Anda di halaman 1dari 12

Perselisihan

Industrial
Perselisihan Industrial
Pertentangan antara majikan
(pengusaha) atau perkumpulan
majikan dengan serikat pekerja atau
gabungan serikat pekerja
berhubung tidak adanya kesesuaian
paham mengenai hubungan kerja,
syarat-syarat kerja dan atau keadaan
hubungan perburuhan
Bentuk-bentuk Perselisihan
Industrial
1. Perselisihan Hak
Perselisihan yang timbul karena
tidak dipenuhinya hak, akibat adanya
perbedaan pelaksanaan atau penafsiran
terhadap ketentuan perundang-undangan,
perjanjian kerja, peraturan perusahaan
atau perjanjian kerja bersama
2. Perselisihan Kepentingan
Perselisihan yang timbul dalam hubungan
kerja karena tidak adanya kesesuaian
pendapat mengenai pembuatan dan atau
perubahan syarat-syarat kerja yang
ditetapkan dalam perjanjian kerja atau
peraturan perusahaan atau perjanjian
kerja bersama
3. Perselisihan PHK
Perselisihan yang timbul akibat
tidak adanya kesesuaian pendapat
mengenai pengakhiran hubungan
kerja yang dilakukan oleh salah satu
fihak (pengusah atau pekerja)
4. Perselisihan antar serikat pekerja
Perselisihan antar serikat pekerja
dengan serikat pekerja lainnya hanya dalam
suatu perusahaan, karena tidak adanya
persesuaian paham mengenai keanggotaan,
pelaksanaan hak dan kewajiban
keserikatpekerjaan
Lembaga Penyeleseian
Perselisihan
Hubungan Industrial
1. Bipartit
2. Mediasi
Lembaga penyeleseian perselisihan yang
berwenang terhadap penyeleseian semua
jenis perselisihan.
Petugas yang melakukan mediasi adalah
mediator yang merupakan pegawai dinas
tenaga kerja yang akan memberikan
anjuran tertulis kepada pihak yang
berselisih
3. Konsiliasi
Lembaga penyeleseian perselisihan
yang berwenang untuk menjadi
penengah perselisihan kepentingan,
phk, dan antar serikat pekerja
3. Konsiliasi
yang bertugas sebagai konsiliator
adalah orang-orang yang memenuhi
syarat-syarat sesuai dengan ketetapan
menteri dan wajib memberikan anjuran
tertulis kepada para pihak yang
berselisih.
4. Arbitrase
Lembaga yang berwenang menjadi wasit
dalam perselisihan kepentingan dan
perselisihan antar serikat pekerja.
Yang bertugas sebagai wasit adalah para
arbiter yang dapat dipilih oleh para pihak
yang berselisih dari daftar arbiter yang
ditetapkan oleh menteri.
5. Pengadilan Hubungan Industrial
Lembaga peradilan yang berwenang
memeriksa dan memutus semua jenis
perselisihan.

Anda mungkin juga menyukai