Anda di halaman 1dari 2

Nama : Edward Chandra

Kelas : XA

Nomor Absen : 10

Global Warming
Pemanasan global atau global warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut,
dan daratan bumi. Meningkatnya suhu global akan mengakibatkan perubahan-perubahan di bumi ini
seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,dan lain-lain.
Salah satu penyebab pemanasan global adalah efek rumah kaca, segala sumber energi yang terdapat di
bumi berasal dari matahari sehingga membentuk radiasi gelombang pendek. Ketika energi ini tiba di
permukaan bumi, energi tersebut berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi.
Permukaan bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari
panas ini berwujud radiasi infra merah. Namun sebagiannya lagi tetap terperangkap di atmosfer bumi
akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana. Gas-gas
ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi dan akibatnya panas
tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga
mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Efek rumah kaca juga diperlukan oleh
segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Jika
tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi.
Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas rumah kaca seperti uap air,karbon dioksida,dan merana telah
berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global. Bagaimana dengan dampak dari global
warming? Yang pertama iklim mulai tidak stabil karena selama pemanasan global, daerah bagian Utara
dari belahan Bumi utara akan lebih cepat memanas dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-
gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan tetapi lebih sedikit es yang terapung di
perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan
mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin
sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur
pada musim dingin dan malam hari akan cenderung meningkat. Yang kedua adalah peningkatan
permukaan laut karena ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat,
sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan
mencairkan es di kutub, terutama sekitar Greenland. Tingginya permukaan laut di seluruh dunia telah
meningkat 10 – 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20 ini, dan para ilmuan memprediksi peningkatan
lebih lanjut 9 – 88 cm (4 - 35 inchi) akan terjadi pada abad ke-21. Yang terakhir adalah gangguan ekologis
karena sebagian besar hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek
pemanasan ini karena lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk
bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya,
mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat/panas. Pemanasan global dapat
kita cegah dengan cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah
dengan memelihara pepohonan dan melakukan reboisasi terutama pohon yang cepat pertumbuhannya,
dan menyerap karbon dioksida yang sangat banyak melalui fotosintesis. Di seluruh dunia, tingkat
pertambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di beberapa daerah, tanaman yang
tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya yang telah diubah untuk kegunaan
yang lain, seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah yang benar-benar
harus kita lakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghijauan kembali yang berperan dalam
mengurangi bertambahnya gas rumah kaca.

Anda mungkin juga menyukai