Anda di halaman 1dari 6

Pengembangan strategi untuk 7P ialah : (1) Srategi product dengan cara pengembangan

pelayanan untuk daerah industri dan pariwisata; (2) Strategi price dengan penyesuaian tarif
rawat jalan dan tarif khusus untuk langganan; (3) Strategi place ialah menambah outlet; (4)
Strategi promotion dengan meningkatkan frekuensi promosi; (5) Strategi people dengan
meningkatkan motivasi kerja dan memenuhi kekurangan tenaga; (6) Strategi process dengan
melengkapi semua protap; (7) Strategi provision of customer servvice dengan meningkatkan
orientasi konsumen dan pesaing.
Pengembangan 7Snya : (1) Shared of value untuk mendukung perkembangan Batam menjadi
daerah industri dan pariwisata, Pelayanan perfokus pada kenyamanan konsumen, dan
menjaring konsumen sebanyak-banyaknya; (2) Strategy, tingkat corporal dan bisnis
bertnaggungjawab pada semua strategi 7P, sedang fungsional, juga semua strategi 7P kecuali
people; (3) Structure, dengan menambah organisasi pemasaran dibawah wakil direktur
keuangan dan pemasaran; (4) Strategi system dengan membuat protap pemasaran; (5) Untuk
staff dan skills, dibuat job analysis pemasaran dan rekruitmen baru; (6) Style yang digunakan
model suportif.
Improvemen strategi for 7P are : (1) Product strategy, improvement services for industrial and
tourist area; (2)Price strategy, to conform the outpatient's price, and to give special price for
cliet from company; (3) Place strategy, to add outlet; (4) Promotion strategy, to add
frequency of promotion; (5) People strategy, to improve motivation and recruitment new
employ; (6) process strategy, to complete all procedures; (7) Provision of customer service, to
improve customer and competititor orientation.
Improvemen 7S are : (1) Shared of value, to support Batam to be industrial and tourist area,
services focus for customer, Getting as much as customers; (2) Strategy, for corporal and
business, doing all 7P's strategies. Functional, doing all strategies except people stategy; (3)
Stucture, to add marketing department under vice director of finance and marketing
department; (4) System, to complete all marketing procedures; (5) Staff and skills, making
job analyses for marketing and recruitment new employ; (6) Style, supportive model.
Untuk bisa jawab pertanyaan itu, pertama kita harus mengartikan 7P itu sendiri dulu, baru bisa
menganalisanya satu persatu. Dibawah ini dijelaskan satu persatu,
1. People
“People” adalah orang yang melakukan kontak dengan kustomer yang berdampak terhadap
kepuasan pelanggan. Apakah itu sebagian dari bagian pelayanan dari produk atau terlibat
secara total didalam pelayanan, “people” adalah bagian penting yang tidak dapat dipisahkan
dari keseluruhan proses pelayanan terhadap pelanggan. Sebagai tuntutan dari ini semua adalah
semua orang yang terlibat harus mempunyai kemampuan yang tepat, motivasi yang tepat.
Istilahnya right man on the right place (orang yang bener ada di sebelah kanan :)) )
kalau dilihat dari karakteristik pemasaran melalui internet, maka pemasaran melalui internet
mempunyai kekurangan, karena meniadakan proses tatap muka antara penjual dan pembeli.
Dan jika ingin sukses, maka harus ada cara yang menggantikan proses tatap muka antara
penjual dan pembeli itu. Contohnya, dengan menambahkan pelayanan hotline number yang
dapat dikontak kapan saja dalam waktu 24 jam untuk melayani kebutuhan pelanggan, dengan
nomor yang diakui prestige nya. Contohnya nomor telepon kabel (PSTN), karena untuk
meyakinkan calon pembeli bahwa, calon penjual barangnya bener2 ada, bukan hanya website
palsu. Hal ini bisa kita tanyakan kepada diri kita sendiri, apakah kita mau percaya ketika kita
akan membeli barang di internet, tapi nomor yang bisa dihubunginnya cuman nomor
handphone.

