Anda di halaman 1dari 2

Kapal purse seiner, dilengkapi dengan mesin bantu penangkapan terdiri dari : power block, Buoy line ace,

Buoy line ace, ditempatkan pada geladak kerja di lambung kapal. Mesin bantu tersebut
winch, triplex, net hauler merupakan mesin bantu penggulung tali pelampung (buoyline). digunakan pada saat
_ Kapal tuna longliner dilengkapi dengan alat bantu : line hauler, line thrower, line arranger, line pelaksanaan hauling. Buoyline yang telah tergulung oleh buoy line ace ditempatkan pada
caster,slow conveyor,branch line ace keranjang penyimpanan buoyline (buoy line basket). Setiap keranjang berisi antara 20~50
_ Kapal pukat ikan, dilengkapi dengan alat bantu : trawl winch, cargo winch, net drum buoy line. Buoyline basket yang telah terisi penuh kemudian ditransfer ke ruang
_ Kapal gillneter, dilengkapi dengan alat bantu : ball roller, net hauler, net caster, line hauler penyimpanan alat tangkap, melalui branch line conveyor.
alat tangkap pukat cincin, terbentuk dari bagian-bagian jaring antara lain: sayap, kantong, (7). Branch Line Conveyor
badan, tali ris atas berpelampung, tali ris bawah berpemberat, serta tali-tali cabang (bridle) Branch line conveyor, adalah mesin bantu penangkapan berupa ban berjalan, digunakan
yang dilengkapi cincin pada saat hauling sebagai penghantar branch line basket dan buoy line basket untuk
Untuk itu pada kapal pukat cincin skala industri telah dilengkapi peralatan bantu yang ditransfer ke gudang penyimpanan alat tangkap. Walaupun biaya yang harus disiapkan
lengkap dan berkemampuan tinggi antara lain:Helicopter, power block, purse line winch, untuk pengadaan peralatan mesin bantu penangkapan tersebut relatif mahal, namun
capstant, vangwinch, topping winch, side roller, purse davit. Chocker winch, derrick, skiff boat, efektifitas dan efisiensi kerja yang dihasilkan dapat memberikan keuntungan
working yang memadai.
 boat, windlass, ring stripper Alat Kerja Yang Digunakan Pada Saat Penarikan Alat Tangkap
 Untuk menjamin kesegaran hasil tangkapan: (Hauling)pada Power block sebagai alat bantu penarikan jaring purse
_ Palka ikan harus mempunyai konstruksi dinding insulasi seine di kapal purse seine), memerlukan kekuatan penarikan yang tinggi
dengan bahan insulasi yang dapat menghambat perpindahan untuk mengangkat jaring purse seine dari dalam air ke geladak kerja
perpindahan panas dari luar palka. penyimpanan jaring dan kecepatan penarikannya disesuaikan dengan
_ Semakin dingin suhu simpan yang diperlukan akan kemampuan ABK dalam menyusun jaring pada geladak penyimpanan
 berpengaruh terhadap ketebalan dinding insulasi jaring (net plat form)
Secara umum konstruksi kapal ikan yang berada dilambung kapal harus memenuhi ketentuan pada Line hauler sebagai alat bantu penarikan rangkaian tali longline
teknis sebagai berikut : pada kapal longliner), memerlukan kekuatan penarikan yang tinggi untuk
1. Ruang palka dibuat konstruksi yang kuat dan mempunyai sekat datar lepas dan mengangkat rangkaian tali dan hasil tangkapan dari dalam air ke geladak
dinding tegak kearah melintang maupun memanjang palka kerja. Kecepatan tariknya (pulling speed) disesuaikan dengan
2. Jika tinggi palka ikan lebih besar dari 0,80 meter, Maka dipasang sekat datar lepas kemampuan kerja ABK dalam menyusun tali pada ruang penyimpanan
pada ketinggian 0,45 – 0,60 meter, sehingga hasil tangkapan yang tersusun dan terletak dibawah tali (main line tank).
tidak rusak akibat gencetan beban diatasnya Pada Net hauler sebagai alat bantu penarikan jaring gillnet pada kapal
3. Palka yang yang berukuran besar agar dipasang dinding atau sekat tegak dengan gillneter, memerlukan kekuatan penarikan yang tinggi untuk mengangkat
penyesuaian bentuk ukuran palka , efisiensi penggunaan ruangan dan kemudahan penanganan hasil rangkaian jaring dan ikan hasil tangkapan dari dalam air ke atas geladak
tangkapan didalampalka. kerja. Kecepatan tariknya disesuaikan terhadap kemampuan kerja ABK
4. Setiap sudut dinding dalampalka ikan diusahakan agar tidak berbentuk lengkungan dalam menyusun jaring pada ruang penyimpanan jaring (net store).
(tidak berbentuk tajam) Illegal fishing, adalah kegiatan penangkapan ikan secara ilegal di
5. Tutup palka dibuat dengan konstruksi yang kuat, kedap air dan kedap panas untuk perairan wilayah atau Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) suatu Negara.
mencegah perembesan air dan panas masuk kedalampalka, tetapi mempermudah bongkarmuat dan Artinya kegiatan penangkapan yang tidak memiliki izin melakukan
tidak mengganggu kelancaran operasi penangkapan, khususnya penanganan hasil tangkapan dan penangkapan ikan dari Negara bersangkutan. Praktek terbesar dalam
tetap menjamin ataumemperhatikan keselamatan kerja IUU fishing, pada dasarnya adalah poaching atau pirate fishing. Yaitu
Komponen yang membentuk DWT kapal, antara lain: Bobot dari bahan bakar kapal, pelumas, penangkapan ikan oleh negara lain tanpa izin dari negara yang
air tawar, bahan makanan, anak buah kapal dan penumpang beserta barang bawaannya, bersangkutan, atau dengan kata lain pencurian ikan oleh pihak asing.
peralatan penangkapan dan muatan yang dapat ditampung pada batas yang diijinkan Keterlibatan pihak asing dalam pencurian ikan dapat digolongkan
LWT bobot kapal dalam keadaan kosong, merupakan bobot kapal yang meliputi : bobot menjadi dua, yaitu:
seluruh Pencurian semi-legal, yaitu pencurian ikan yang dilakukan oleh kapal
komponen Konstruksi kapal (kasko), mesin penggerak kapal, perlengkapan kapal, peralatan asing dengan memanfaatkan surat izin penangkapan legal yang dimiliki
bantu penangkapan oleh pengusaha lokal, dengan menggunakan kapal berbendera lokal atau
Satu unit alat tangkap rawai tuna yang dibatasi oleh dua pelampung dinamakan “satu bendera negara lain. Praktek ini tetap dikategorikan sebagai illegal fishing
basket” yang terdiri dari : floatline (tali pelampung), branch line (tali cabang), main line (tali karena selain menangkap ikan di wilayah perairan yang bukan haknya,
utama). Rawai tuna dioperasikan dengan membentangkan rangkaian basket di perairan laut pelaku illegal fishing ini tidak jarang juga langsung mengirim hasil
dalam pada daerah penyebaran ikan tuna (antara lain: Samudera Pasifik, Samudera Hindia, tangkapan tanpa melalui proses pendaratan ikan di wilayah yang sah.
Laut Banda). Pada perikanan rawai tuna skala besar rangkaian rawai tuna umumnya Pencurian murni ilegal, yaitu proses penangkapan ikan di mana kapal
menebarkan lebih dari 200 basket basket, yang berisi 3.000 mata pancing. asing menggunakan benderanya sendiri untuk menangkap ikan di
Menurut bahan dasar pembuat tali utamanya, rawai tuna dapat dibedakan menjadi dua wilayah negara lain.
jenis Unregulated fishing, adalah kegiatan penangkapan di perairan wilayah
rawai tuna multi filament yaitu, rawai tuna yang tali utamanya terbuat dari bahan tali berserat atau ZEE suatu Negara yang tidak mematuhi aturan yang berlaku
banyak (multi filament); antara lain: polyester, mansen, dan cremona. dinegara tersebut. Tercakup dalam hal ini antara lain:
rawai tuna mono filament, adalah rawai tuna yang tali utamanya terbuat dari bahan senar atau Penggunaan alat tangkap yang merusak seperti trawl, bom, dan bius.
tali berserat tunggal (mono filament); antara lain: nylon monofilament, PE monofilament. Pelanggaran wilayah tangkap.
(1). Line Hauler Unreported fishing, adalah kegiatan penangkapan ikan di perairan
Pada kapal longliner skala besar Line hauler ditempatkan pada geladak kerja haulling (hauling wilayah atau ZEE suatu negara, yang tidak dilaporkan baik
working space). Line hauler merupakan mesin bantu penangkapan sebagai penarik tali utama operasionalnya maupun data kapal dan hasil tangkapannya. Perikanan
