PENDAHULUAN
distribusi komponen acak di dalam model, dan menggantikannya oleh suatu asumsi
tentang bagaimana perubahan varian dengan rata-rata.
Hanya suatu hubungan antara mean dan varians sebagai pengganti menen-
tukan suatu distribusi probabilitas untuk data dikhususkan pada bentuk dari su-
atu fungsi varians, diberikan varians sebagai suatu fungsi dari mean. Umumnya,
fungsi ini diberikan termasuk suatu perkiraan faktor yang dikenal sebagai parame-
ter overdispersi atau parameter skala yang diperkirakan dari data. Biasanya, fungsi
varians adalah suatu bentuk seperti bahan perluasan parameter overdispersi pada ke-
satuan hasil dalam varians-mean berhubungan dengan suatu distribusi probabilitas
yang nyata seperti Binomial atau Poisson.
1.2 Permasalahan
Dalam proses penyusunan tesis ini ditunjukkan untuk lebih mengenal hubungan
antara fungsi quasi-likelihood, metode Bayesian dan model linier yang digunakan
untuk penaksiran parameter dalam distribusi Pareto.
Tesis ini membahas penaksiran Bayesian dan quasi-likelihood untuk data Pareto
dan juga efisiensi dari perkiraan quasi-Bayesian dari data parameter.
Sesuai dengan anggapan dasar dalam penulisan tesis ini bahwa deskripsi yang di-
maksudkan menggambarkan metode penaksiran Bayesian menggunakan fungsi quasi-
likelihood yang digunakan untuk menaksir parameter-parameter untuk data Pareto
serta mengintepretasikannya dalam suatu hasil tesis, sehingga dapat dilakukan pe-
narikan dan penyusunan suatu kesimpulan.
Sebagai suatu proses, penulis melaksanakan penyusunan tesis ini dengan tahapan-
Universitas Sumatera Utara
5
tahapan tertentu yang dibuat pada suatu alur kegiatan metode kerja penelitian yang
diperlihatkan pada gambar dibawah ini :