Anda di halaman 1dari 3

Judul Pidato : MEMPERINDAH HATI

Oleh : Yoga Nurjaman

‫بسم اهلل الرحمن الرحيم‬


ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH…

Segala puji bagi Allah. Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada Rasulullah, para
keluarga dan para sahabat beliau, serta kepada orang-orang yang mengikuti jalan dan petunjuk beliau
sampai hari pembalasan.
Hadirin Rahimakumullah..
Sebelum saya berpesan, mohon maaf, saya mau Tanya, disini iman pad Al-Qur’an? Suka baca
al-Qur’an? Alhamdulliah. Berarti pada sholeh dan sholihah, kalau disini semuanya termasuk orang –
orang yang suka baca al – Qur’an, maka saya tidak akan segan – segan menguraikan sebagian ayat –
ayat alloh:

‫بسم اهلل الرحمن الرحيم‬

Artinya :

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungjawabnya. (Al-Isra': 36)
Sesuatu yang paling mulia pada diri manusia ialah hatinya. Peran hati terhadap seluruh anggota
badan, ibarat raja terhadap para prajuritnya. Semua bekerja atas dasar perintahnya dan tunduk
kepadanya. Pada kemudian hari nanti, hati akan ditanya tentang para prajuritnya. Sebab setiap
pemimpin itu bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Rasulullah SAW bersabda:
“Ketahuilah, di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik, maka baik pulalah seluruh
tubuh. Dan apabila ia rusak, maka rusak pulalah seluruh tubuh. Ketahuilah, itu adalah hati.” (HR.
Bukhari dan Muslim)
Hati adalah pusat ilmu dan ketaqwaan, cinta dan benci, keragu-raguan dan bencana. Dialah Hati
yang tahu tentang Allah, dan jalan menuju kepadaNya. Dan anggota tubuh ini tidak lain hanyalah
mengikuti dan berkhidmat kepadanya. Para salaf memperoleh kemenangan yang besar dan sangat
unggul. Tidak lain karena kualitas mereka dalam ibadah-ibadah hati. Keistimewaan mereka dalam hal
ini tidak ada tandingannya. Abdullah bin Mubarak berkata,
Kulihat dosa-dosa itu mematikan hati
Membinasakannya mengakibatkan kehinaan
Meninggalkan dosa adalah kehidupan bagi hati
Selalu menjauhinya adalah yang terbaik bagi anda 
 
Hadirin yang senantiasa mendapat rahmat Alloh..         
Rasulullah SAW pakaiannya tidak bertabur bintang penghargaan, tanda jasa, dan pangkat. Akan
tetapi, demi Allah sampai saat ini tidak pernah berkurang kemuliaannya. Rasulullah SAW tidak
menggunakan singgasana dari emas yang gemerlap, ataupun memiliki rumah yang megah dan indah.
Akan tetapi, sampai detik ini sama sekali tidak pernah luntur pujian dan penghargaan terhadapnya,

1|Created By Yoga Nurjaman


bahkan hingga kelak datang akhir zaman. Apakah rahasianya? Ternyata semua itu dikarenakan
Rasulullah SAW adalah orang yang sangat menjaga mutu keindahan dan kesucian hatinya.
Imam Al Ghazali menggolongkan hati ke dalam tiga golongan, yakni:
1. Hati yang sehat (qolbun shahih),
2. Hati yang sakit (qolbun maridh),
3. dan Hati yang mati (qolbun mayyit).
Seseorang yang memiliki hati sehat tak ubahnya memiliki tubuh yang sehat. Ia akan berfungsi
optimal. Ia akan mampu memilih dan memilah setiap rencana atas suatu tindakan, sehingga setiap yang
akan diperbuatnya benar-benar sudah melewati perhitungan yang jitu berdasarkan hati nurani yang
bersih.
            Orang yang paling beruntung memiliki hati yang sehat adalah orang yang dapat mengenal Allah
Azza wa Jalla dengan baik. Semakin cemerlang hatinya, maka akan semakin mengenal Alloh.
Penguasa jagat raya alam semesta ini. Ia akan memiliki mutu pribadi yang begitu hebat dan
mempesona. Tidak akan pernah menjadi ujub dan takabur ketika mendapatkan sesuatu, namun
sebaliknya akan menjadi orang yang tersungkur bersujud. Semakin tinggi pangkatnya, akan
membuatnya semakin rendah hati. Kian melimpah hartanya, ia akan kian dermawan. Semua itu
dikarenakan ia menyadari, bahwa semua yang ada adalah titipan Allah semata. Tidak dinafkahkan di
jalan Allah, pasti Allah akan mengambilnya jika Dia kehendaki.
Alloh SWT Berfirman :