2. Product
Aspek “Product” berhubungan dengan spesifikasi aktual dari barang atau jasa yang akan dijual.
Apakah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan calon pembeli atau tidak. Skope dari aspek
produk termasuk elemen2 penunjangnya, seperti garansi, layanan purna jual dan dukungan
teknis.
Aspek produk ini secara umum dikatakan diuntungkan dengan adanya pemasaran melalui
internet, karena melalui internet, aspek spesifikasi produk secara gamblang dapat dijabarkan
melalui halaman web, disertai dengan foto aktual dari produk itu sendiri. Juga dapat dijelaskan
mengenai garansi, layanan purna jual dan dukungan teknisnya. Meskipun tidak dapat dilihat
secara fisik, tetapi calon pembeli dapat melihat barangnya melalui foto/gambar aktual dari
produk itu sendiri.
3. Price
Aspek “price” atau harga berhubungan dengan proses penentuan harga dari produk, termasuk
discount dan biaya lain2 yang diperhitungkan saat penentuan harga (biaya produksi, biaya
distribusi dan biaya pemasaran).
Aspek “price” ini diuntungkan dengan pemasaran melalui internet, karena calon penjual tidak
perlu mempunyai toko secara fisik atau tempat penyimpanan barang/gudang fisik, biaya
pemasaran konvensional yang dapat memakan biaya tambahan yang pada akhirnya akan
berdampak pada mahalnya harga produk yang harus ditanggung oleh pembeli. Dengan
meniadakan biaya penyimpanan, biaya pemasaran konvensional dan biaya pemeliharaan/
perawatan / sewa gedung / toko, maka harga akhir dari produk atau jasa akan menjadi lebih
murah. Dan hal ini tentu saja menguntungkan bagi calon pembeli.
4. Promotion
Aspek “promosi” berhubungan dengan proses promosi, publikasi dan penjualan, branding dan
berbagai metode penjualan produk/ merk.
Promosi secara konvensional tentu saja berbeda dengan promosi di internet, semuanya
tergantung dari audiences atau segment market yang ingin disasar. Oleh karena itu jika
dikatakan segment market yang disasar adalah orang2 yang terbiasa menggunakan internet/
ber e-mail dan doyan chating, maka teknik pemasaran yangdilakukan adalah pemasaran
melalui internet, sementara jika segment market yang ingin disasar adalah segment market
yang jarang menggunakan internet, maka teknik pemasaran tidak boleh hanya teknik
pemasaran online, tetapi harus didukung dengan teknik pemasaran konvensional (iklan media
masa, selebaran etc). Tetapi secara logis, orang yang memasarkan barangnya melalui internet,
pasti menyasar segment market yang jelas2 sering menggunakan internet, dan tidak akan
menyasar abang2 becak atau ibu-ibu di pasar tradisional yang justru tidak terhubung ke
internet sama sekali.
Secara umum, aspek promosi diuntungkan, karena berpromosi di internet itu, secara umum
lebih murah dibandingkan dengan teknik promosi konvensional di media massa yang
menghabiskan banyak uang. Tetapi tentu saja, berpromosi melalui internet hasilnya tidak akan
seefektif dari beriklan di media massa.
5. Process
Aspek “process” berhubungan dengan proses penyediaan jasa dan perilaku orang (dalam hal ini
penjual) yang dapat berdampak sangat krusial terhadap kepuasan pelanggan.
Aspek proses dikatakan diuntungkan oleh penggunaan internet, JIKA proses yang ada dibuat
semudah mungkin bagi calon pembelinya. Karena jika proses yang ada ribet dan bertele-tele,
maka tidak akan ada bedanya dengan proses jual beli secara nyata. Dengan penggunaan

internet, proses jual beli seharusnya dijadikan lebih mudah, karena secara logis, calon pembeli
tidak perlu beranjak dari kursinya untuk pergi ke toko, memilih, membayar, dan membawa
pulang barang tersebut. Oleh karena itu proses transaksi yang simple sederhana, beserta cara
pembayaran yang mudah, akan sangat disukai oleh calon pembeli di internet.
6. Place
Aspek “place” adalah bagaimana produk tersebut bisa sampai kepada pembeli. sebagai contoh,
tempat penjualan barang.
Secara umum, dengan penggunaan internet, aspek ini menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Bagi pembeli, dia tidak perlu jauh-jauh mendatangi toko dari barang yang diinginkan, cukup
dari meja komputer atau dari layar laptopnya sendiri. Sedangkan dari sisi penjual, dia tidak
perlu menyediakan tempat/toko untuk berjualan, dan tempat untuk bertemu dengan
pelanggannya. Cukup menyediakan satu website yang dapat diakses kapan saja dan dari mana
saja, maka proses transaksi dapat dilakukan.
7. Physical Evidence
Tidak seperti aspek “produk”, aspek pelayanan tidak dapat dirasakan sebelum dilihat dan
dicoba langsung.
Ini berarti calon pembeli menghadapi resiko yang lebih besar berkaitan dengan kepercayaan
dari niat baik si penjual yang ditemuinya di internet. Secara logis, dia tidak akan mudah
percaya begitu saja. Untuk menimbulkan rasa percaya di sisi calon pembeli, penjual harus
memberikan jaminan bahwa dia benar-benar ada, contohnya itu melalui testimonial dari orang
lain yang pernah bertransaksi jual beli dengan penjual tersebut. Tapi hal ini tidak dapat
dilaksanakan begitu saja dengan mudah. Secara umum, aspek “phisical evidence” ini dirugikan
dengan adanya penggunaan internet, karena secara logis para calon pembeli mengharapkan
sesuatu yang tangible yang dapat dilihat, dirasa secara nyata.
Pemasaran
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

emasaran (Inggris:Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk

memberikan informasimengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya,

seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya

akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu

misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan

kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.

Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan

produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang

bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran

agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

Promosi, bagian dari pemasaran produk hingga menarik konsumen

[sunting]Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni

 Product (produk)

 Price (harga)

 Place (tempat, termasuk juga distribusi)


 Promotion (promosi)

Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam

perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik),

Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.[1]

Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada

ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.

Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan

lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).

Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan

dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.

[sunting]Strategi pemasaran

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara

mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan

besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.” [2] Sehingga dalam

menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi

kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat. Pemasaran Menurut

W.Y.Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan

menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan

pembeli aktual maupun potensial.[3] Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan

oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :

1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua

permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.

2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan

pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk,

pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen

secara cepat.

3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan

sendirinya.

Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi

oleh faktor-faktor sebagai berikut :

1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat

2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.


Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : Dari sudut pandang penjual :

1. Tempat yang strategis (place),

2. Produk yang bermutu (product),

3. Harga yang kompetitif (price), dan

4. Promosi yang gencar (promotion).

Dari sudut pandang konsumen :

1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),

2. Biaya konsumen (cost to the customer),

3. Kenyamanan (convenience), dan

4. Komunikasi (comunication).

Dari apa yang sudah dibahas di atas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, bahwa pembuatan produk atau jasa yang

diinginkan oleh konsumen harus menjadi fokus kegiatan operasional maupun perencanaan suatu perusahaan. Pemasaran yang

berkesinambungan harus adanya koordinasi yang baik dengan berbagai departemen (tidak hanya di bagian pemasaran saja),

sehingga dapat menciptakan sinergi di dalam upaya melakukan kegiatan pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai