2.4. Lokasi
Yang dimaksud dengan lokasi apotek adalah tempat bangunan apotek
didirikan. Lokasi apotek yang baru atau perpindahan suatu apotek, jumlah dan
jarak minimal antar apotek ditetapkan oleh Menteri kesehatan c.q Direktur
Jenderal atas usul Kepala Kantor Wilayah propinsi setempat. Penentuan lokasi
harus mempertimbangkan segi penyebaran dan pemerataan pelayanan kesehatan,
jumlah penduduk, jumlah dokter yang berpraktek, sarana pelayanan kesehatan
lainnya, higiene lingkungan, dan faktor-faktor lain yang terkait (Depkes RI,
1981). Setelah adanya otonomi daerah, maka faktor jarak sudah tidak
dipermasalahkan lagi.
2.5 Bangunan
Bangunan apotek adalah gedung atau bagian gedung yang dipergunakan
untuk mengelola apotek. Bangunan apotek harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
1) Bangunan apotek mempunyai luas sekurang-kurangnya 50 m² terdiri dari
ruang tunggu, ruang peracikan dan penyerahan resep, ruang administrasi,
ruang laboratorium pengujian sederhana, ruang penyimpanan obat, tempat
pencucian alat, dan toilet (WC).
2) Bangunan apotek harus memenuhi persyaratan teknis sebagai berikut :
a. Dinding harus kuat dan tahan air, permukaan sebelah dalam rata, tidak
mudah mengelupas, dan mudah dibersihkan.
b. Langit-langit harus terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak, dan
permukaan sebelah dalam berwarna terang.
c. Atap tidak boleh bocor, terbuat dari genteng, sirap, atau bahan lain yang
memadai.
d. Lantai tidak boleh lembab, terbuat dari ubin, atau bahan lain yang
memadai.
3) Bangunan apotek harus memiliki ventilasi dan sanitasi yang baik, serta
memenuhi persyaratan higiene lainnya.
4) Apotek harus memiliki sumber air yang memenuhi persyaratan kesehatan.
5) Harus adanya penerangan yang cukup, sehingga dapat menjamin pelaksanaan
tugas dan fungsi apotek dengan baik.
6) Harus ada alat pemadam kebakaran sekurang-kurangnya dua buah, dan masih
berfungsi dengan baik.
7) Apotek harus memasang papan nama yang terbuat dari papan,
seng, atau bahan lain yang memadai dengan ukuran minimal panjang 60 cm,
lebar 40 cm dengan tulisan hitam di atas dasar putih, tinggi huruf minimal 5
cm, dan tebal 5 mm. Papan nama harus memuat nama apotek, nama
Apoteker Pengelola Apotek (APA), nomor Surat Izin Apotek (SIA), alamat
dan nomor telepon apotek.