pada saat haulling. Sumber tenaga untuk menggerakkan line hauler di kapal besar pada yang tidak dilaporkan mencakup:
umumnya menggunakan tenaga elektro hidrolik. Alat tersebut dilengkapi dengan komponen Kesalahan dalam pelaporannya (misreported).
pengatur kecepatan dan rem. Pengatur kecepatan dan rem berguna untuk mengendalikan Pelaporan yang tidak semestinya (under reported).
kecepatan tarik, agar memudahkan pengendaliannya terutama pada saat menaikkan ikan
hasil tangkapan ke atas kapal. Secara umum kapal perikanan memiliki perlengkapan sebagai berikut:
(2). Slow Conveyor 1. Perlengkapan pengisyaratan
Slow conveyor, merupakan mesin bantu penangkapan berupa ban berjalan, sebagai alat 2. Perlengkapan navigasi
pengantar dan penampungan sementara tali utama yang telah ditarik oleh line hauler, a) Lampu Navigasi
kemudian tali utama tersebut ditarik oleh line arranger untuk ditata pada tempat penyimpanan b) Penentuan Posisi Kapal
tali utama (main line tank). 3. Perlengkapan komunikasi
(3). Line Arranger 4. Perlengkapan Kemudi beserta penataannya
Line arranger ditempatkan diatas main line tank, sebagai mesin bantu penangkapan pengatur 5. Perlengkapan Keselamatan
susunan tali utama rawai tuna agar tertata rapi didalam main line tank. a) Perlengkapan keselamatan
(4). Line Thrower b) Perlengkapan pemadam kebakaran
Kapal rawai tuna skala industri yang telah dilengkapi line arranger, pada umumnya dilengkapi 6. Perlengkapan Dek
pula dengan line thrower (mesin bantu penebar tali utama). Line thrower bertugas mengatur a) Perlengkapan sandar labuh
kecepatan tebar tali utama b) Perlengkapan bongkar muat
pada saat setting secara otomatis, agar jarak penebaran setiap mata pancing sama dan c) Perlengkapan penangkapan Ikan
teratur. Perlengkapan operasi penangkapan ikan
(5). Branch Line Ace Perlengkapan penanganan ikan hasil tangkapan
Untuk mengimbangi kecepatan tarik line hauler yang tinggi pada saat haulling, maka kapal Perlengkapan perawatan alat penangkap ikan
rawai tuna skala industri dilengkapi pula dengan branch line ace (mesin bantu penangkapan d) Perlengkapan perawatan kapal
penggulung tali cabang). Branch line yang telah tergulung oleh alat bantu tersebut, kemudian 7. Perlengkapan Akomodasi
ditempatkan dalam branch line basket; setiap keranjang berisi antara 15 < 20 utas branch line. a) Perlengkapan ruang akomodasi
Setelah branch line basket terisi penuh, kemudian ditransfer ke tempat penyimpanan alat b) Perlengkapan sanitasi
tangkap (fishing gear store), melalui branch line conveyor. c) Perlengkapan dapur
d) Perlengkapan kesehatan
8. Perlengkapan Kamar Mesin
(6). Buoy Line Ace
Satu unit purse seine terdiri dari jaring, kapal, dan alat
bantu (roller, lampu, echosounder, dsb)
Bagian-bagian purse seine:
• Kantong (bag, bunt)
• Badan jaring
• Tepi jaring
• Pelampung (float)
• Tali pelampung (float line)
• Sayap (wing)
• Pemberat (sinker, lead)
• Tali penarik (purse line)
• Tali cincin (purs ring)
• Selvage

Prinsip menangkap ikan dengan purse


seine adalah
melingkari gerombolan ikan
dengan jaring, sehingga jaring tersebut
membentuk dinding vertikal, dengan
demikian gerakan ikan ke arah horizontal
dapat dihalangi. Setelah itu bagian bawah
jaring dikerucutkan untuk mencegah ikan
lari ke arah bawah jaring

15.Kelaiklautan Kapal

Ketentuan atau persyaratan yang berhubungan dengan kondisi fisik


kapal, mesin, peralatan navigasi, telekomunikasi, dokumen kapal,
pengawakan, keselamatan sesuai ketentuan yang berlaku sehingga
kapal memenuhi syarat untuk berlayar.

2. Sertifikat Kelaikan Kapal


Kelaikan kapal penangkap ikan meliputi :
Konstruksi dan tata susunan kapal
Stabilitas dan garis muat kapal
Perlengkapan kapal
Permesinan dan listrik kapal
Sistem dan perlengkapan pencegahan dan pemadam kebakaran
Sistem dan perlengkapan pencegahan pencemaran dari kapal
Jumlah dan susunan awak kapal

Anda mungkin juga menyukai