Anda di halaman 1dari 12

Spektofotometri Serapan Atom

• Merupakan suatu metode yang digunakan


untuk menganalisis logam dan semi logam
pada konsentrasi rendah.
• SSA sangat peka dan spesifik sehingga dapat
menganalisis logam dalam campuran dengan
logam lain tanpa pemisahan terlebih dahulu.
• Metode berprinsip pada absorpsi cahaya oleh
atom
Prinsip Metode SSA
• Berdasarkan pada absorpsi energi cahaya oleh
atom-atom netral dalam keadaan gas pada
panjang gelombang tertentu.
• Larutan sampel yang akan diananlisis
disemprotkan dengan bentuk aerosol atau
kabut ke dalam nyala, kemudian terjadi
penguapan pelarut menghasilkan sisa partikel
padat halus di dalam nyala.
• Selanjutnya partikel tersebut diubah menjadi
bentuk uap dan mengalami disosiasi menjadi
atom netral.
• Dalam nyala atom-atom netral dapat
tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi
bila mengabsorpsi cahaya yang sesuai dengan
energi yang diperlukan.
• Proses ini disebabkan oleh pengaruh langsung
dari panas atau peristiwa reduksi oleh zat-zat
dalam nyala.
Instrumentasi
• Ada lima bagian utama dalam setiap peralatan
spektrofotometri serapan atom yaitu sumber
sinar, sistem pengatoman, monokromator,
detektor, dan sistem pembacaan.
Sumber Sinar
• Menghasilkan sinar dengan energi tertentu
sesuai dengan sampel yang dianalisis.
• Lampu katoda, mengesitasikan unsur yang
diemisi sehingga memperoleh spektrum unsur
yang sempit.
• Lampu katoda elemen tunggal, satu jenis
unsur yang dilapiskan pada lampu
• Lampu katoda multi elemen, dilapisi oleh
beberapa unsur.
Sistem pengatoman
• Menghasilkan atom-atom bebas sebagai
media absorpsi
Monokromator
• Untuk keperluan menyeleksi sinar yang sesuai
dengan atom yang dianalisis.
• Menghasilkan sinar monokomatis atau sinar
dengan satu panjang gelombang.
• Fungsinya sama dengan monokromator pada
UV-Vis
Detektor
• Disebut juga sistem fotometri
• Mengukur intensitas sinar sebelum dan
sesudah melewati medium serapan
Recorder/ sistem pembacaan
• Merupakan bagian yang menampilkan suatu
angka atau gambar yang dapat dibaca
Langkah Kerja
• Siapkan larutan standar dan sampel
• Memilih lampu yang sesuai dengan unsur
yang dianalisis
• Pilih panjang gelombang yang sesuai
• Atur sistem pangatoman untuk mendapatkan
atom ground state seefisien mungkin
• Ukur absorban
• Buat kurva kalibrasi , tentukan konsentrasi
Interferensi yang terjadi
• Interferensi kimia
Penyebabnya adalah pembentukan senyawa
yang bersifat stabil dalam nyala dan
pembentukan oksida stabil dari titan,
vanadium dan aluminium.
Interferensi tersebut dapat diatasi dengan
menaikkan suhu, mengikat logam yang
dianalisis, dan mengikat zat pengganggu.
• Interferensi spektra
Terjadi apabila di dalam analit ada unsur lain
yang dapat pula menyerap sinar yang
digunakan untuk analisis( jika menggunakan
lampu multi elemen).
Untuk menghindari terjadinya interferensi
spektra dapat dilakukan denganmeningkatkan
resolusi yang digunakan dari monokromator

Anda mungkin juga menyukai