‫بسم اهلل الرحمن الرحيم‬

Artinya :
(yaitu) pada hari harta dan anak-anak tidak bermanfaat, kecuali orang yang datang kepada Allah
dengan hati yang selamat. (Asy Syu'ara: 88 - 89)
Hati yang sehat adalah hati yang selamat. Hati yang selamat didefnisikan sebagai hati yang terbebas
dari setiap syahwat, keinginan yang bertentangan dengan perintah Allah, dan dari setiap syubhat,
ketidakjelasan yang menyeleweng dari kebenaran. Maka, barangsiapa menginginkan keselamatan dan
kehidupan bagi hatinya, hendaklah ia membersihkan hatinya dari pengaruh racun-racun. Kemudian
menjaganya, jangan sampai ada racun lain yang menggrogotinya
Ada Empat racun hati yaitu:
Pertama Banyak bicara
Nah kebiasaan ini biasanya kebiasaan para ibu – ibu, yang suka menggosip, gossip sana, gossip sini.
Ingat saudara sekalian Lidah mempunyai pengaruh yang sangat besar. Keimanan dan kekafiran bisa
tampak melalui lidah (syahadat). Barangsiapa melepaskan tali kendali lidahnya, maka syetanpun akan
memperdayanya dari segala penjuru, sehingga menggiringnya menuju tepian jurang, kemudian
menjatuhkannya sampai ke dasar.
Dari Mu'adz, dari Rasulullah bersabda:
“Dan tiadalah yang menelungkupkan wajah atau batang hidung manusia ke dalam api neraka,
melainkan karena ulah lidahnya.”
Kedua Banyak Memandang
Kebiasaan ini biasanya para bapak – bapak yang genit, bahkan para remaja juga. Data survei
menunjukan 99% bahwa para kaum muda pernah menonton video Porno Naudzubillah tsumma
naudzubilla.wah dekat hamper dekat dengan kiamat.
Ketiga Banyak Makan dan Minum
Kalau kebiasaan ini pasti kebiasaan kita semua. Nafsu perut adalah termasuk perusak yang amat besar.
Nafsu ini pula, yang menyebabkan Adam dikeluarkan dari Surga. Dari nafsu perut pula, muncul nafsu
kemaluan dan kecenderungan kepada harta benda.
Sedikit makan itu melembutkan hati, menguatkan daya pikir, serta melemahkan hawa nafsu dan
sifat marah. Sedangkan banyak makan, akan mengakibatkan sebaliknya. Allah berfirman:
“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan”. (QS Al-A'raf: 31)
Keempat Banyak bergaul dengan sembarang orang
Yang terakhir Ini merupakan penyakit berbahaya yang mengakibatkan banyak keburukan. Ia
dapat menghilangkan nikmat dan menebarkan permusuhan. Ia juga menanamkan kedengkian yang
2|Created By Yoga Nurjaman
dahsyat, serta mengakibatkan kerugian dunia dan akhirat. Dalam bergaul, hendaknya kita
mengklasi_kasikan (membagi) manusia menjadi dua kelompok, yang baik dan buruk.
Ketidakmampuan kita membedakan dua kelompok ini, dapat membawa bencana. Allah berfirman:

Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zhalim menggigit dua tangannya, seraya berkata, "Aduhai
kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku
(dulu) tidak menjadikan fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-
Qur'an, ketika Al-Qur'an itu telah datang kepadaku." Dan adalah syetan itu tidak mau menolong
manusia. (Al-Furqan: 27 - 29)

Dari sekian banyak penerangan maka patut kiranya kita menjaga mahkota dalam diri kita,
karena apabila mahkota ini tidak dijaga rusaklah seluruh jiwa raga kita. Sesungguhnya keindahan
manusia itu tidak dilihat dari paras muka, indahnya kata. Tetapi keindahan itu dapat terlihat dengan
sendirinya jika hati kita bersih.(yaitu qalbun salim)

Sekian dulu dari saya, Mohon maaf apabila salah kata, yang benar ialah dari segala yang
maha benar Alloh azza Wajalla,dan yang salah hanya dari mahluknya yang dhoif ini.

Oh iya sebelum menutup pidato saya ini, ada pantun:


1. Ada gula ada semut
Gula hilang semut tak ada
Walau anda berwajah imut
Tapi saya tidak tergoda
2. Pulau Pandan jauh di tengah
Gunung gede bercabang tiga
Hancur badan dikandung tanah
Budi baik dikenang juga
Akhirul kalam, rabbana atina fiddunnya hasanah wafil akhirati khasanah waqina adabannar,
wabillahi taufik walhidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3|Created By Yoga Nurjaman

Anda mungkin juga menyukai