam
Masyarakat

• Aristoteles dalam buku STA menyatakan bahwa


bahasa adalah alat untuk mengungkapkan
pikiran dan perasaan manusia ( >< pandangan
Saphir-Whorf )
• Bloomfield sependapat dengan Aristoteles,
baginya bahasa adalah sistem lambang bunyi
yang bersifat sewenang-wenang, yang dipakai
oleh anggota masyarakat untuk berkoorperasi
dan berinteraksi.
Bahasa dalam Kajian Sosiolinguistik

Dalam sosiolinguistik kita mengenal ungkapan


“bahasa adalah alat komunikasi”,
“bahasa adalah alat jati diri (identifikasi) individu atau
kelompok”
“bahasa adalah alat pemersatu bangsa”

Dalam sosiolinguistik juga menunjukkan bahwa dalam


fungsinya sebagai alat komunikasi, bahasa juga
menunjukkan perilaku yang berwatak sosial, tanpa
memperhatikan makna dan logika.
Masyarakat Bahasa

Sekelompok orang yang


merasa atau
menganggap diri mereka
memakai bahasa yang
sama (Halliday, 1968)
Fungsi Bahasa

• Fungsi bahasa yang paling mendasar adalah untuk


komunikasi, yaitu alat pergaulan dan perhubungan
sesama manusia. Komunikasilah yang memungkinkan
terjadinya suatu sistem sosial atau masyarakat
• Atau seperti yang dikatakan Lindgren (1973:310)
“komunikasi adalah perekat... yang mengikat
orang-orang dalam sistem-sistem
kemasyarakatan”.
• Bahasa sebagai sistem komunikasi adalah suatu
bagian, atau subsistem, dari sistem kebudayaan.
“Bahasa gerak”

• Bahasa gerak yang dimaksud adalah gerakan tangan,


mata, bibir, ekspresi wajah, jari, dan sebagainya.
• Misalnya:
* Kita memanggil dengan menggerakan tangan
* Mengiyakan dengan menganggukan kepala
* Menolak dengan menggelengkan kepala

Catatan:
Suatu gerak adalah tanda dan tanda ini mempunyai makna tertentu
“Bunyi bahasa”
•Pada suatu saat tertentu, pada zaman lampau, manusia, sesuai
dengan perkembangan fisik dan organ-organ tubuhnya, mampu
menghasilkan bunyi-bunyi sebagaimana yang kemudian dikenal
dengan bunyi bahasa.
•Dengan membuka mulut, manusia dengan mudah menghasilkan apa
yang sekarang disebut dengan bunyi-bunyi vokal : /a/,/e/.
•Dengan merapatkan giginya manusia dapat menghailkan bunyi
desis seperti: /s/
•Dengan menutup bibirnya menusia bisa menghasilkan bunyi /b/,/p/

*ilmu yang mempelajari bagaimana tiap-tiap bunyi bahasa itu


dihasilkan oleh organ-organ tubuh manusia disebut FONOLOGI
Kata-kata

• Suatu saat tertentu manusia mampu menggabungkan


bunyi-bunyi tunggal tersebut menjadi apa yang sekarang
kita sebut kata.
• Kata-kata inilah yang kemudian “menggantikan” apa-apa
yang tadinya diperankan oleh bahasa gerak.

gerak bunyi kata


Daftar pustaka

Kentjono, Djoko.1984. Dasar-dasar Linguistik Umum.


Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia
Nababan, PW.J. 1984. Sosiolinguistik Suatu Pengantar.
Jakarta: Gramedia
Sumarsono. 2004. Buku Ajar Filsafat Bahasa. Jakarta:
Grasindo
Matur nuwun

Anda mungkin juga menyukai