Anda di halaman 1dari 4

http://nursingbegin.

com/tag/febris/ 04 Mei 2011

Demam

Demam adalah keadaan ketika suhu tubuh meningkat melebihi


suhu tubuh normal. Demam adalah istilah umum, dan beberapa istilah lain yang sering
digunakan adalah pireksia atau febris. Apabila suhu tubuh sangat tinggi (mencapai sekitar
40°C), demam disebut hipertermi.

Demam dapat disebabkan gangguan otak atau akibat bahan toksik yang mempengaruhi
pusat pengaturan suhu. Zat yang dapat menyebabkan efek perangsangan terhadap pusat
pengaturan suhu sehingga menyebabkan demam disebut pirogen. Zat pirogen ini dapat
berupa protein, pecahan protein, dan zat lain, terutama toksin polisakarida, yang dilepas
oleh bakteri toksik atau pirogen yang dihasilkan dari degenerasi jaringan tubuh dapat
menyebabkan demam selama keadaan sakit.

Mekanisme demam dimulai dengan timbulnya reaksi tubuh terhadap pirogen. Pada
mekanisme ini, bakteri atau pecahan jaringan akan difagositosis oleh leukosit darah,
makrofag jaringan, dan limfosit pembunuh bergranula besar. Seluruh sel ini selanjutnya
mencerna hasil pemecahan bakteri dan melepaskan zat interleukin-1 ke dalam cairan
tubuh, yang disebut juga zat pirogen leukosit atau pirogen endogen. Interleukin-1 ketika
sampai di hipotalamus akan menimbulkan demam dengan cara meningkatkan
temperature tubuh dalam waktu 8 – 10 menit. Interleukin-1 juga menginduksi
pembentukan prostaglandin, terutama prostaglandin E2, atau zat yang mirip dengan zat
ini, yang selanjutnya bekerja di hipotalamus untuk membangkitkan reaksi demam.

Pada saat terjadi demam, gejala klinis yang timbul bervariasi tergantung pada fase
demam, meliputi fase awal, proses, dan fase pemulihan (defesvescence). Tanda-tanda ini
muncul sebagai hasil perubahan pada titik tetap dalam mekanisme pengaturan suhu
tubuh.

Fase-fase Terjadinya Demam

Fase I: awal (awitan dingin atau menggigil)


· Peningkatan denyut jantung

· Peningkatan laju dan kedalaman pernafasan

· Menggigil akibat tegangan dan kontraksi otot

· Kulit pucat dan dingin karena vasokontriksi

· Merasakan sensasi dingin

· Dasar kuku mengalami sianosis karena vasokontriksi

· Rambut kulit berdiri

· Pengeluaran keringat berlebihan

· Peningkatan suhu tubuh

Fase II: proses demam

· Proses menggigil lenyap

· Kulit terasa hangat / panas

· Merasa tidak panas atau dingin

· Peningkatan nadi dan laju pernafasan

· Peningkatan rasa haus

· Dehidrasi ringan hingga berat

· Mengantuk, delirium, atau kejang akibat iritasi sel saraf

· Lesi mulut herpetik

· Kehilangan nafsu makan ( jika demam memanjang )

· Kelemahan, keletihan, dan nyeri ringan pada otot akibat katabolisme protein

Fase III: pemulihan

· Kulit tampak merah dan hangat

· Berkeringat
· Menggigil ringan

· Kemungkinan mengalami dehidrasi

Pada mekanisme tubuh alamiah, demam yang terjadi dalam diri manusia bermanfaat
sebagai proses imun. Pada proses ini, terjadi pelepasan interleukin-1 yang akan
mengaktifkan sel T. suhu tinggi ( demam ) juga berfungsi meningkatkan keaktifan ( kerja
) sel T dan B terhadap organisme pathogen. Namun konsekuensi demam secara umum
timbul segera setelah pembangkitan demam (peningkatan suhu). Perubahan anatomis
kulit dan metabolisme menimbulkan konsekuensi berupa gangguan keseimbangan cairan
tubuh, peningkatan metabolisme, juga peningkatan kadar sisa metabolisme. Selain itu,
pada keadaan tertentu demam dapat mengaktifkan kejang.

Penatalaksanaan Anak yang Mengalami Demam

Bila anak mengalami demam, yang dapat kita lakukan adalah :

1. Kenakan pakaian yang tipis pada anak, dan hanya gunakan seprai atau selimut tipis
pada tempat tidur. Pakaian dan selimut yang berlapis-lapis hanya akan menyebabkan
panas terperangkap serta dapat menyebabkan suhu badan naik.

2. Beri anak banyak minum. Anak-anak menjadi lebih mudah dehidrasi pada waktu
menderita panas. Minum air membuat mereka merasa lebih baik dan mencegah dehidrasi.

3. Beri anak banyak istirahat, agar produksi panas yang diproduksi tubuh seminimal
mungkin.

4. Beri kompres di beberapa bagian tubuh, seperti ketiak, lipatan paha, leher belakang.

5. Beri obat penurun panas seperti paracetamol, asetaminofen.

Artikel yang Berhubungan :

 Regulasi Suhu Tubuh


 Mengukur Suhu Tubuh dengan Termometer Merkuri Kaca

Ebook GRATIS
Ebook GRATIS seputar keperawatan /
kesehatan, daftarkan email Anda
Nama:
Email:

  Daftar
Powered by Optin Form Adder

Tags: demam, febris, hipertermi, kompres hangat, pireksia, suhu tubuh

Anda mungkin juga menyukai